Brand & Branding

S3 Marketing, Jam 11 Siang Sudah Waiting List

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 31 Juli 2022

 

Minggu lalu berkesempatan berkunjung ke salah satu Alumnus Foodizz, Bro Richard T (IG: richardtheodoreofficial) yang baru saja meluncurkan brand terbarunya, yaitu Sambal Bakar di daerah Pasar Lama Tanggerang. Buat Sahabat Foodizz yang blom kenal Bro Richard, ini juga founder dari Summer Minibar yang cabangnya sudah lebih dari 50 di berbagai lokasi.

Foodizz sampai jam 10 pagi, sudah banyak yang menunggu tuh untuk order, dan setelah dibuka, 1 jam kemudian langsung Waiting List, padahal kapasitas tempatnya cukup besar klo tidak salah, mungkin 20-30 meja. Nah sambil menikmati sajian sambal bakar nya yg nikmat, kita ngobrol panjang lebar dengan foundernya langsung, Bro Richard tentang bagaimana proses mendapatkan ide untuk membuat sambal bakar, persiapan internal, membangun campaign yang viral, kemudian meledak omset sampai ................. puluhan juta per hari, dan bagaimana kemudian rencana ke depannya terkait dengan membangun perusahaan yang kuat dan serta melakukan scale.

 

Banyak banget ilmu yang bisa menjadi insight buat temen-temen semua yang bisa kita pelajari dari bagaimana Sambal Bakar ini berproses, kita coba kelola obrolannya dalam beberapa poin yuk menurut sudut pandang Foodizz tentunya.

 

1. RIDING THE WAVE

Sambal Bakar mungkin menjadi viral dalam beberapa tahun ke belakang sejak munculnya viral Sambal Gami yang diangkat oleh beberapa influencer (cmiiw), muncul berbagai brand di berbagai daerah yang mengusung konsep memberikan pengalaman (experience) kepada konsumen untuk melihat langsung SAMBEL di BAKAR dan disajikan langsung di cobek yang masih panas. Seperti di Bandung ada Sambal Bakar Mang Ujang, di Yogya ada Sambal Gami Borneo dan sekarang muncul Sambal Bakar Indonesia di Tanggerang.

Hal ini memperlihatkan bahwa Sahabat Foodizz bisa memiliki bisnis kuliner yang cepat viral dan omset gede dengan ATM (Amati Tiru Modifikasi) atau bahkan ATP (Amati Tiru Plek Plek) jika dieksekusi dengan ilmu, persiapan yang matang, serta campaign yang tepat. Tentu saja viral bukan berarti bisa SUSTAIN seperti yang sering kita bahas, namun ini langkah awal untuk memvalidasi pasar dengan cepat serta membuat semangat kita mengelora karena outlet kita rame.

Jadi jika ada yang lagi viral, bisa gak jadi sumber inspirasi untuk bisnis baru atau sekedar produk baru (seperti Es Kopi Susu)? jawabannya BISA BANGET, kenapa enggak. Tidak perlu original dari sisi ide, tapi tentu wajib untuk membuat differensiasi dan positioning brand yang kuat.

 

2. POWER OF INFLUENCER

Pelajaran kedua yang bisa kita rangkum adalah jaman sekarang influencer sangat penting dalam menjalankan bisnis kuliner, walaupun bukan satu-satunya cara yah. Mengapa? karena saat ini KONSUMEN MAKAN KONTEN baru BELI PRODUK, liat video di TikTok baru kemudian "Wah harus dateng nih / Wah harus beli nih?"

Dengan @iben_ma yang memang jagonya viral di IG dan TikTok, serta didukung oleh campaign yang kreatif, seperti melakukan TEASER, melibatkan follower untuk engage (transfer cash, bertanya lokasi buka di mana, dan menu yang dijual apa), Sambal Bakar ini bisa meledak dengan sangat cepat bahkan dalam hitungan hari IG nya sendiri bisa ratusan ribu followernya.

Ini juga ditambah beberapa hari sebelum buka mereka mengundang food reviewer, baik berbayar maupun free (teman, dll) untuk membuat konten dan menikmati langsung produk dari Sambal Bakar.

 

Bahasan tentang influencer temen-temen bisa baca di sini:

Nge BOOMING in Bisnis Kuliner melalui KOLABORASI dgn IKOBE (Influencer/ Key Opinion Leader/ Buzzer)

 

3. THE A TEAM

Tapi apakah influencer cukup? Tentu tidak, influencer itu bagian kecil ajah dari kesuksesan sebuah brand apalagi jangka panjang, tapi yang membuat bisnis bisa berjalan adalah TEAM. Nah di sini Richard cerita bagaimana mereka membangun kolaborasi tim dari sisi Business Development, Back Office Operasional, dan Central Kitchen, sampai Branding dan Social Media, sehingga akhirnya bisnisnya bisa berjalan dengan cepat dan booming.

