Salah satu cara meningkatkan sales dengan biaya murah dan bisa segera dilakukan adalah dengan strategi APC (Average Per Check).
Rumus Sales:
Sales / Revenue / Omset = TC X APC
TC = Total Check (Jumlah Transaksi)
APC = Average Per Check (Rata-Rata Nilai Transaksi)
Nah dari rumus di atas, Sahabat Kuliner sudah terbayangkan bahwa untuk meningkatkan Sales / Omset, kita bisa mendorong TC (Total Check) naik, artinya jumlah konsumen yang datang harus meningkat (traffic) atau kita bisa meningkatkan Omset / Sales dari APC (Average Per Check) yaitu bagaimana caranya konsumen yang sudah datang bisa belanja lebih banyak. Di beberapa bisnis istilah APC ini juga sering di sebut Basket Size, Transaction Value, dll, intinya sih sama, nilai belanjanya berapa gede.
Contoh:
100 (Transaksi, TC) x 100.000 ribu (Nilai Transaksi, APC) = 1 juta
100 (Transaksi, TC) x 120.000 ribu (Nilai Transaksi, APC) = 1.2 juta
Ada peningkatkan 20% omset karena konsumen belanja lebih banyak 20 ribu.
Nah apa ajah tuh strategi APC yang biasa digunakan? Yuk kita bahas 12 Strategi APC yang bisa Sahabat Kuliner gunakan di bisnisnya.
1. Up Sell & Cross Sell
Up Selling dan Cross Selling merupakan strategi menawarkan produk yang sama dengan porsi lebih banyak atau pilihan isi yang berbeda (UP) dan menawarkan produk lain yang melengkapi atau cocok dengan produk yang sudah dipilih oleh konsumen sebelumnya. Contoh Up Selling ---> "Susunya mau ganti oatmeal atau almond?" atau "Kopinya mau grande (sedang) atau venti (besar)?". Sementara Cross Selling ---> Setelah kita membeli paket ayam goreng crispy, kasir kemudian menawarkan "kentangnya tidak sekalian kak, kebetulan cukup tambah 10 ribu".
2. Package Menu
Menu paket juga biasa digunakan untuk meningkatkan penjualan, alih-alih membiarkan konsumen memilih menu satuan, kita bisa membuat beberapa paket menu yang mendorong konsumen untuk memilih menu tersebut. Misalnya, paket breakfast (2 kopi, 2 bubur ayam, 2 telur setengah matang), paket ini otomatis akan membuat belanja konsumen bisa sesuai target APC yang kita inginkan tentunya. Di banyak Warung Sunda menu paket ini sudah bisa digunakan, baik untuk paket 2 orang, bahkan sampai paket menu keluarga atau rombongan.
3. Price Increase
APC bisa dicapai juga dengan strategi menaikan harga jual untuk produk tertentu yang memang dinilai punya kontribusi signifikan terhadap APC yang ditargetkan. Misalnya dari top 10 Rangking Makanan, kita pilih beberapa produk untuk dinaikan harganya, begitu juga menu minuman. Namun strategi Price Increase ini harus betul-betul memperhatikan beberapa hal seperti: sensitifitas terhadap harga, psikologi konsumen, harga kompetitor, sehingga kenaikan harga tidak jadi back fire bagi bisnis kita di mana tujuannya naikin Average Per Check (APC), yang terjadi malah sales secara keseluruhan malah turun gara-gara konsumen merasa jadi tidak worthy lagi secara value. Jadi sebetulnya klo boleh saran, strategi ini sebaiknya pilihan terakhir saja, karena punya dampak cukup riskan.
Baca artikel terkait kenaikan harga:
7 Strategi Untuk Menaikan Harga Jual Dalam Bisnis Kuliner
Naik Harga atau Pertahankan Harga, Ngeri Ngeri Sedap?
4. Menu Framing (Story, Naming)
Menu Framing juga bisa digunakan untuk meningkatkan APC dan biasanya ini cukup efektif, contoh menu framing, CHEF RECOMMENDATION, CUSTOMER FAVORIT, TOP SALES MENU, "Five Star Mark, Tanda Bintang 5". Menu Framing ini akan membuat konsumen menjadi gampang untuk memutuskan menu mana yang akan mereka pilih untuk dibeli karena asumsinya tentu "enak". Ketika melakukan menu framing pastikan tambahkan beberapa hal seperti "keterangan detail menu", “keunggulan menu, resepnya” misalnya, dan juga bisa dibuat tulisan di buku menu yang lebih besar dan terlihat.
5. Bigger Size Menu
"Nambah 10 ribu dapet versi jumbo baksonya", Chicken Wings isi 12 buat ramean jadi ga nanggung, Cappuccino Grande or Venti, Kentang X-tra Size. Ini contoh bagaimana APC bisa meningkat karena kita memiliki pilihan "lebih besar" untuk dijual ke konsumen di dalam menu kita. Dengan konsumen membeli ukuran lebih besar tentu APC akan meningkat, namun perlu diperhatikan porsi yang lebih besar ini jangan sampai membuat konsumen jadi membeli hanya 1 porsi untuk dibagi dengan temannya. Starbucks dengan strategi tall, grande dan venti (ukuran gelasnya) merupakan contoh paling sukses yang bisa dijadikan inspirasi.
6. Menu Book (Buku Menu Print / Digital)
Buku menu juga merupakan media yang sangat efekti untuk meningkatkan APC kita dengan cara menyusun strategi layout yang efektif dan tepat di buku menu. Misalnya kita fokusnya menu-menu yang ingin didorong karena APC nya tinggi punya image (gambar) yang bagus dan menarik, di posisi bagian depan dengan keterangan tambahan seperti poin no 4 (Menu Framing).
Silahkan baca artikel terkait buku menu lengkapnya:
Buku Menu itu Omset dan Profit Maker, Wajib Baca
10 Catatan Penting Membuat Buku Menu
7. Seasonal Menu & Trend Based Menu
Seasonal dan trend based menu juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan APC dalam jangka pendek. Contoh ketika cromboloni viral, beberapa coffeeshop bisa menikmati peningkatan omset yang luar biasa baik dari sisi traffic, apalagi dari sisi APC karena harga cromboloni relatif cukup mahal. Contoh terbaru Don Bakeshop, yang meluncurkan menu "coklat Dubai" yang cukup viral saat ini, dengan harga "coklat Dubai" yang cukup tinggi, APC bisnis kita bisa terdongkrak sangat signifikan, jika asumsi TC (Total Check) terjaga stabil makan sudah pasti omset akan meledak.
8. NPL Menu
Nah strategi NPL ini sebetulnya mirip dengan no 7 (seasonal & trend) karena sama-sama strategi meluncurkan menu baru NPL, namun saya pisahkan untuk memberikan gambaran strategi NPL biasanya sudah berdasarkan Marketing Calendar atau perencanaan yang lebih matang yang dibuat dalam business plan tahunan. Tentu salah satu tujuannya juga sama, meningkatkan penjualan.
NPL bisa banget juga digunakan untuk meningkatkan APC bisnis kita dengan meluncurkan menu-menu dengan APC tinggi, di framing dengan kuat serta tentu harus punya margin bagus. Misal ada 1 menu Nasgor X laku banget dengan harga 30 ribu, nah kita meluncurkan NPL nasi goreng / mie goreng dengan harga 40 ribu dengan tujuan membuat konsumen membeli menu baru ini menggantikan menu nasi goreng X, jika 30 konsumen saja jadinya membeli menu baru, maka APC bisnis kita tentu akan meningkat signifikan, tentu dengan asumsi TC tetap konsisten stabil.
9. Add On / Topping
"Mau tambah telur bebek di mie godok nya mas?"
