Salah satu ilmu penting dalam bisnis kuliner adalah ilmu MEMILIH LOKASI yang tepat bagi bisnis kita. Salah memilih lokasi impactnya bisa sangat besar bagi bisnis kita seperti:
Nah masalahnya ILMU memilih lokasi tidak banyak yang sharing dan mengajarkan secara detail loh, dan ingat kita bisa ajah googling misalnya dari berbagai studi di luar negeri, namun masalahnya kita bisnis di Indonesia dan tentu banyak perbedaan.
Tapi tenang, ada Foodizz, kita selalu coba memberikan sharing dari berbagai pengalaman, studi kasus, dan rangkuman berbagai sumber, sehingga semoga harapannya Sahabat Foodizz semua bisa mendapatkan manfaat dan banyak akhirnya local brand yang berkembang, besar, dan sustain tanpa harus "mengalami" atau jatuh di "blind spot" yang sama dengan apa yang sudah banyak pebisnis kuliner lainnya alami.
Let's go, so apa ajah yang perlu diperhatikan ketika kita memilih sebuah lokasi untuk berjualan dan membangun brand kita? Yuk kita bahas satu per satu.
1. KONSEP BISNIS
Tidak semua outlet harus strategis, tergantung konsep yang kita buat. Misalnya klo Hidden Gem, nah justru khan tidak perlu harus pinggir jalan, justru dengan "nyempil" atau di lokasi yang "sulit" ditemukan malah lebih menarik untuk target market kita.
Jika konsep bisnis kita ternyata lebih banyak Abang Ojol yang datang, yah tentu kita tidak perlu lokasi yang mahal dipinggir jalan, cari ajah lokasi sayap jalan utama yang lebih dalam dan lebih murah karena akhirnya Abang Ojol khan tetap akan datang.
2. MESRA DENGAN PESAING
Setiap bisnis kuliner pasti punya yang namanya TARGET PENJUALAN, nah klo sudah ada pesaing langsung kita dilokasi tersebut, tinggal check ajah apakah sales mereka sesuai target atau enggak (check trafficnya, tanya tukang parkir, liat nomor order di POS, dll). Klo ternyata SALES nya bagus, marketnya sesuai (setelah kita amati), yah tinggal FOTO KOPI a.k.a ATP in ajah. (Amati Tiru Plek Plek), cari sewa deket-deket, atau kalo perlu sebelahan kayak Indomaret dan Alfamart.
3. BIAYA SEWA SESUAI RENCANA
Pemilihan lokasi biasanya juga sangat tergantung dengan berapa budget sewa yang sudah kita tetapkan dalam rencana bisnis kita. Apakah bisa dinaikan? Misalnya budget sewa kita 30 juta, boleh ga klo lokasinya bagus banget tapi jadi 50 juta?
BOLEH, dengan syarat OMSET / SALES nya juga naik, serta BIAYA LAIN tetap. Walaupun kadang dalam beberapa kasus / kondisi kita tetap sewa lokasi tersebut karena beberapa alasan penting, misalnya ada pesaing di sana, sehingga kita harus juga punya outlet di lokasi tersebut.
4. KUMPULAN TARGET MARKET
Ada sejumlah target market yang bisa membuat kita mencapai TARGET SALES / OMSET yang kita rencanakan tidak? Ingat Sahabat Foodizz, TARGET MARKET yah, bukan soal penduduknya PADAT dan PENUH tapi ternyata bukan target market kita.
Contoh kita pengen jualan nasi padang versi premium karena memang kualitas bahan baku dan design keren, area kita jualan juga rame banget, TAPI ramenya sama MAHASISWA yang POCKET SIZE atau DAYA BELI nya terbatas, yah ujungnya outlet kita bakal sepi juga karena memang "rame" nya bukan oleh target market.
Selain daya beli, hal penting lainnya juga yang perlu diperhatikan misalnya apakah di lokasi tersebut ada habit makan dine in (ke outlet), misalnya kita bertempat di lokasi rumah kelas menengah atas, ternyata rata-rata membeli untuk ditake away atau delivery, nah klo sudah gini tentu tidak perlu lokasi paling premium dan paling stratejik, cukup di area yang berdekatan sehingga kita bisa menghemat biaya sewa.
5. GUNAKAN TEKNOLOGI
Jaman sekarang memilih lokasi juga bisa dengan memanfaatkan teknologi pihak ke 3 contoh nya Locator Logic. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memilih lokasi yang sesuai dengan target market yang kita tuju. Selain itu teknologi ini juga punya banyak fitur untuk kita bisa melakukan analisa seperti kepadatan penduduk, dll.
Tapi catatan penting soal teknologi adalah JANGAN TERGANTUNG hanya dari hasil analisa teknologi tanpa melakukan survey langsung dan juga mengkombinasikan beberapa faktor lain yang kita bahas di poin lainnya. Teknologi bertujuan untuk "membantu" dan "memperkuat", bukan menjadi dasar KEPUTUSAN mutlak.
6. PESAING AREA SEKITAR
Pesaing jelas menjadi indikator penting dalam memilih sebuah lokasi. Ambilah contoh Indomaret dan Alfamart yang selalu berdekatan. Jadi jika kita bisnis bakery dengan pesaing Holland Bakery misalnya, nah ga perlu analisa panjang x lebar x tinggi soal lokasi, yah cari ajah deket-deket Holland Bakery.
Tapi jumlah pesaing di area yang sama juga perlu menjadi pertimbangan matang, karena jelas kompetisi akan sangat ketat, kemampuan kita untuk membangun strategi marketing dan branding yang tepat juga perlu bagus dalam hal ini. Jadi klo misalnya kita tidak cukup kuat dalam banyak hal termasuk di dalamnya "DUIT" nah bisa jadi kita hindari lokasi ini, dan lebih memilih lokasi lain.
Kinerja SALES / OMSET dari pesaing juga penting untuk dianalisa, kecuali pesaing brand global, seperti McDonald, Starbucks (klo ini sih pasti analisanya udah kelas wahid lah, jadi ikuti ajah lokasinya), misal kita jualan ayam geprek di sebuah lokasi yang juga banyak pesaing, coba lihat apakah mereka rame juga? Jika iya, berarti marketnya ada, tinggal bagaimana kita bisa MEMINDAHKAN konsumen tersebut ke brand kita.
7. KEPADATAN LOKASI
Lokasi (trading area) yang padat dengan target market kita juga menjadi faktor pertimbangan yang utama. Contoh kita jualan ayam goreng crispy dengan harga sangat terjangkau, nah klo penduduk sekitarnya sangat padat dan mereka punya kemampuan untuk membeli produk kita, ini menjadi poin penting sekali tentunya. Hal ini membuat effort kita untuk mendatangkan konsumen tidak terlalu besar, karena memang traffic nya sudah sangat besar.
8. AKSES DELIVERY ONLINE
Areanya sih rame banget, eh tapi kok Abang Ojol / Delivery Online ga bisa datang ambil orderan konsumen, eh sementara market kita kebanyakan order via aplikasi online. Ada yang kayak gini? Semoga ga ada yah, pastikan hal ini biarpun sepele dan kesannya "ga mungkin" tetap di cek terlebih dahulu apalagi jika OMSET kita juga datang dari delivery selain dari dine in.
9. INDIKATOR TENTANGGA LAIN
Di lokasi tersebut banyak banget yg jualan ayam crispy, pecel lele, dan makanan lain, selain itu juga ada beberapa convenience store seperti Indomaret, daya belinya ada, namun tidak tinggi. Nah temen-temen kemudian mau jualan nasi goreng harga 18 ribuan - 25 ribuan, kira-kira lokasinya cocok ga? Nah kuncinya liat tetangga lain, mereka jualan apa dan berapa APC (Average Per Check) atau nilai belanjanya, kalo sesuai dengan strategi harga kita berarti lokasi tersebut kemungkinan cocok apalagi kita menjual COMFORT FOOD / makanan sehari-hari seperti nasi goreng.
10. PERHATIKAN ZONA LOKASI
Udah terlanjur sewa ternyata zona lokasi hijau, artinya biarpun dibiarkan berjualan, zona tersebut sebetulnya dilarang dan sewaktu-waktu bisa menjadi masalah besar buat kita. Jadi sebelum memilih lokasi, pastikan di cek juga ke Pemda setempat terkait dengan zona lokasi yang ingin kita sewa. "tapi Foodizz banyak kok yang jualan dan udah lama semua, aman-aman ajah tuh" ... yah silahkan, waktu dan resiko khan Sahabat Foodizz yang tanggung hehe.
Tapi dikasih solusi deh, minimal klo zona nya ternyata tidak peruntukan dagang, buat perjanjian dengan landlord pemilik sewa jika ternyata ada peraturan pemerintah yang berdampak kita dibebaskan, misalnya dari kewajiban membayar sisa sewa, atau bisa juga jangan terlalu boros di pembangunan outlet biar suatu saat jika kena masalah kita tidak rugi gede gara-gara sudah bangun outlet mahal-mahal.
11. TRAFFIK, TRAFFIK, TRAFFIK
Traffik juga kunci penting dalam menentukan lokasi, apalagi misalnya bisnis kuliner kita model Grab and Go dari pejalan kaki, pemotor, atau pengendara mobil. Kunci dari ini adalah mudah diakses dan terlihat.
Penting sekali dalam poin ini kita sebagai pemilik brand harus melakukan perhitungan traffik yang memang menjadi target kita (apakah pejalan, pemotor, pengendara mobil, atau kombinasi dari semua) karena merekalah kunci REVENUE utama kita ketika berjualan. Misal kita berjualan di daerah belakang jalan Sudirman di mana hanya bisa diakses pejalan kaki dan motor, nah jika ternyata marketnya sudah tepat, kemungkinan omset juga ok maka lokasi tersebut bisa digunakan biarpun tidak ada akses mobil di sana.
Bagaimana cara kita menghitung traffik nya? Sederhananya sih bayar orang nongkrong kemudian pake clicker seperti yang sering digunakan oleh pramugari dalam pesawat terbang, nah lakukan di jam di mana kita akan berjualan. Misalnya Sahabat Foodizz mau jual nasi uduk nih, nah tentu traffik pagi hari dong yang dihitung, bukan traffik dugem hehe, kecuali nasi uduknya jualan pas jam dugem.
12. KETERSEDIAAN LAHAN PARKIR
Pernah ngebayangin ga McDonald ga punya lahan parkir di area luar bangunan (mall / office / commercial area), seperti ga mungkin kan karena memang karakter marketnya cukup banyak pengguna kendaraan, jadi pasti lokasi yang dipilih sudah punya kriteria sendiri. Lahan parkir bagi banyak bisnis terkait besar dengan OMSET yang bisa diciptakan, khususnya dine in, konsumen bisa dengan mudah membatalkan pembelian dikarenakan tidak bisa parkir.
Nah beberapa brand mengakali lahan parkir yang sempit dengan menyiapkan Valet Parking, sehingga konsumen tidak perlu kesulitan mencari parkir yang membuat mereka bisa membatalkan kunjungan.
Kadang dari pengalaman kita juga bisa memilih jalan yang jadi sayap jalan utama, namun parkirnya lebih bebas, misalnya bisa parkir di pinggir jalan dalam jumlah kendaraan yang sangat banyak, asal target market kita tepat hal ini tidak akan jadi masalah karena mereka tetap akan datang yang penting bisa parkir, daripada misalnya dapat lokasi di jalan utama namun pinggir jalan tidak bisa parkir, dan lahan parkir kita juga hanya cukup untuk 5 mobil misalnya.
13. IZIN TETANGGA SEKITAR
Banyak loh yang bisnisnya udah ready nih tapi akhirnya blom bisa jualan atau kemungkinan terburuk malah gagal jualan, karena ternyata tentangganya tidak mengizinkan, apalagi jika ditambah zona lokasi yang peruntukkan nya hunian tempat tinggal yang memang tidak memperbolehkan ada jualan di sana.
Jadi sebelum memilih sebuah lokasi, pastikan kita sudah check terlebih dahulu izin tentangga sekitar, klo perlu urus dulu surat izinnya jangan hanya omongan lisan. Jika pemilik lokasi menjanjikan untuk mengurus pastikan tertulis di perjanjian sewa menyewa di mana jika ternyata izin tidak turun dan gagal jualan, maka penyewa wajib mengembalikan uang sewa atau bahkan harus mengganti modal awal yang sudah dikeluarkan. Karena itu sebaiknya urus dulu sebelum memulai renovasi atau pengembangunan.
14. KETERSEDIAN DAN SUMBER AIR
Ini juga salah satu yang penting sekali untuk di cek ketika memilih lokasi, yaitu ketersedian air yang stabil karena bisnis kuliner sebagian besar pasti membutuhkan air, baik terkait dengan produk maupun misalnya kebutuhan lain seperti WC, air wudhu, dll. Jangan sampai temen-temen kuliner sudah sewa eh ternyata air hanya ada subuh ke malam, berarti khan harus punya karyawan tambahan yang jagain air, atau misalnya lebih parah hanya tergantung air sumur dan itu juga kurang layak untuk dikonsumsi.
Tips nya jangan hanya percaya info dari pemilik lokasi walaupun pada saat test air lancar, tapi tanya tetangga yang berjualan di lokasi yang sama, cek ke mereka apakah ketersedian air lancar selama ini atau tidak, sehingga kita bisa memutuskan atau menyiapkan antisipasi jika memang terjadi.
15. LISTRIK NYA BYARR PREET GA
Jika bisnis Sahabat Foodizz cukup erat terkait dengan stabilitas listrik (misalnya banyak barang frozen dan chill) atau misalnya Coffeshop untuk WFE (Work From Everywhere) yang butuh AC selalu hidup di area no smoking, maka penting sekali untuk memastikan bahwa di daerah tersebut tidak sering terjadi mati listrik, karena dampaknya sangat tidak bagus bagi bisnis kita, selain menimbulkan ketidak nyamanan konsumen tentu kita juga bisa dirugikan dari peralatan yang jadi sering rusak karena listrik naik turun, atau bahan baku yang jadi cepat rusak.
Cek dan pastikan kembali hal ini dengan bertanya langsung ke tetangga sekitar kita bagaimana pengalamannya terkait dengan listrik apakah aman atau sering terjadi masalah.
Bersambung ke: 29 Cara Memilih Lokasi Outlet dan Cafe - part 2
Semoga bermanfaat & Keep Learning
Jangan lupa di share ke temen-temen lain agar banyak yang mendapatkan manfaat dari artikel ini.
www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia
www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol
www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi
*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}