Hal ini sangat penting Sahabat Foodizz apalagi jika kita lihat konsep Sambal Bakar ini SKU (Stock Keeping Unit) atau penggunaan bahan bakunya sangat banyak, mulai dari protein based (ayam, bebek, sapi, ikan) sampai bahan baku pendukungnya seperti sayuran, dll. Tanpa back office management yang mumpumi akan sangat sulit bisnis ini dijalankan, apalagi mencapai omset puluhan juta.

 

4. COMFORT FOOD

Nah ini juga kunci penting nih Sahabat Foodizz, alih-alih jualan yang terlalu unik, tidak ada pesaingnnya, bahan baku special yang sulit di dapat misalnya jualan STEAK ONTA, Richard dan team memilih untuk berjualan sesuatu yang SUDAH BIASA DIMAKAN SEHARI- HARI oleh banyak orang, sehingga tentu secara TC (Total Check/Traffic) sangat besar jumlahnya, seperti Ayam Goreng, Bebek, Iga, Ikan, Sambel, dll. Namun disajikan dengan pengalaman baru, khususnya di Tanggerang yaitu dengan SAMBAL COBEK BAKAR.

Wah banyak PESAING DONG Foodizz, BETUL pasti banyak pesaing model Comfort Food seperti ini, itulah gunanya ILMU dan INSIGHT sehingga biar punya banyak pesaing, brand kita bisa tetap meledak dan konsumen datang.

 

5 CREATING FOMO and VIRAL CONTENT

Terakhir, dengan kombinasi ke empat hal di atas, sudah bisa ditebak terciptakan FOMO (Fear Of Missing Out), yaitu MANUSIA yang PENASARAN dan GA MAU KETINGGALAN untuk sekedar mencicipi atau harus banget buat BUAT KONTEN untuk menjaga isi TikTok, IG, atau Youtube tetap up to date dengan berbagai hal baru, apalagi yang viral (konten kreator).

Dampak nya buat brand apa? Yah jelas EXPOSURE / PUBLIKASI gratis yang berseliweran di berbagai sosmed (TikTok, IG, Youtube, dll) yang akhirnya mendorong traffic yang sangat besar untuk datang, serta tentu ujungnya CUAN CUAN CUAN, konon dengan omset seperti yang di sharing, bisnis ini bisa Pay Back Period hanya dalam hitungan bulan ini, sadisss.

 

Tapi .............. 
Hehe selalu ada tapi sebagai catatan yang Foodizz perlu sampaikan sebagai edukator di dalam bisnis kuliner untuk bisa menjadi catatan penting bagi Foodpreneur semua:

 

1. VIRAL IS NOT ENOUGH

Setelah viral, maka yang akan jadi tantangan adalah bagaimana brand bisa berkembang dan sustain, sehingga bisnis bukan hanya jangka pendek namun juga bisa jangka panjang.

 

2. VISION, MISSION, GOAL, & 7 FUNDAMENTAL

Nah untuk bisa sustain, penting banget kita perjelas arah perusahaan dan tujuannya mau seperti apa, serta membangun 7 fundamental penting dalam bisnis, yaitu Marketing & Branding, Operational, Supply Chain, Finance, Legal & Regulation, Business Development, & Human Resources

 

3. SABAR, Focus on Customer Satisfaction 1st

Nah ini juga perlu dilatih dan perhatikan oleh Sahabat Foodizz, jangan mudah terpancing untuk CEPAT SCALE sebelum fundamental bisnis kita kuat dan kita memang siap untuk berkembang (lihat no 2).

 

4. SCALE WHEN READY, not because Opportunity

Terakhir, SCALE lah ketika SIAP bukan karena ada "KESEMPATAN", misalnya kebetulan banyak yang nanya kemitraan atau tertarik buka cabang (jadi pemodal). Ingat satu hal, klo bisnis kamu sehat, brand di jaga, dan operasional kuat, KESEMPATAN itu akan selalu ada. Tentu bukan berarti butuh waktu tahunan juga karena bisnis juga ada kompetitor, tapi siapkan dulu yang rapih dan kuat baru kemudian NGEBUT.

 

Nah semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat Sahabat Foodizz semua yah, silahkan di share ke berbagai sosmed agar lebih banyak lagi yang bisa mendapatkan inspirasi.

BTW, udah ada blom nih di daerah temen-temen SAMBAL COBEK BAKAR? klo blom hmmmm MENARIK nih ....... Tag Foodizz yah klo nanti buka, tapi jangan lupa belajar ILMU nya biar bisa membangun brand yang punya differensiasi yang kuat.

 

Semoga bermanfaat & Keep Learning
Jangan lupa di share ke temen-temen lain agar banyak yang mendapatkan manfaat dari artikel ini, tentunya dengan mencantumkan sumber nya: www.foodizz.id/artikel, yuk kita saling menghargai karya dan upaya dalam membuat konten

 

www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia

www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol

www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi

 

*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.

 

Jadi Member Foodizz klik disini I Belajar SEKOLAH BISNIS KULINER klik disini
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru