Marketing

Menu Viral Cromboloni, Riding the Wave or Hell NO?

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 26 Desember 2023

 

Wheels Croissant “Cromboloni” (naming salah satu brand) booming terjadi kurang lebih 2 bulan ke belakang, ledakannya cukup sadis saat ini karena effectnya tidak hanya dirasakan oleh 1 brand yang memulainya (jika tidak salah berawal dari Monsieur Spoon yang di endorse oleh banyak KOL), tapi juga berimpact positif bagi banyak brand di berbagai daerah yang menjual Wheels Croissant ini.

Brood Bakery salah satu brand di Makassar yang kebetulan alumnus Foodizz Academy, dan sempat kita samperin bercerita jika PO untuk produk Wheels Croissant ini bahkan sudah full sampai 3 hari ke depan, ketika mereka coba memproduksi lebih dan meletakan di display hanya dalam hitungan 20 menit antrian 100 lebih Wheels Croissant langsung ludes tanpa sisa, varian manapun di "sikat" habis.

Cerita lain lagi, salah satu brand yang dikonsultani oleh Foodizz setelah diusulkan untuk Follow the Trend langsung meledak penjualan Wheels Croissantnya, bahkan setiap hari hanya perlu waktu 2 jam stock hari itu langsung sold out. Beberapa cerita lain juga terjadi hal yang sama, bahkan salah satu brand di Bandung yang memproduksi 3000 pcs juga sold out hanya dalam beberapa jam setelah buka outlet, tidak bisa PO, tidak bisa pesen, hanya melayani yang datang ke lokasi.

Kasus Wheels Croissant ini menarik dalam perspektif bisnis kuliner, menimbulkan satu pertanyaan menarik APAKAH HARUS IKUT TRENDnya? Jika TIDAK mengapa, dan Jika YA kenapa? Pertanyaan ini banyak sekalian ditanyakan ke Foodizz, so kali ini coba yuk kita bahas MENGAPA HARUS IKUT, istilah RIDING THE TREND. Yah tentu kembali ke kategori bisnis dan fokus kita juga yah sebagai catatan, kalau misalnya bisnis kamu seafood yang mungkin ga cocok juga ikut wave nya, ini kita bahas dalam konteks yang bisnisnya memang pas seperti bakery, coffeeshop, coffee & eatery, cake shop, dll.

 

Mengapa dalam bisnis kuliner ada beberapa kondisi di mana kita WAJIB RIDDING the WAVE jika ada menu atau kategori produk kuliner yang lagi VIRAL?

 

1. POTENTIAL SALES (TC or APC)

Trend Menu yang lagi viral memunculkan traffic FOMO yang sangat besar yang tentu menjadi potential sales (Total Check / TC) bagi pemilik brand, apalagi menu yang viral ini bisa punya kontribusi cukup tinggi terhadap Average Per Check (APC) makin menarik tentunya, sales bisa naik signifikan karena hal ini. Nah jika kita tidak ikut (Riding the Wave) ini tentu saja ada potensi lost opportunity yang bisa terjadi dengan brand kita, malahan karena saat ini perhatian dan FOMO konsumen lagi bergerak ke arah trend menu viral tersebut.

 

2. NEW MARKET OPPORTUNITY

Trend menu yang lagi viral juga bisa dimanfaatkan untuk menggarap new market yang mungkin sebelumnya belum,atau tidak tergarap oleh brand kita saat ini. Contoh mungkin selama ini dominasi segmen market kita anak-anak muda pria, nah dengan adanya trend menu viral Wheels Croissant ini kita bisa melebarkan market ke market wanita yang memang cenderung gemar dengan bakery dan manis. Bisa juga dengan trend menu yang baru ini kita bisa melebarkan segmen market yang tadi nya middle low masuk ke market middle, yang ujungnya tentu potensi sales lebih tinggi bagi bisnis kita.

 

3. STAY RELEVANT WITH TARGET MARKET

Riding the Wave juga kadang penting untuk menjaga brand kita STAY RELEVANT dengan target market, tidak dikira "ketinggalan" atau "jadul", "ga kita banget" "ga mengikuti jaman". Ekspektasi seperti ini sangat penting untuk diperhatikan dan di manage agar brand kita tetap ada di hati target market kita, khususnya tentu loyal customer kita dan hal ini perlu digali dan dipelajari apakah menjadi sesuatu yang penting bagi mereka atau tidak, jangan sampai konsumen kita berpindah mencoba pesaing karena hanya kita tidak menjual menu yang lagi viral yang padahal "seharusnya" ada di outlet kita karena masih relevant. Contoh nya yah coffeeshop or bakery yang "menolak" menjual cromboloni karena EGO "ngapaian ikut-ikut".

 

4. BRAND EXPOSURE WITH LOW COST

Riding the Wave menu yang lagi trend juga bermanfaat untuk membuat brand kita di terekpos maksimal dengan biaya yang lebih rendah dari biasanya, jika tidak ada "content" yang sedang viral. Biasanya konten-konten yang memang sedang "viral" dan banyak dicari akan membuat konten yang kita buat juga "terdorong" untuk tersebar dengan cepat dan banyak "FYP", sehingga ini moment yang bagus sekali. Lebih mantap lagi ketika produk trend yang kita follow, sedikit kita twist dengan WOW Factor tambahan, bisa jadi KOL dan influencer bahkan datang tanpa harus dibayar untuk membuat konten di tempat kita, sebagai contoh misalnya Wheel Croissantnya dibuat dengan isian 60 gram (biasa antara 30-50 gram) sehingga begitu di konten langsung "muncrat" atau "leleh-leleh", nah ini akan membuat FOMO di kalangan KOL untuk ikut ngonten secara free.

 

5. STEP A HEAD OF COMPETITION

Trend menu viral juga bisa kita jadikan senjata untuk bisa lebih terdepan dan bergerak lebih cepat dari pesaing kita, serta sekaligus membuat pesaing kita malah kehilangan relevansi dengan target market. "Wuih brand ini udah ada Cromboloni loh, dimana tetangga sebelah ga ada". Menjadi terdepan dalam konteks update menu sangat penting dalam kompetisi yang sangat ketat saat ini, apalagi memang bisnis kita bukan legend brand atau specialis product khusus, misalnya terkenal karena ayam, bebek, dll, contoh bisnis anda coffeeshop, udah jelas trend menu sangat penting dan jadi kunci utama dalam banyak hal terkait dengan kompetisi.

Nah semoga artikel kali ini memberikan insight buat temen-temen terkait dengan trend menu yang lagi viral, sehingga kita bisa menjadikan pelajaran jika ke depan ada situasi yang mirip lagi (dan pasti ada) kita sudah tau apa yang harus dilakukan untuk kepentingan dan benefit bagi brand kita.

 

Baca juga part 2 nya:
Menu Viral, Riding the Wave or Hell NO - Part 2

 

Doain yah agar Foodizz Academy bisa terus berbagai dengan konsisten untuk Sahabat Foodizz semua agar industri kuliner di indonesia makin berkembang, banyak brand lokal dan sukses dan tentu memberi manfaat bagi masyarakat.

Foodizz Academy
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com

 

Tanya detail klik disini: foodizz.id/csfoodizz

 

Disclaimer:

  • Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulang dengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel 
  • Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id

 

{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru