NPL (New Product Launching) merupakan salah satu strategi yang sangat jitu dan powerful yang sering digunkan oleh banyak brand bisnis kuliner di berbagai negara termasuk di Indonesia. NPL (New Product Launching) biasanya digunakan untuk berbagai kepentingan, khususnya meningkatkan penjualan / sales baik itu melalui peningkatan TC (Total Check) maupun APC (Average Per Check). Selain itu, NPL juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan lain, seperti menjaga relevansi brand, memukul pesaing, menghabiskan inventory stock, dll.
Nah masalahnya, sering kali sahabat kuliner meluncurkan NPL tanpa mengukur impact terhadap bisnisnya, lebih karena "pengen", "panik" atau "ikut-ikutan" tanpa jelas tujuannya, yang hasil akhirnya malah "ngabisin duit" untuk di "bakar" ke promo dan KOL. Nah jangan sampai yah Sahabat Foodizz terjadi dengan bisnis kita apalagi yang ownernya lebih fokus ke produksi, finance, atau operasional, di mana NPL ini diserahkan ke tim marketingnya.
Mengingat pentingnya NPL dalam bisnis kuliner, kali ini Foodizz Academy ingin tulis lebih detail terkait dengan 8 Langkah Penting Ketika kita ingin melakukan NPL, semoga dengan tulisan ini, NPL sahabat kuliner semua bisa lebih terstruktur, serta tentunya bisa sukses. Yuk Gass kita bahas.
1. OBJECTIVES
Apa tujuan dari kita melakukan NPL (New Product Launching)
Meningkatkan sales misalnya, TC atau APC yang ditingkatkan
TC= Total Check (jumlah transaksi) = traffic
APC= Average Per Check (Nilai Transaksi)
TC maupun APC tentu punya program yang berbeda tidak sama
Biasanya memang tujuan NPL selalu terkait dengan sales
Kadang memang NPL bisa juga ditujuakan untuk customer loyal
Atau NPL ditujukan untuk membangun brand awareness
Namun tentu ujungnya ke arah sales dengan bonus branding.
2. SMART
Setiap objectives yang dibuat harus memenuhi unsur SMART
Specific, Measurable, Achieveable, Realistic & Time bound
Specific artinya tujuan harus jelas dan clear.
Contoh: Naikin sales 10% melalui peningkatkan APC dari NPL
Measurable artinya bisa diukur percapaiannya, 10% sales
Achieveable artinya memang ada potensi untuk bisa dicapai
Jadi jangan buat objectives atau target ngarang-ngarang tanpa data
Realistic artinya secara sumber daya memang potensi untuk dicapai
Misalnya ketersedian budget, infrastruktur, SDM, dll
Time bound artinya waktu percapaiannya jelas kapan
Misalnya, sales bulan depan harus naik 10% melalui APC
3. INSIGHT & IDEATION
Setelah poin 1 dan 2 di definisikan dan distrukturkan
Maka poin 3 ini adalah proses pencarian idea / program / inovasi
Ada 5 hal yang perlu kita kelola agar outputnya tepat dan relevan
Ide / program / inovasi itu muncul dari objective yang jelas, kemudian
Didukung oleh SMART lalu kita kelolah DAFIKOM
Baru dari sini muncul ide NPL yang menjawab poin 1
Ide / Program / Inovasi yang tepat sasaran dan relevan.
Jadi dalam proses ini kita melakukan IDEATION yang kuat
Diskusi, tukar pendapat, debat, berinovasi atas dasar yang kuat
4. IDEA & PROGRAM
Output dari poin no 3 adalah ide NPL
IDE / PROGRAM / INOVASI yang menjawab objectives / target secara SMART
Kita mungkin akan memiliki beberapa ide NPL
Kita bisa pilih ide NPL yang terbaik menurut keputusan tim / divisi
Namun ide NPL lain juga bisa dieksekusi secara bersamaan
Di beberapa brand sering kali ide NPL dieksekusi langsung beberapa NPL
Hal ini tidak jadi masalah sebetulnya sejauh persiapannya bagus
Namun pilihan 1 ide NPL dengan beberapa varian mungkin lebih bagus
Contoh, ayam goreng tapi beda-beda saos atau bumbu
Contoh, beberapa NPL, ayam goreng, nasi goreng, sop buntut
Yah tentu konsekuensi beberapa ide NPL sekaligus adalah kompleksitas
5. BUDGET ALLOCATION
Jika ide NPL sudah disepakati untuk dieksekusi
Maka perlu tetapkan terlebih dahulu budget untuk mensukseskan NPL ini
Minta setiap divisi terkait untuk menyusun budgeting awal
Budget ini nanti di submit ke management untuk disetujui
Budget untuk mensukseskan NPL sangat penting
Biasanya ide NPL akan dieksekusi dengan cukup heboh, misalnya dengan KOL
Kemudian juga biasa ide NPL akan membutuhkan budget di berbagai divisi
Contoh, supply chain untuk belanja bahan baku tambahan
Contoh, marketing untuk budget KOL, buku menu, promo, dll
Contoh lainnya, misalnya butuh tambah freezer, chiller, atau alat-alat
Jadi pastikan owner atau management approve dan alokasi budget
Yah tentu yang pentingkan ujungnya hasilnya sesuai harapan.
6. INTERNAL COORDINATION
Untuk mensukseskan NPL, internal koordinasi adalah kunci penting
Semua tim bisa dikatakan terlibat dalam proses NPL ini
R&D terlibat dalam membuat produk yang sesuai target / objectives
R&D juga sangat penting dalam membuat detail SOP dan juga training
Marketing mempersiapakn campaign, KOL, creative concept, buku menu
Marketing juga menghitung projection penjualan NPL
SCM (Supply Chain) cari vendor terbaik, persiapan stock, dll
Finance mempersiapkan alokasi budget, dll
Inti utama poin 6 ini adalah adakan MEETING RUTIN secara internal
Meeting ini bertujuan untuk koordinasi timeline, training, KPI, dll
Meeting ini juga menumbuhkan tanggung jawab bersama untuk mencapai target
Sukses bersama, gagal pun jadi tanggung jawab bersama.
7. TRAINING & CREATIVE EXECUTION
Koordinasi internal yang kuat dalam mempersiapkan NPL sangat penting
Penting dalam konten membuat NPL bisa berjalan sesuai rencana
NAMUN, untuk bisa MELEDAK, HEBOH dan IMPACTFUL jika .......
Dieksekusi dengan kreatif.
Konsumen perlu tahu, perlu tertarik dan perlu terdorong membeli
Sehingga komunikasi NPL ini perlu menjangkau target konsumen kita
Media yang digunakan NPL harus bisa menjangkau target konsumen
Di outlet, konsumen juga perlu didorong untuk membeli NPL
Kunci utamanya adalah MEDIA internal (buku menu, display, dll)
Kunci utama lainnya adalah training karyawan operasional
Contoh, waiter, kasir harus melakukan up selling & cross selling
Contoh, dapur / bar harus mengusai SOP detail agar produk sesuai spesifikasi
Ide yang hebat, konsep yang super kreatif akhirnya jadi sia-sia jika ..
Eksekusi operasionalnya berantakan, service jelek, produk tidak standar
Akhirnya NPL malah menciptakan complain, nah jangan sampai terjadi
8. REVIEW & EVALUATION
Terkakhir, tentu ada 2 hal yang sngat penting perlu di lakukan:
1. Lakukan review minggu terkait hasil dari NPL - Review minggu ini penting untuk melihat berjalannya eksekusi NPL - Baik dari sisi hasil maupun proses yang terjadi di lapangan - Misalnya, apakah campaignnya ok, operasionalnya bagus, dll 2. Evaluasi Bulanan terkait hasil NPL - Evaluasi terkait dengan angka-angka pencapaian - Evaluasi terkait internal setiap tim yang terkait - Evaluasi dan review ini bisa jadi improvement dalam proses NPL ini - Siapkan back up plan, jika gagal bagaimana, jika berhasil bagaimana
Nah Sahabat Kuliner semua, demikianlah 8 Langkah Penting dalam Melakukan New Product Launching dalam Bisnis Kuliner yang bisa menjadi ilmu dan inspirasi buat sahabat kuliner semua. Semoga 8 langkah ini bisa diterapkan di dalam bisnis kuliner sahabat semua dan semoga bisnis kuliner sahabat semua makin maju dan berkembang serta diberkahi oleh Allah.
See you dituliskan selanjutnya, titip selalu doakan Foodizz Academy dan seluruh timnya untuk bisa terus berkarya dan berkontribusi bagi pertumbuhan bisnis kuliner di Indonesia sehingga brand lokal akan menjadi raja di negeri sendiri dan bisa menjadi brand global juga, insya Allah.
Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulangdengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel
Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id
{{ comment.length }} Comment
Sort By
{{ comment.username }}
{{ comment.body }}
Dikomomentari pada {{ comment.formatted_published_at }}