Perlu ga kita punya menu yang viral, baik itu follow the trend or riding the wave dari menu orang lain yang viral atau memang sengaja kita ciptakan menu tersebut dari internal brand kita? Jawabannya PERLU atau bahkan Sangat Penting. Mengapa? Banyak sekali manfaatnya, coba kita lihat:
Baca artikel sebelumnya:
Menu Viral Cromboloni, Riding the Wave or Hell NO?
Menu Viral, Riding the Wave or Hell NO - Part 2
Nah dari sini kita aware khan mengapa menu viral itu penting, pertanyaannya bagaimana kita bisa menciptakan menu viral, emangnya gampang? Nah bahasan kali ini kita coba paparkan yah bagaimana Sahabat Foodizz bisa mendapatkan ide untuk menciptakan menu viral bagi bisnis nya. Let's go!
1. Strategi Lebih atau Ter
Strategi dengan membuat produk kita lebih dari lazimnya atau produk pada umumnya. Contoh Lebih Besar, Lebih Banyak, Lebih Panjang, Lebih Lembut, Lebih Pedas, Lebih Ekstrim. Contoh misalnya Pizza Limosin yang panjang 1 meter, Bakso yang sebesar Bola Basket, Croissant ukuran 1 meter, Cappucino 1 liter dll.
2. Strategi Penamaan
Strategi di mana kita memberikan "nama" yang menarik, unik, aneh, kontroversi atau karena kepada produk yang kita luncurkan. Contoh Bakso Nonik dengan "bakso urat kasar", Cincau Cappunino, Mie Neraka, Seblak Setan, Martabak ga Ada Akhlak, dll.
3. Strategi Perkawinan Silang
Strategi ini menggabungkan 2 produk untuk menciptakan kategori baru atau varian produk baru yang menarik bagi market, contoh misalnya Croffle (Croissant + Waffle), Cromboloni (Croisant + Bomboloni), Cingcau Cappuccino, Martabak Toblerone, Batagor (Baso Tahu Goreng), Affogato (Espresso + Ice Cream). Penamaan bisa mengambil singkatan dari kedua produk tapi bisa juga diciptakan nama baru untuk perkawinan silang tersebut
4. Strategi Cerita Tentang Produk
Strategi ini dilakukan dengan cara membuat cerita (story) terhadap produk yang ingin kita viralkan. Contoh misalnya cerita tentang brownies yang salah buat ceritanya akhirnya jadi brownie "baru" yang membuat orang jadi penasaran seperti apa rasanya, atau cerita tentang resep yang tidak sengaja tapi "eh ternyata enak". Cerita bisa juga dibuat dari perjalanan menemukan resep nasi goreng terbaik selama 1 tahun ke belakang, cerita ini lebih powerfull lagi jika dibarengin dengan konten yang kuat.
5. Strategi Proses
Strategi ini menggunakan proses sebagai kekuatan "WOW Factor" untuk bisa menjadi viral. Berbagai proses bisa diangkat, misal proses produk dibuat (kuah rameh yang direbus selama 18 jam), Soto yang prosesnya harus di gebrak dulu, bolu yang harus dikukus selama 8 jam atau ayam yang diungkep dengan menggunakan tungku traditional sehingga menciptakan penasaran dan imajinasi yang enak banget terhadap produk ini.
6. Strategi Personal Branding
Strategi ini memanfaatkan personal branding untuk menciptakan produk viral, Nasi Goreng xx by Chef, Mie Goreng xx by Influencer / KOL. Kekuatan personal branding diharapkan bisa menggerakan market untuk menjadi penasaran, FOMO, dan kemudian berbondong-bondong membeli produk ini.
7. Strategi Dearah Asal
Strategi membuat menu viral dengan memanfaatkan asal daerah menu tersebut atau bisa juga ingredient (bahan baku) dari sebuah daerah tertentu. Contoh misalnya Sambal Rampai yang membawa sambal asli lampung yang akhirnya bisa berkembang banyak cabang di Jakarta. Strategi seperti ini biasanya banyak digunakan untuk oleh-oleh khan sebuah daerah, contoh Malang Strudle, Lapis Bogor, Sei Sapi yang sempat sangat viral beberapa tahun lalu.
8. Strategi Isian (Ingredient)
Strategi ini membuat produk viral dengan menggunakan isian yang menarik dan membuat konsumen penasaran, misalnya Soto Jeroan, Croissant Durian, Martabak Keju Pandan dan Martabak Toblerone, Mochi Nutella Bomb, Fresh Coconut Espresso (% arabica), Boba Kecap Bango, Kopi Tolak Angin, Bakso Mercon, Bakso Beranak, dll. Ini salah satu teknik yang sering digunakan untuk untuk membuat New Product Launching yang viral oleh banyak brand.
Baca juga artikel lainnya:
8 Teknik WOW FACTOR, Bikin SALES MELEDAK secara CEPAT
9. Strategi Legend & Rahasia
Strategi ini memposisikan produk dengan atau tanpa sengaja sebagai produk yang sudah legend dan resep rahasia, biasanya suka menggunakan (Since atau Sejak tahun ..) sehingga akhirnya menciptakan rasa penasaran bagi konsumen. Contoh Bebek Mbah xxx resep rahasia sejak tahun 1945, atau Rendang Payakumbuah, warisan turun menurun sejak tahun xxx. Lamanya produk menciptakan image produk ini enak banget karena sudah turun menurun sejak lama.
10. Strategi Nomor Satu atau Nomor Dua
Strategi ini digunakan dengan cara melakukan Self Claim or base on survey di mana kita mempromosikan produk kita sebagai yang pertama atau kedua, hal ini akan menimbulkan persepsi jika produk ini enak banget, atau laku banget serta wajib banget harus di coba. Contoh Kambing Bakar Kairo, no 2 terenak di Timur Tengah, Nasi Goreng no 2 paling enak di Jambi sembari tidak pernah ada yang tau juga no 1 nya siapa yang paling enak. Konsep ini bisa dikombinasi dengan menggunakan survey sehingga lebih legitimasi, misalnya No 1 atau No 2 dari hasil riset konsumen (500 orang).
11. Strategi Kategori Baru
Strategi ini digunakan dengan cara kita menciptakan kategori baru untuk produk yang sudah ada, contohnya Es Kopi Susu oleh Toko Kopi Tuku, sebetulnya es kopi sudah banyak dan biasa namun kemudian kategori ini menjadi populer melalu Toko Kopi Tuku, Contoh lain ayam geprek dan ayam penyet yang menjadi kategori yang sangat besar marketnya, dahulu mungkin istilah geprek atau penyet belum jadi familiar di masyarakat, namun sekarang menjadi sangat familiar dengan konsumennya yang sangat banyak, serta banyak brand akhirnya bisa menjadi besar dan banyak cabang, karena kategori baru ini seperti Ayam Pa Gembus, Geprek Bensu, dll.
12. Strategi Resep Baru
Strategi ini menciptakan produk viral dengan menciptakan resep baru yang menarik dan membuat penasaran konsumen, contoh Indomie Bangladesh yang belakangan ini sangat viral, Indomie Mawut, Telor Kecap Pontianak, Nasi Goreng Teri Kecombrang, dll. Straregi resep baru ini juga sering digunakan untuk menciptakan produk viral oleh banyak brand.
Nah dari 12 strategi produk viral di atas tentu untuk membuatnya jadi viral Sahabat Foodizz harus melakukan yang namanya brand activation dan membuat strategi launching yang kuat dan menarik, misalnya dengan memanfaatkan KOL, ads atau kolaborasi, kalau hanya menciptakan produknya saja, tapi kemudian ga ada kegiatan, ga ada budget, ga ada usaha untuk membuat produk ini jadi viral, yah.. sama ajah bo'ong.
Selain itu catatan penting lainnya juga pastikan dan pastikan produknya terVALIDASI ENAK yah.. jangan zonk atau asal dalam membuat produknya, coba lakukan dulu test ke 100 target market, lakukan blind test dulu sehingga tervalidasi atau terbukti produk kita memang disukai secara rasa, karena pada akhirnya orang akan kembali membeli karena rasa yang tertinggal di hati, selalu ingat ini.
Nah Semoga bahasan kali ini bermanfaat yah Sahabat Foodizz, silahkan disebarkan ilmunya agar banyak yang bisa mendapatkan manfaatnya dan doain juga yah Foodizz Academy bisa terus berbagi ilmu agar UMKM, UKM, dan industri kuliner di Indonesia makin maju berkembang menjadi raja di negeri sendiri dan kelak menjajah global dengan makanan dan minumannya.
Foodizz Academy
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Disclaimer:
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}