Punya bisnis kuliner yang ramai ketika baru pertama kali buka tentu menjadi impian dan keinginan setiap pebisnis kuliner. "Ramai, viral, antri itu penting ga bang buat bisnis kuliner?" Jawabannya SANGAT PENTING, kenapa?
Ada beberapa alasan tentunya mengapa bisnis kita harus dan wajib ramai ketika launching, Pertama. Semangat dan Spirit, kalau ramai tentu kita akan sangat semangat dan antusias untuk mengembangan dan membangun bisnis kita. Kedua, ramai tentu korelasinya dengan omset dan cuan (profit), lah klo sepi tentu bisnis kita akan tutup dengan cepat. Ketiga, Ramai itu kesempatan kita membangun brand dengan cepat.
Yes, tentu saja ramai di awal tidak menjadi jaminan bisnis akan bisa sustain, tapi ini different topic dan bahasan tentunya, tapi kembali lagi lebih baik ramai kemudian sustain khan, daripada ga ramai tapi ga sustain? Back to topic, pertanyaan strategi apa nih yang bisa di implementasikan agar bisnis kuliner kita bisa ramai ketika pertama kali di perkenalkan di market? Yuk kita kupas.
1. Product dengan WOW Factor
Ini sangat penting bagi bisnis pemula, memiliki WOW Factor yang bisa membuat brand cepat dikenal (awareness), mendorong traffic yang ingin mencoba produk kita dalam skala besar, serta mendorong konten kreator untuk membuat konten (liputan). WOW Factor adalah cara "instant" yang paling feasible bisa dilakukan oleh pemula bisnis kuliner, apalagi misalnya hanya punya budget yang pas-pasan.
Seperti apa WOW Factor itu? Coba baca artikelnya di sini (12 Strategi Menciptakan Produk Viral (WOW Factor)), atau temen-temen bisa belajar lebih detail e-coursenya di sini (Kelas WOW Factor untuk Roketkan Sales dan Omset Bisnis Kuliner)
2. Kategori Baru (New Catagory)
"Bang, saya punya coffeeshop nih, gimana yah biar bisa bersaing", ini sebetulnya pertanyaan yang tepat namun salah waktu atau sudah terlambat, mengapa? karena coffeeshop nya sudah berdiri, seharusnya pertanyaan seperti ini sudah terjawab sebelum coffeeshopnya mulai operasional, dan di sinilah letak kesalahaan banyak pebisnis kuliner, mikirin positioning brand setelah outlet jalan operasional.
Balik ke topik, salah satu cara membuat coffeeshop kita ramai di awal adalah ketika kita memiliki "kategori baru - new category" sehingga membuat target market menjadi sangat penasaran, konten kreator jadi berbondong-bondong ngoten, dan media juga punya "berita" untuk di liput. Contoh: "Sambal Bakar", "Es Kopi Susu", "Coffeeshop Introvert", nah dulu sebelum kategori ini muncul mungkin kita tidak terlalu familiar, namun ketika muncul jadi banyak konsumen yg ingin mencoba, akhirnya brand menjadi cepat dikenal.
"Kategori baru" bukan berarti harus sesuai yang baru, kadang "baru" itu bisa jadi sudah ada namun belum jadi heboh, nah kita dengan cerdik memanfaatkan hal ini untuk membuat brand kita jadi heboh.
3. Kampanye Brand yang Kuat
"Kaldu kuah ramen yang direbus selama 8 jam", campaign ini membuat Roka Ramen antri sampai hari ini, "Ayam pedesnya mirip Mxx", "Resep Nenek Sejak xxxx". Kampanye brand yang kuat, unik, punya WOW Factor merupakan salah satu kunci penting membuat bisnis kuliner yang baru dibangun bisa menjadi cepat ramai. Kampanye brand yang kuat ini bisa menciptakan WOM (Word of Mouth), FOMO (Fear of Missing Out) sehingga akhirnya membuat target market berbondong-bondong datang ke brand kita.
Kampanye brand kuat akan menciptakan efek viral, fomo, WOM jika di susun dengan strategi yang tepat, konten yang kuat, dukungan budget untuk membayar KOL serta eksekusi yang bagus, jadi hal ini penting sekali untuk diperhatikan oleh pemilik bisnis. Rame di awal-awal kita buka bisnis itu sangat penting untuk kelanjutan brand kita.
4. Ridding the Wave
Strategi berikutnya yang bisa digunakan oleh pemula (startup) dalam bisnis kuliner untuk membuat outlet/bisnisnya ramai adalah dengan melakukan Ridding the Wave atau memanfaatkan sebuah trend produk yang sedang viral. Dalam ridding the wave ini teman-teman bisa menggunakan 2 pendekatan yaitu:
Tentu yang terbaik kita tetap punya differensiasi dan nilai tambah, sehingga exposure ke konsumen bukan hanya mengandalkan trend dan FOMO saja, namun konsumen datang karena "alasan" yang lebih kuat, "alasan" yang membuat konsumen datang, datang lagi, serta merekomendasikan brand kita.
5. Design Concept yang Outstanding
Design concept yang kuat juga bisa jadi salah satu strategi untuk membuat brand kita ramai dikunjungin oleh konsumen. Design Concept ini bisa diimplementasikan dalam berbagai perwujudan seperti:
6. Kolaborasi dengan KOL
Terakhir, strategi membuat bisnis kuliner kita ramai khususnya bagi yang baru memulai/pemula adalah berkerjasama dengan KOL secara STRATEJIK, bukan hanya kerjasama "gua bayar lu posting". Kerjasama stratejik ini bisa dalam berbagai bentuk:
Kolaborasi ini tentu menjadi solusi, khususnya bagi pemula bisnis kuliner yang tidak memiliki budget besar untuk membangun brand dan menciptakan traffic yang besar di awal bisnisnya.
Nah Sahabat Foodizz, 6 strategi di atas bisa digunakan untuk membuat bisnis kuliner kita ramai dan viral di awal kita membangun bisnis, namun kita kasih catatan yah, bahwa "VIRAL AJAH GA CUKUP" untuk membuat bisnis berkembang dan bertahan dalam jangka panjang. Sahabat Foodizz harus mau terus belajar, update skill & knowledgenya, cari mentor, dll karena seiring bisnis berkembang dan ramai, maka hal-hal yang sifatnya fundamental akan makin sangat penting, seperti: finance, operation, people, cash flow, dll.
Semoga bahasan kali ini bisa bermanfaat buat yang baru memulai atau akan memulai bisnis kuliner, dan doain agar Foodizz selalu bisa terus berbagi yang perkembangan bisnis kuliner di indonesia.
Foodizz Academy
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Disclaimer:
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}