"Nasgornya mau sekalian tambah ceplok setengah matang?"
"Bubur ayamnya mau tambah extra suwir ayam dan cakue?"
Duarrr, langsung deh omset naik dari APC. Add on, topping merupakan strategi wajib yang jangan sampai miss, misalnya pernah di satu restaurant saya tidak bisa tambah extra cakue atau telur bebek hanya karena tidak ada tombol add on nya di kasir, udah berapa sales itu yang hilang? Apa saja yang bisa di add on yang bahan bakunya tersedia, sebetulnya yah di buatkan saja tombol add on nya di POS. Contoh, mau tambah emping, bisa, mau tambah bawang goreng, bisa, mau tambah dadar, bisa, semua khan intinya membuat APC naik.
Nah add on ini kuncinya ada di kasir (jika order majority di kasir), di buku menu dan karyawan yang taking order dan juga bisa dari aplikasi order (QR), jadi pastikan semua titik order ini bisa add on.
10. Reward for Value Spending
"Belanjanya tinggal 20 ribu nih kak, kalau total belanja 200 ribu, Kakak bisa mendapatkan tiramisu gratis". Nah strategi ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan APC karena konsumen merasa "nanggung" untuk bisa mendapatkan reward tersebut, sehingga akhirnya tambah spending, namun disisi kita sebagai pemilik bisnis ini tentu strategi mantap karena target APC kita bisa tercapai. Pertanyaannya budget tiramisu nya dari mana? Bisa dijadikan biaya marketing atau bisa juga dihitung menjadi biaya HPP secara keseluruhan di akhir bulan tentunya.
11. Quality Option
Memberikan pilihan yang lebih berkualitas juga bisa membuat APC kita meningkat, contoh misalnya ketika membeli martabak telur, konsumen bisa ditawarkan untuk ganti telur ayam dengan telur bebek. BIsa juga ketika konsumen ingin membeli kopi, bisa ditawarkan untuk mengganti susunya dengan oat milk atau almond milk, sehingga konsumen akan membayar lebih mahal, artinya APC makin tinggi. Di bisnis bakery bisa juga misalnya menawarkan mengganti roti biasa dengan roti gandum yang lebih mahal.
12. KPI, SOP, Training, Reward & Punishment
Terakhir, semua strategi manapun, program apapun akan efektif berjalan jika kita membuat KPI (Ukuran pencapaian) yang jelas dan tegas. Kemudian dibuatkan SOP yang detail, di trainingkan ke seluruh tim yang terlibat serta setiap pencapaian, dan kegagalan ada reward dan punishmentnya. Jika tidak, temen-temen hanya akan terlihat keren di pembahasan meeting room tapi akan memble ketika eksekusi di lapangan dan dampaknya mungkin tidak ada sama sekali atau malah sebaliknya malah memberi dampak jelek. Contoh APC target kita 120 ribu, setelah implementasi program bisa naik 130 ribu (asumsi TC tetap) maka bisa dianggap pencapaian sukses dan berikankan lah reward terhadap keberhasilan ini, misalnya dapat bonus, dll.
Penting diperhatikan, strategi manapun yang digunakan, pastikan profit perusahaan juga meningkat seiring dengan peningkatkan APC, jangan sampai terjadi sebaliknya, makanya kita harus paham HPP / COGS dalam implementasi program APC ini.
Nah semoga bahasan kali ini bisa bermanfaat buat temen-temen yang ingin meningkatkan salesnya melalu strategi APC (Average Per Check). Seru khan ternyata sales bisa ningkat tanpa melulu jawabannya bayar KOL atau pasang iklan berbayar.
Doain terus Foodizz Academy bisa berbagi ilmu untuk Sahabat Kuliner semua agar bisnisnya bisa terus tumbuh, memberi manfaat dan menjadi raja di negeri sendiri. Amiinn.
Foodizz Academy
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Disclaimer:
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}