Digital Marketing

Promosi Pake Influencer, Efektif ga?

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 26 Juli 2021
Sumber Gambar: Unsplash.com

 

" Foodizz mau nanya, klo mau promote kuliner lewat influencer itu efektifnya pake feed/stories ya ?"

Ini sebetulnya salah satu pertanyaan yang sering sekali ditanyakan oleh temen-temen pebisnis kuliner, pertanyaan seputar influencer mulai dari berapa budget, efektif ato enggak, kok udah pake ga ada impact, kontennya kayak gimana, dan lain sebagainya.

Promosi menggunakan influencer itu bukan soal di feed or stories, bukan hanya soal budget dan quantity ajah, tapi soal PENAWARAN + KONTEN + INFLUENCER + DURASI + BUDGET. Nah, jadi semua harus di rencanakan dengan detail dan matang agar ada hasilnya, jika tidak, ga aneh tidak banyak yang akhirnya hanya dapet "iklan" exposure tanpa impact sama sekali.

 

1. PENAWARAN

ini salah satu faktor penting agar promosi yang kita lakukan melalui influencer itu bisa berhasil. Banyak bangetinfluencer yang pake  misalnya cuma menginformasikan klo tempatnya keren, lokasinya di jln x, menu-menu nya bervariasi tanpa ada PENAWARAN.

Apa Syarat PENAWARAN yang BISA MENDORONG akhirnya konsumen datang?

  • Sulit ditolak oleh konsumen
  • Mendorong konsumen untuk membeli
  • Punya batasan waktu
  • Membuat konsumen menjadi yang pertama
  • Value yang ditawarkan DIRASA lebih besar dari harga yang dibayarkan
     

Jadi pastikan dulu PENAWARAN kita memang powerfull sebelum kemudian di iklankan di influencer, karena pada prinsipnya influencer itu content distribution platfom ketika kita menggunakannya untuk beriklan.

 

2. KONTEN

Setelah punya PENAWARAN kuat yang mampu mendorong konsumen untuk ACTION, hal yang juga tidak kalah penting adalah membuat PENAWARAN kita menjadi konten yang menarik dan punya STOPPING POWER. Seperti apa PENAWARAN yang PUNYA STOPPING POWER?

  • Konsep kreatifnya kuat
  • Imagenya keren yang membuat orang mau liat
  • Videonya kreatif, sehingga target market mau nonton sampe selesai
  • Sound videonya trendy
  • Copywriting / caption / judul / artikelnya menarik untuk dibaca sampai selesai
  • Ada CTA (Call To Action) yang jelas, misal link WA, link alamat, dll

"Waduh buatnya gimana yah, saya buka orang kreatif" ... yah berarti cari tim atau bisa juga outsource ke agency kreatif or influencer yang juga menyediakan jasa buat konten, karena klo enggak, bakal jadi percuma penawaran dan budget yang kita habiskan nanti.

 

3. INFLUENCERNYA

Nah setelah ada PENAWARAN + KONTEN yang kuat, baru kita kaji kembali kira-kira influencer mana yang cocok dengan produk dan brand kita, jangan sembarangan pilih hanya berdasarkan berapa banyak followernya, tapi harus betul-betul diperhatikan beberapa aspek lain terkait influencer seperti:

  • Siapa followernya, apakah sesuai dengan target market brand kita
  • Apa konten yang biasa di post oleh influencer tersebut
  • Tingkat engagementnya bagaimana (minta datanya)
  • Lihat siapa yang ajah yg pernah dia endorse, coba cek komen-komennya.
  • Cek fisik yang pernah influencer tersebut endorse, misalnya pernah endorse coffeeshop, cek rame ga coffeeshopnya, yah tentu tidak jadi patokan yah hanya untuk bagian screening ajah karena kembali lagi rame atau enggak itu, banyak faktornya.

 

4. DURASI IKLAN

Nah ini juga penting, karena pasang 1 kali berharap ada impact sih menurut pengalaman kita sih sulit sekali, ada sih mungkin yang jadi viral dan kemudian rame, bahkan gratis malah ga bayar, namun pada praktek umumnya, beriklan itu butuh KONSISTENSI karena tahap awalnya apalagi klo brand kita baru, tentu harus membangun Brand AWARENESS dulu. Solusinya gimana?

  • Be creative, jangan cuman andalin iklan berbayar, bisa kok yang free, coba kirimin produk kita ke influencer, mana tau mereka review gratis.
  • Banyakin kenalan dengan influencer, traktir-traktir, ngopi-ngopi, cari insight, ini akan sangat efektif buat brand yang baru mulai .
  • Ajak kolaborasi dan kerjasama influencernya, misalnya dengan sistem bagi hasil dari omset ato bahkan ajak jadi owner.

 

5. BUDGET

Yups, akhir semua bahasan tentu ajah ada BUDGET NYA kaga? Penting yah? Yah iyalah penting, banyak yg bisa gratis sih seperti bahasan di nomor 4, tapi pada akhirnya BUDGET tetap penting untuk menjaga KONSISTENSI dan RELEVANSI brand dan bisnis kita, ga mungkin ngadalin yang FREE setiap saat.
 

Wah, saya ga punya budgetnya mas, lah ini pasti sejak awal buat bisnis ga punya BUSINESS PLAN berarti, artinya MULAI AJAH DULU, bukan tidak baik tapi di kondisi dan jaman seperti sekarang temen-temen yang berbisnis kuliner akan berhadapan kompetisi dengan pebisnis-pebisnis yang udah jago, punya plan, punya tim, punya budget, klo tida punya PLANNING sejak awal rasanya akan sangat sulit bersaing ke depannya.


Semoga Bermanfaat.

Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.

www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid

 

*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.

 

Jadi Member Foodizz klik disini I Belajar SEKOLAH BISNIS KULINER klik disini
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru