Supply Chain Management - SCM

15 Cara Mengelola Inventory, Sangat Penting Nih!

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 07 November 2023
Sumber Gambar: Canva.com

 

"Foodizz. apakah tim saya perlu belajar cara mengelola inventory? khan sebetulnya sesederhana alokasi belanja dan stok barang ajah?"

Waduh, kalau saja semudah itu ilmunya mungkin ga akan ada business ownernya yang mengalami masalah HPP / COGS yang naik /boncos tanpa tahu apa yang sebetulnya sedang terjadi di dalam perusahaannya. Realitanya, HPP / COGS boncos tidak sesuai target menjadi salah satu tantangan dan masalah yang paling banyak dihadapi oleh setiap pebisnis kuliner, baik itu yang baru memulai, berkembang, dan bahkan yang sudah besar sekaligus.

Apa kaitannya HPP / COGS dengan inventory kemudian? Yah banyakk banget, karena jika kita sudah paham rumus dari HPP / COGS maka kita akan paham inventory adalah salah satu penyebab naiknya COGS / HPP (coba cek di artikel lainnya bahasan ini: Rencana EFISIEN malah jadi BONCOS & FATAL), karena itulah mengelola inventory akan menjadi faktor kunci kita menjadi HPP / COGS sesuai target. Ini baru dari satu sudut pandang loh HPP, belom lagi jika kita bahas inventory terkait dengan profitability, cash flow, kepuasan konsumen, wah makin ga bisa tidur nanti Sahabat Foodizz semua (next time kita bahas yah).

 

Ok back to the topic, so apa nih yang harus kita perhatikan untuk dapat mengelola inventory dengan tepat? Yuk Kita bahas:

 

1. SALES FORECAST (Rencana Penjualan)

  • Forecasting penjualan sangat penting dalam mengelola inventory
  • Berapa banyak yang harus di beli dan kemudian di simpan
  • Berapa lama barang harus disimpan, berapa besar kapasitas simpan
  • Semua ini akan tergantung dengan proyeksi penjualan
  • Semakin akurat data penjualan dan proyeksinya akan semakin bagus
  • Jadi Anda harus memiliki sistem untuk menyajikan data secara akurat
  • Selain itu juga data harus disajikan cepat

 

2. ACCURACY OF DATA STOCK (Data Stok yang Akurat)

  • Pastikan kita memiliki akurasi stok data yang akurat
  • Hal ini penting agar tidak terjadi pembelian berlebihan stok
  • Karena impact terhadap kelebihan stok sangat banyak bagi perusahaan
  • HPP bisa meningkat, resiko barang rusak, serta cash flow terganggu
  • Apalagi untuk cabang yang sudah banyak, wah ini super penting sekali
  • Tidak bisa lagi manual, wajib menggunakan teknologi ERP
  • Ini contoh teknologinya: ESB

 

3. PRODUCT QUALITY (Kualitas Bahan Baku Terjaga)

  • Kualitas bahan baku juga punya pengaruh penting
  • Bahan baku yg tidak berkualitas bisa membuat inventory membengkak
  • Contoh: dikirim ayam mentah yang sudah tidak fresh
  • Contoh: sayur-sayuran dan buah yang sudah hampir busuk
  • Jadi pastikan kualitas harus terjaga dengan sangat baik
  • Baik ketika diterima dari vendor, atau ketika di stok di outlet / gudang
  • Misal inventory dibiarkan terpapar matahari sehingga rusak
  • Atau misalnya stock es batu diletakan di tempat panas

 

4. FLEXIBILITY OF DELIVERY TIME = Waktu Pengiriman Fleksibel

  • Waktu pengantaran yang fleksibel juga jadi faktor penting
  • Jika vendor dapat antar barang fleksibel kita tidak perlu stok banyak
  • Selain itu menghidari resiko barang jadi cepat rusak, hilang, dll
  • Penjualan / sales juga bisa dijaga khususnya menu unggulan
  • Menu yang HPP nya rendah dan margin profit tinggi
  • Menu ini terhindar dari sold out jika vendor fleksibel dalam pengantaran

 

5. LOCAL SUPPLIER = Vendor / Supplier Tersedia Secara Lokal

  • Supplier lokal solusi untuk mengelola inventory
  • Kita tidak perlu banyak melakukan stok jika supplier ada di lokal
  • Apakah bisa dikombinasikan dengan poin no 4
  • Semakin jauh supplier / vendor, maka resiko inventory akan semakin besar
  • Kita butuh melakukan stok lebih banyak dengan semua resikonya
  • Belum lagi resiko lost opportunity akibat inventory habis
  • Jadi sebisa mungkin vendor atau supply chainnya ada di lokal

 

6. SINGLE PACKAGE = Dibuat Per porsi

  • Single package sangat membantu kontrol inventory
  • Hitung dan kontrol stok per porsi tentu akan sangat mudah
  • Sekaligus tentu mengurangi banyaknya inventory yang dikelola
  • Contoh sop buntut siap rebus atau bakar yg sudah per porsi
  • Kebayang ga kalau sop buntutnya dibuat sendiri di dapur?
  • Bisa tambahan belasan bahan baku bareng loh itu yang harus dibeli
  • Selain tentu masalah konsistensi produk juga jadi beresiko
  • Apalagi menu tersebut misalnya hanya merupakan varian atau tambahan
  • Per porsi ini bisa di order ke vendor, bisa juga dibuat di dapur sendiri
  • Jika dapur sendiri, artinya bentuknya central kitchen atau rumah produksi

 

7. QUANTITY ORDER = Jumlah Pembelian

  • Pastikan punya vendor yang mau negosiasi minimal pembelian
  • Semakin sedikit stok, di kombinasi poin no 4 dan 5 semakin baik
  • Jadi kita tidak perlu melakukan stok yang banyak
  • Cara negosiasi soal ini adalah: kasih proyeksi pertumbuhan bisnis kita
  • Kalau supplier / vendor liat kita potensial jadi besar, mereka akan support
  • Ketersediaan barang juga harus jadi pertimbangn di poin no 7 ini
  • Jika barang banyak tersedia, supplier juga banyak, yah eksekusi tentu
  • Hal ini juga penting untuk menjaga cash flow bisnis kita

 

8. STORAGE & EQUIPMENT = Gudang Penyimpanan dan Peralatan

  • Ukuran storage juga sangat krusial terkait dalam bisnis kuliner
  • Tidak harus kecil sehingga inventory jadi sedikit
  • Tapi juga jangan over capacity sehingga seolah-olah harus banyak stok
  • Selain itu ketersedian equipment juga sangat penting seperti frezer, chiller, dll
  • Kualitas dan kuantiti wajib diperhatikan dengan tepat
  • Jika frezer misalnya beli 2nd, sering rusak, maka ada resiko inventory rusak
  • Selain itu bisa juga FIFO atau FEFO tidak berjalan sehingga banyak expired

 

9. PEOPLE CAPABILITY = Kemampuan & Tanggun jawab

  • Mengelola inventory itu butuh ilmu dan skill
  • Butuh orang yang punya pengalaman dan kemampuan tentunya
  • Jadi ga bisa tunjuk orang sembarang untuk kelola inventory
  • Apalagi misalnya bisa kita omsetnya sudah ratusan juta or miliar per bulan
  • Bayangkan ajah gerbang duit keluar dikelola sama anak kemarin sore
  • Yah pasti kacau inventory bisnis kita, baik kekurangan or kelebihan
  • Jadi perlu cari yang berpengalaman atau kasih edukasi orang kita
  • Ingat, percaya ajah ga cukup kalau udah urusan mengelola inventory
  • Liat 15 poin pembahasan ini, yakin bisa dijalankan yang masih newbie?

 

10. IMPLEMENTATION OF TECHNOLOGY

  • Teknologi terkait dengan inventory perlu di implementasikan sejak awal
  • Apalagi jika kita punya rencana untuk menjadi bisnis yang berkembang
  • Semakin besar perusahaan, akan semakin kompleks urusan inventory ini
  • Apalagi misalnya bisnis kita Full Service Restaurant 
  • Dimana SKU / bahan baku / barang jumlah ratusan
  • Inventory perlu dipantau secara realtime dan perlu analisa detail
  • Dan hal ini hanya memungkin jika dilakukan penerapan teknologi
  • Contoh bisnis kita punya 10 cabang, artinya 10 gudang outlet
  • Kebayang ga semua dilakukan secara manual? pasti JEBOL dan TIDAK AKURAT
  • Teknologinya apa? Khusus restaurant temen-temen bisa gunakan ESB

 

11. STORAGE OUTSOURCING (3PL, 4PL) = Gudang Pihak ke-3

  • Melakukan outsource juga salah satu untuk mengelola inventory
  • Kita tidak perlu punya gudang pusat dan besar denan inventory besar
  • Selain itu juga bahkan 4PL company bisa melakukan pembelian dulu
  • Kita cukup memberikan forecasting ke 4PL company untuk inventory
  • Ada biaya tentu yang harus ditanggung ketika melakukan outsource
  • Tapi secara management akan lebih mudah dikelola, karena terpusat

 

12. ALTERNATIVE VENDOR 

  • Sebaiknya bahan baku yang kita miliki punya alternative vendor
  • Semakin banyak vendor alternative atau cadangan, akan semakin baik
  • Hal ini membuat kita tidak tergantung dengan satu dua vendor
  • Jika tergantung, maka kita harus mengamankan stok dengan lebih banyak
  • Misal vendornya libur, atau belum dibayar, sehingga tidak mau kirim
  • Nah khan bakal kacau inventory kita kalau sudah tergantung gini
  • Alternatif vendor juga membuat kuantiti pembelian tidak perlu banyak

 

13. GOODS RECEIPT CONTROL

  • Penerimaan barang wajib ada sistem kontrol yg ketat
  • Kontrol dalam hal kualitas dan kuantitas barang yang dikirim
  • Selain itu juga penting untuk di kontrol waktu pengiriman
  • Hal ini sangat berpengaruh terhadap inventory bisnis kita
  • Misalnya bahan segar telat kirim, sehingga tidak terpakai, dan banyak waste
  • Bisa juga barang yg dikirim sudah banyak yang rusak dan busuk atau expired
  • Tentu masalah di atas akan berdampak pada inventory bisnis kita

 

14. ALTERNATIVE MATERIAL

  • Penting untuk punya alternatif bahan baku jika stok terbatas atau kosong
  • Misal roti keju menggunakan brand x, nah pake brand y juga masih ok
  • Tapi pastikan secara kualitas tidak berubah
  • Biasanya ini bisa dilakukan untuk non product core (unggulan)
  • Hal ini juga tentu tidak jadi pilihan utama, hanya sebagai cadangan
  • Apalagi misalnya barangnya diperlukan hanya dalam jumlah sedikit
  • Sementara misalnya vendor utama harus ada volume pembelian
  • Nah daripada over inventory, mending kita ganti material / bahan bakunya

 

15. KPI, REWARD, & PUNISHMENT

  • Ingin suskes mengelola inventory sesuai dengan target kita?
  • Pastikan ada ukuran suksesnya apa dan siapa penanggung jawabnya
  • Tanpa hal ini semua akan lepas tangan dan saling tunjuk
  • Tentu berikan juga reward (hadiah) dan punihsment (konsekuensi)
  • Dengan begitu akan fair, tanggung jawab sebanding dengan rewardnya
  • Ingat ini bagian yang sangat penting, jadi harus ada penanggung jawabnya

 

Nah Sahabat Foodizz semua, itulah 15 Cara Mengelola Inventory dalam Bisnis Kuliner, silahkan komen di kolom bawah jika ada poin-poin lain yang perlu dibahas atau terlewat untuk dibahas. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untuk Sahabat Foodizz semua dalam menjalankan bisnis kulinernya serta mengelola inventorynya.

Doain yah agar Foodizz Academy bisa terus berbagai dengan konsisten untuk Sahabat Foodizz semua agar industri kuliner di Indonesia makin berkembang, banyak brand lokal dan sukses dan tentu memberi manfaat bagi masyarakat.\

 

Foodizz Academy
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
 

Tanya detail klik disini: foodizz.id/csfoodizz

 

Disclaimer:

  • Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulang dengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel 
  • Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru