Sambal Bakar Mendapatkan Investasi 15 Miliar Rupiah, Ini 7 Pelajaran Pentingnya bagi Pebisnis Kuliner.
Beberapa waktu lalu Foodizz di undang di acara Press Conference Sambal Bakar Indonesia di mana mereka mengumkan Pendanaan Awal (Pre-Seed Funding) dari Angel Investor senilai 15 Miliar Rupiah.
Sambal Bakar Indonesia, sebagai informasi baru berjalan beberapa bulan (5 bulanan) yang digawangi oleh Richard Theodore yang juga pemilik Summer Minibar yang cabangnya sudah lebih dari 80 di Jakarta dan Iben Ma (Benjamin Master Adhisurya) yang merupakan inluencer/KOL dengan jumlah followers TikTok sebesar 9,4 juta dan Instagram sebesar 1 juta
Ok kembali lagi, untuk brand yang baru (5 bulanan) bisa mendapatkan 15 miliar rupiah tentu bisa dikatakan LUAR BIASA, sesuatu yang perlu kita pelajari insightnya, kok bisa investor mau dan seperti apa SBI ini sampai mereka sukses dan berhasil mendapatkan pendanaan tersebut. Dari beberapa kesempatan ngobrol langsung dengan Richard, menghadiri press conference nya, serta melihat sepak terjangnya selama ini, kita coba bahas sedikit ya.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil?
1. KOLABORASI BISNIS UNTUK MENJADI BESAR
Kolaborasi antara management team yang kuat, yang dipimpin oleh Richard, yang memiliki pengalaman dalam pengembangan bisnis kuliner (Summer Minibar, lebih dari 60 outlet) dan Iben, yang merupakan influencer di social media membuat bisnis Sambal Bakar langsung meledak sejak awal di launching, dan bahkan sampai 5 bulan setelahnya masih terus terjadi antrian di outletnya.
Kolaborasi ini bukan hanya sekedar "posting" seperti banyaknya kerjasama brand dan influencer, namun kolaborasi yang dilakukan memang dengan cara BISNIS BARENG di mana setiap pihak punya tanggung jawab dan KPI yang jelas, serta spesifik, dan juga setiap pihak punya komitmen besar untuk membangun bisnis Sambal Bakar ini menjadi besar.
2. PUNYA RENCANA BISNIS YANG MENARIK
Mendapatkan investor untuk bisnis kuliner kalau skalanya kecil tentu bukan sesuatu yang sulit dan sudah banyak dipraktekan oleh Sahabat Foodizz di mana investornya bisa temen, keluarga, atau komunitasnya. Tapi mendapatkan investor 15 miliar rupiah untuk Pre-Seed Funding awal, nah ini perlu "punya" sesuatu yang special dan berbeda, karena jumlah sangat besar. Salah satu yang terpenting ada RENCANA BISNIS/Business Plan yang di dalamnya termuat beberapa hal penting:
(Jika ingin belajar lebih dalam soal ini silahkan ikuti kelas Menyusun Rencana Bisnis untuk UMKM dan UKM kuliner di sini)
3. AMBISI & TIM YANG SOLID
Pelajari ketiga yang bisa kita ambil dari sini adalah bisnis harus punya AMBISI untuk menjadi besar, satu cabang omset puluhan juta hanya lagi awal, berikutnya adalah puluhan atau ratusan outlet dan unit bisnis lainnya yang juga bisa menghasilkan bisnis puluhan atau ratusan miliar. Di sisi lain, ambisi ini juga didukung oleh TIM yang SOLID dan KOMPAK, karena untuk membangun bisnis besar kita butuh Avengers, bukan Superman.
Sahabat Foodizz mungkin bisa ajah punya ambisi menjadi raja lokal atau punya brand dengan skala nasional, tapi tanpa TEAM yang SOLID akan sangat sulit dan bisa dikatakan mustahil untuk bisa melakukan hal tersebut. Karena itu, jika Sahabat Foodizz punya ambisi besar, bangun dan berinvestasilah dalam tim, cari partner, co-founder, atau profesional yang memang punya competency untuk mendukung kita merealisisasikan ambisi tersebut.
4. PRODUK MAKANAN SEHARI-HARI
Pilihan produk yang akhirnya mendapatkan investasi 15 miliar rupiah ini juga menarik sebetulnya, makanan sehari-hari yang di beri sentuhan WOW EFFECT cara penyajian sambalnya, yaitu dengan di bakar depan konsumen langsung, bukan sesuatu yang baru juga sebetulnya karena satu tahun ke belakang sudah banyak Sambal Bakar/Gami yang muncul di berbagai daerah.
Produk makanan sehari-hari ini sebetulnya sangat menarik, potensial dan sustain untuk bisa dikembangkan dengan model investasi, selain karena memang marketnya sangat besar, channel salesnya cukup banyak (dine in, delivery, big order, reseller, dll), makanan sehari-hari punya repetisi customer yang sangat tinggi karena itu kita bisa lihat banyak lokal brand yang sukses seperti Warung Nasi Ibu Imas di Bandung, Waroeng Spesial Sambal "SS" di Yogyakarta, dan berbagai brand ayam goreng, nasi rames, warteg di berbagai daerah.
So ini pelajaran sangat penting buat kita Sahabat Foodizz, MAKANAN SEHARI-HARI, ga usah yang aneh-aneh, ribet, dan terlalu unik hehe..
5. GROWTH MINDSET
Satu hal yang Foodizz perhatikan dari selama ini, khususnya sudah cukup lama kenal dengan CEO nya: Richard, beliau tipikal pembelajar yang luar biasa, sering berdiskusi, mengikuti workshop, serta sangat open mind terhadap berbagai input. Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang terus berkembang dan ekspansi, karena banyak sekali tantangan dan hal baru yang akan dihadapi, dan untuk ini kita sebagai seorang pemimpin apalagi di scaleup company.
"Paling tau, sok tau, merasa tau, dan paling pintar" adalah mindset yang sangat berbahaya yang harus dibuang jauh-jauh, karena hal ini membuat kita BERHENTI untuk belajar, padahal industri kuliner itu juga terus up to date dengan berbagai isu, strategi, dan tantangan baru yang otomatis membuat kita sebagai pemimpin harus terus mau belajar.
6. INVESTOR NETWORK
Pelajaran penting yang juga bisa kita ambil adalah bagaimana bisnis yang baru saja beberapa bulan dijalankan bisa mendapatkan investasi sebesar 15 miliar rupiah dari investor perorangan. Ga kecil loh angka ini untuk ukuran bisnis kuliner, tapi ternyata bisa. Hal ini tentu karena tim Sambal Bakar memiliki atau mengenal network yang memang punya potensi untuk berinvestasi.
Network sangat penting jika kita memang ingin bisnis kita mendapatkan investasi dari investor untuk bisa berkembang cepat dan menjadi besar, karena itu salah satu kunci penting untuk membangun network ini adalah bisa KENAL, bergabung, dan berbaur dengan komunitas, workshop, bootcamp yang tepat. Sahabat Foodizz tidak bisa cuma duduk diam kemudian berharap ada yang KETOK PINTU, kecuali brandnya Sahabat Foodizz demikian fenomenalnya sehingga menarik banyak investor.
7. THE POWER OF KOL
Pelajaran terkahir yang juga bisa kita ambil adalah KEKUATAN KOL (Key Opinion Leader) memang powerfull sejauh ini dalam bisnis kuliner, yah tentu meledaknya Sambal Bakar pasti juga bagian dari kontribusi Iben sebagai KOL nya. Nah strategi ini bisa Sahabat Foodizz gunakan juga sebetulnya untuk membangun brand awareness dan traffic konsumen (sales) dalam waktu singkat tapi ...................
Lakukan kerjasama STRATEJIK dengan KOL bukan cuma POSTING dan ENDORSE yang sifat nya transaksional, seperti hal nya Iben di Sambal Bakar, Arief Muhammad di Baso Aci Akang dan Padang Payakumbuah, keduanya bahkan mengambil peranan dan menjadi bagian dari manajemen brand tersebut (bagian kreatif dan marketing kemungkinan), sehingga kegiatan branding brand bisa konsisten di jalankan, bukan hanya viral sesaat.
Sahabat Foodizz, dibagian akhir ini mungkin Foodizz ingin menyelipkan sedikit catatan dan nasihat untuk temen-temen yang sedang tahap HYPER GROWTH atau lagi agresif berkembang, yaitu perhatikan 7 FUNDAMENTAL BISNIS yang sangat penting bagi Hypergrowth business, selalu CHALLENGE kesiapan internal untuk menghadapi Hypergrowth ini, sehingga bisnis kita bisa berkembang dengan sustain karena memang sudah siap, bukan growth karena viral tapi fundamental tidak siap untuk hal ini. 1-3 outlet itu urusan gampang, tapi 10 outlet ke atas, it's totally new game.
Semoga bermanfaat, yuk disebarkan juga ke Sahabat Kuliner lain agar bisa saling belajar dan memberi manfaat.
www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia
www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol
www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi
*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}