Setiap Sahabat Foodizz pasti punya impian untuk bisa sukses melakukan launching bisnisnya baik itu cabang pertamanya ataupun cabang ke sekian. Namun kenyataannya tidak semua launching bisa sukses dan ramai, atau kalaupun rame hanya sesaat, setelahnya outlet / warung kita sepi, "kemana menghilang keramaian beberapa waktu ke belakang?" .. Bingung dan sedihlah kita karena tidak sesuai harapan.
Nah Sahabat Foodizz, lauching warung / resto / outlet juga perlu ilmunya, jika hanya sekedarnya bisa sukses, tentu saja semua launching akan sukses, yang mana itu sangat tidak mungkin dalam dunia bisnis. Kesempatan kali ini Foodizz coba akan sharing 10 tips agar launching warung / resto / outlet kita bisa sukses. Yuk kita lihat apa aja tips nya.
1. VALIDASI PRODUK
- Pastikan produk kita sudah di VALIDASI, artinya diterima oleh konsumen baik dari sisi rasa, harga, kemasan, dan porsi.
- VALIDASI bisa dilakukan dengan bertanya ke 30-50 TARGET MARKET (siapa konsumen kita), bukan dengan kenalan dan saudara-saudara sendiri.
- Minta TARGET MARKET memberikan REVIEW secara jujur sehingga jika memang launching mereka akan beli.
- VALIDASI produk juga bisa bekerjasama dengan influencer makanan / chef / konsultan, namun tetap harus di test ke TARGET MARKET.
- Jangan pake FEELING, jangan pake ASUMSI, apalagi SELERA pribadi atau selera orang terdekat. Yang beli produk kita itu TARGET MARKET, ingat baik-baik hal ini.
2. WOW FAKTOR
- Wajib punya WOW Factor ketika launching
- WOW = Sesuatu yang dibicarakan, diomongin, di kontenin oleh konsumen, influencer, dll.
- Lengkapnya tonton & baca di sini tentang WOW factor:
8 Teknik WOW EFFECT, Bikin SALES MELEDAK secara CEPAT -→ klik untuk nonton
8 Teknik WOW FACTOR, Bikin SALES MELEDAK secara CEPAT -→ klik untuk baca
- WOW factor ini wajib dipelajari jika ketika launching kita tidak punya biaya / duit besar dan ingin mendapatkan exposure (awareness / viral)
3. KOLABORASI dengan KOL atau INFLUENCER
- Jaman sekarang menggunakan KOL / influencer / artis TikTok dan Instagram bisa sangat membantu brand kita cepat dikenal dan bahkan bisa viral.
- Namun tetap saja kita harus punya WOW Factor poin no 2.
- Kerjasama KOL / influencer juga tipenya banyak, jadi belum tentu harus keluar biaya besar. Coba baca artikel di bawah ini:
Nge BOOMING in Bisnis Kuliner melalui KOLABORASI dgn IKOBE (Influencer/ Key Opinion Leader/ Buzzer)
4. SIAPKAN BUDGET PROMO
- Apakah ada yang betul-betul FREE? rasanya sulit.
- Minimal misalnya kita punya budget FREE product buat KOL / influencer bikin konten.
- Kita juga mungkin butuh biaya BERIKLAN, baik itu online maupun offline (pasang spanduk, flyer, dll)
- Jadi ketika punya modal bisnis, pastikan dialokasikan untuk kegiatan promosi agar banyak orang kenal.
- Dengan kenal, konsumen akan tertarik datang (WOW factor), sehingga terjadi pembelian yang menghasilkan omset bagi kita.
5. VARIASI SALES CHANNEL
- Sales channel itu banyak, bisa outlet, WA, reseller, marketplace, delivery online, konsinyasi, dll.
- Nah coba garap beberapa sales channel agar tidak tergantung hanya dengan 1 sales channel.
- Mana tau ternyata misalnya produk kita efektif banget tuh pake reseller, berarti itulah lumbung uang kita yang perlu diseriusin dan digarap.
6. KETERSEDIAAN PRODUK
- Ketika launching jangan sampai barang KOSONG, haram hukumnya.
