"Buku menu itu YOUR SALESMAN, buku menu itu YOUR PROFIT MAKER, jadi pahami ilmunya, buat dengan pertimbangan stratejik" ..... Foodizz Academy
Berapa banyak dari Sahabat Kuliner semua yang betul-betul membuat buku menunya secara keilmuan dan stratejik? Atau lebih parah, orang promosi atau design agency berbiaya rendah yang disuruh buat buku menu, yang penting jadi, keren tapi ga kepikir lebih jauh sih.
Berapa banyak Sahabat Foodizz yang berpikir kalo DUIT dan CUAN itu bisa datang dari buku menu yang TEPAT? Sayang sekali bukan rasanya jika buku menu hanya sebuah buku menu, tidak pernah dipikirkan secara stratejik padahal penting sekali. Nah SUPER PENTINGNYA buku menu ini sudah kita bahas di artikel sebelumnya:
Artikel kali ini akan menjadi part 2 pelengkap tulisan yang pertama di mana kali ini kita akan membahan lebih detail terkait pembuatan buku menu sehingga bisa jadi Guideline Sahabat Foodizz untuk ke depannya jika membuat buku menu menggunakan check list di bawah. Are your ready? let's go.
1. PHOTO IMAGE
Tampilkan foto yang menarik dan menggugah untuk dibeli
Tampilkan foto menu "Star Product" tentunya *Lihat catatan paling bawah
Lakukan riset sederhana ke konsumen apakah hasil foto menarik
Jangan ragu untuk berinvestasi terkait foto produk
Perhatikan detail terkat dengan foto yang diambil
Misalnya dari sisi warna, tampilan produk, plating, dll
Catatan:
Star Product: Sales Tinggi, HPP Rendah
Rising Star: Sales Tinggi, HPP Tinggi
Under Dog: Sales Rendah, HPP Rendah
What's Wrong with You?: Sales Rendah, HPP Tinggi
2. NAMA MENU
Berikan nama-nama menarik dan menjual khususnya menu "Star Product"
Menu yang "What's Wrong with You?" jangan kasih nama, tulis saja seadanya
Tulisan nama menu pastikan besar dan terbaca
Nama menu usahakan related dengan produk unggulan yang kita miliki
Contoh, kita punya kekuatan di Sop Buntut yang sangat lembut, maka berikan nama menu seperti SOP BUNTUT LEPAS LEPAS, nama menu SOP BUNTUT KUKUS 10 JAM
Nama ini bisa mendorong konsumen menjadi penasaran dan jadi order
3. STORY = CERITA TENTANG MENU
Untuk menu unggulan, buat deskripsi cerita yang menarik
Cerita ini bisa diletakan di bawah nama menu sebagai deskripsi singkat
Cerita juga bisa diletakan di lembar halaman khusus.
Contoh misalnya, Story Resep Ayam Bakar sejak jaman 1935
Bisa juga kombinasikan dengan foto-foto pendukung
Cerita menarik untuk kembali diceritakan, jadi miliki atau ciptakan cerita
4. Product USP
Produk apa yang jadi unggulan utama?
Tampilkan produk tersebut menjadi "Star Product"
Ceritakan / tuliskan keunggulan dari produk tersebut
Misalnya: Kuah kaldunya direbus selama 20 jam
Misalnya: Resep keluarga sejak 1930
Misalnya: Sambal dan terasinya didatangkan langsung dari daerah xx
Misalnya: Sop Buntut terlembut berdasarkan survey
5. Recommendation
Untuk menu-menu bintang, berikan simbol Chef Recomendation
Baik itu di menu makanan atau minuman
Buat tulisan menu rekomendasi juga sedikit lebih besar
Jangan terlalu banyak yang direkomendasikan sehingga lebih spesial
Simbol rekomendasi harus terlihat jelas dan besar
6. Position
Letak posisi setiap menu sangat penting dalam buku menu
Pastikan menu bintang utama ada disebelah kanan
Letakkan juga menu-menu unggulan di bagian paling depan
Misalnya 2 halaman depan semua menu unggulan dan favorit
Hal ini akan membuat konsumen bisa langsung fokus ke best selling menu
Yah tentu jika konsumen memilih menu ini maka cuan kita akan besar
7. Susunan Menu
2-3 Halaman awal adalah menu dengan Average Per Check (APC) tinggi
2-3 halaman awal "Star Menu" yg sangat penting bagi bisnis kita
2-3 Halaman awal adalah kunci profit dan omset kita
Perhatikan juga alur buku menu, mulai dari Main Course sampai Dessert
Jangan meletakan "Snack" Menu di bagian paling depan
Letakan menu "Star Product" yang paling depan
Star Menu, Snack (Appetizer), Dessert, Drinks ... Cocok untuk resto
Jika coffeeshop, letakan menu coffee setelah “Star Product”
Konsumen tetap akan beli kopi karena mereka datang untuk cari kopi
Namun kita harus berusaha bagaimana mereka membeli "Star Product" dulu
Karena itulah susunan menu perlu diatur dengan tepat
*Disclaimer Hal ini tentu tidak implementative untuk seluruh bentuk bisnis kuliner, bisa jadi tidak cocok karena itu lakukan riset untuk susunan buku menu ini.
8. Harga Menu
Ini juga elemen sangat penting dalam buku menu
Penulisan harga bisa dengan cara nominal banyak atau nominal sedikit
Contoh Rp.20.000 dengan 20K, mana yang lebih baik?
Tergantung target market siapa yang kita sasar
Bahkan di segmen high class, ada yang tidak menuliskan harga
Yah tentu tidak di sarankan ga tulis harga, ini case khusus ajah
Kadang bisa juga penulisan besar kecil, contoh 20.000
Tapi yang pasti menuliskan harga dibuku menu WAJIB bagi kebanyakan bisnis
9. Material Bahan Baku
Pemilihan material bahan baku menu juga sangat penting
Jangan mikirin cuma keren tapi gampang rusak (sobek, lecek, dll)
Misal buku menu ditinggal di meja, nah ini perlu material yang kuat
Karena buku menu bisa digunakan jadi tatakan, ketumpahan air, dll
Bisa jadi juga sobek, dimainkan anak-anak di meja
Untuk beberapa bisnis juga material penting terkait dengan biaya
Produksi buku menu itu bisa mahal sekali, jadi menghidari rusak bisa jadi buku menu dilaminasi, diplastik, dll
Di bisnis yang lebih middle low, buku menu bisa juga dilaminasi saja
Yang penting tahan air, tapi poin 1-8 tetap diimplementasikan
10. Stock / Ketersediaan Buku Menu
Stock / ketersediaan buku menu harus banyak
Sering banget di beberapa resto, mau liat buku menu, buku menunya habis
Soalnya konsumen lain juga sedang melakukan order
Ini sangat tidak bagus dalam strategi sales tentunya
Jika perlu setiap konsumen dapat 1 buku menu
Hal ini membuat mereka banyak waktu memilih produk terbaik
Ini juga membuatk kesempatan "Star Product" kita bisa terjual banyak
Ingat buku menu itu "YOUR SALESMAN"
Buku menu itu "YOUR PROFIT MAKER"
Masak iya ada 10 konsumen, yang dikirim cuma 2 salesman
Buku menu itu kan SALESMAN "murah"
Jadi kalau ada 10 konsumen, yah kirim ajah 10 salesman
Biar potensi clossingnya jadi tinggi, cuan jadi gede.
Nah ini lah 10 catatan penting dalam membuat buku menu, gimana setelah baca 10 poin di atas jadi mulai mikir apa nih?
"Iya juga yah, haduh udah keburu cetak lagi" "Wah kok ga kepikir yah segitu penting buku menu" "Nah pas banget nih baru mau buat buku menu"
Hehe yang manapun, buat yang sudah terlanjur buat, coba di consider baik-baik jika belum memenuhi standar stratejik, apa mending buat lagi saja, inget OMSET dan PROFIT MAKER loh. Buat yang belum buat, wah selamat, semoga bisa jadi manfaat dan bisa diimplementasikan.
Demikian sahabat kuliner semua, semoga bermanfaat, selalu tak segan Foodizz berharap selalu di doakan agar bisa terus berkarya dan bermanfaat bagi Sahabat Kuliner semua. Sukses, Sustain dan Berkah selalu semua.
Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulangdengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel
Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id
{{ comment.length }} Comment
Sort By
{{ comment.username }}
{{ comment.body }}
Dikomomentari pada {{ comment.formatted_published_at }}