- Buat prediksi berapa banyak kira-kira yang akan diserbu oleh konsumen atau ojol sehingga tidak membuat konsumen kecewa, misalnya baru 1 jam buka sudah SOLD OUT.
- Namun hati-hati juga jangan sampai overstock barang karena bisa bikin boncos dan malah jadi rugi.
- Aktifkan SOCIAL MEDIA seperti Instagram dan WA, sehingga jika sudah SOLD OUT, bisa diumumkan di SOSMED, agar konsumen mendapatkan informasi yang jelas.
- Ketika lauching, batasi dulu menu yang dijual, fokus dibeberapa menu unggulan, sehingga mempermudah kita melakukan stock barang.
7. PERSIAPAN OPERASIONAL
- Pastikan operasional kita sudah siap ketika launching dijalankan.
- Owner / business owner wajib berada di lokasi, kalo perlu bareng teman / keluarga untuk membantu dan back up operasional jika misalnya rame banget atau ada masalah yang muncul.
- Dalam masa launching, lebih orang lebih baik daripada kurang orang, karena SERVICE akan jadi kunci penting kepuasan konsumen, ini akan berpengaruh terhadap apakah konsumen akan balik lagi dan mau merekomendasikan brand kita, atau tidak.
- SOP dan training dengan intensif sebelum launching.
- Lakukan simulasi launching , misalnya undang keluarga dan teman dalam waktu bersamaan sehingga kita bisa melakukan TEST operasional dan service.
8. DATABASE KONSUMEN
- Penting untuk bisa mendapatkan database konsumen, apalagi misalnya launchingnya rame dan sukses.
- Pake POS yang bisa submit database, dan databasenya bisa dikelola, misalnya di WA otomatis dengan layanan WA. Coba check POS Aturkuliner, kontak ke nomor ini: +6285 17157 8866
- Klo pake POS harus download dulu database di Excell, hal ini malah membuat kita jadi spaming nantinya, karena keluar dari aplikasi POS nya.
- Database ini kunci penting untuk melihat REPETISI konsumen, yaitu apakah konsumen yang sudah datang kembali datang dan membeli.
- Kalo misalnya yg datang rame, antri-antri tapi ternyata semua konsumen baru, yang pernah datang tidak datang lagi, nah ini BAHAYA berarti.
9. FEEDBACK KONSUMEN
- Feedback konsumen sangat penting selama launching dan sesudah launching.
- Feedback memberikan kita banyak INSIGHT / masukan, baik yang perlu dipertahankan, ditingkatkan, diperbaiki, atau bahkan dihilangkan.
- Feedback juga mengantisipasi konsumen yang tidak puas untuk segera di handling agar ketidakpuasannya tidak menyebar di social media.
- Feedback konsumen juga memberikan sinyal apakah launching kita berhasil atau tidak dari beberapa hal, seperti REPETISI konsumen apakah terjadi? (Konsumen yg datang kembali membeli), bisa juga kita lihat apakah konsumen mau merekomendasikan di sosmednya atau enggak, dll.
10. SOCIAL IMPACT
- Terakhir tentu saja suksesnya launching juga dipengaruhi oleh apakah kita bisa membangun komunikasi dan memberi impact ke lingkungan sekitar, atau tidak.
- Sering kali launching terganggu, bahkan batal gara-gara pemilik bisnis tidak berkomunikasi (sowan) dengan masyarakat sekitar.
- Bisa juga karena kita mengabaikan untuk bisa "memenuhi" tuntutan masyarakat sekitar, misalnya memberikan kesempatan kerja untuk masyarakat sekitar.
- Suka tidak suka kita harus mau membangun komunikasi dengan lingkungan sekitar, karena urusan izin, adat istiadat, budaya, komunitas, norma agar launching kita bisa sukses tanpa hambatan.
Nah semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat Sahabat Foodizz semua yah, silahkan di share ke berbagai sosmed agar lebih banyak lagi yang bisa mendapatkan inspirasi.
Semoga bermanfaat & Keep Learning
Jangan lupa di share ke temen-temen lain agar banyak yang mendapatkan manfaat dari artikel ini.
www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia
www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol
www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi
*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}