Ini pertanyaan yang sering banget ditanyakan oleh temen-temen kuliner selama ini, ada ga sih strategi marketing yang memang budgetnya low tapi punya impact nya besar terhadap SALES.
Nah sebelum kita bahas lebih lanjut, temen-temen coba pahami dulu klo budget marketing itu biasanya memiliki minimal 2 platform objectives, yaitu:
1. Sales Objectives (Platform to Sales)
- Peningkatan / Mempertahankan TC
- Peningkatan / Mempertahankan APC
- Ujungnya Peningkatan / Mempertahankan Sales
2. Brand Objectives (Platform to Brand)
- Awareness
- Perceived Quality
- Brand Association
- Brand Loyalty
dan bahkan di perusahaan yang memang strateginya SCALE, ada muncul platform ke 3, yaitu Platform to Growth. Jadi perlu paham banget dulu nih klo budget marketing itu bukan hanya ditujukan untuk peningkatan SALES jangka pendek, tapi juga bisa diarahkan untuk membangun BRAND, serta membuat perusahaan lebih SCALE. Apakah ini menghasilkan SALES? Yah tentu dong, cuma bedanya dalam konteks ini kita bicara SUSTAINABLE SALES. Sampe sini semoga dipahami yah.
Ok balik lagi bahasan di atas, nah sekarang kita akan menggunakan marketing sebagai Platform to Sales, sehingga kegiatan yang dibuat diharapkan punya IMPACT langsung terhadap sales dalam jangka pendek.
Apa ajah tuh 10 Creative Marketing yang bisa digunakan oleh temen-temen kuliner yang Low Budget namun High Impact? ato bahkan No Budget High Impact? Yak kita bahas 5 program dulu yah di part 1 ini.
1. Kelola database konsumen (Retention)
Ini salah satu strategi yang sangat low budget namun high impact terhadap sales, ketika kita bisa membuat PELANGGAN kita KEMBALI MEMBELI serta MEREKOMENDASIKAN brand kita ke circle nya. Pada poin ini, sangat penting bagi kita untuk MEMILIKI database konsumen kita melalui berbagai media, bisa itu melalui POS (Point of Sales), bisa juga melalui WA (Whatsapp Business), dapat juga melalui ONLINE seperti database EMAIL atau bisa juga melalui SALES TIM database yang memang manual dimiliki.
Tips.
- Pastikan database bisa didapatkan
- Siapkan PENAWARAN yang menarik untuk pelanggan
- Kasih benefit jika mereka membeli kembali
- Diukur % retensi yang terjadi dari database yang dimiliki
2. Aktivasi social media (IG dan TikTok)
Kelola social media platform seperti IG, FB, dan TikTok, khususnya TIKTOK saat ini karena media ini merupakan media yang bisa membuat BRAND kita dikenal banyak orang dengan modal KONTEN dan KREATIFITAS. DI TIKTOK biarpun follower kita dikit, potensi untuk menjadi VIRAL dilihat ribuan bahkan sampai jutaan orang terbuka sangat lebar, jika REACH (jangkauan) orang yang melihat BRAND kita makin besar artinya terbuka potensi TRAFFIC, yang artinya tentu dari TRAFFIC inilah terjadinya SALES.
Tips.
- Temen-temen belajar bagaimana membuat konten
- Jika tidak HIRE tim yang memang kuat membuat konten
- Buat Content Schedule
- Diukur impact konten-konten yang sudah dibuat dan ditayangkan
3. Launching menu baru khususnya menu trending
Launching menu yang lagi TREND, VIRAL karena baru saja dibahas oleh KOL merupakan salah satu cara marketing yang low budget high impact. Kuncinya manfaatkan MOMENT lagi VIRAL nya menu tersebut secara cepat, jangan telat. "Wah itu khan moment-moment ajah" lah emang bener, toh blom tentu obkectivesnya harus jadi CORE MENU khan, yang penting pada moment ini kita bisa mendulang TRAFFIC serta AWARENESS yang tinggi dengan budget kecil.
Tips.
- Pantau sosmed-somed khusus KOL apa yang lagi mereka liput
- Jika terjadi viral segera riset menunya
- Siapakan konten campaign dalam waktu cepat
- Launching program / menunya segera
4. Cross Selling
"Kentangnya tidak sekalian?" ....... Familiar dengan kalimat ini? Yah kalimat yang nilainya puluhan juta dollar bagi McDonald's. Ketika konsumen membeli, katakan saja Paket Ayam, maka kasirnya otomatis menawarkan untuk tambah kentang. Strategi ini merupakan strategi yang bisa dibilang NO COST HIGH IMPACT yang bisa dijalankan oleh banyak temen-temen kuliner sesegera mungkin, yah tentu disesuaikan dengan produknya masing-masing.
Tips.
- Siapkan program Cross Selling
- Buat SOP nya secara detail
- Training karyawan yang terlibat
- Pantau eksekusinya secara detail
- Lakukan pengukuran
- Buat Reward & Punishment terhadap pencapaian.
5. Up Selling
Pernah ke Starbucks ga? ada 3 tipe cup size yang mereka miliki, Tall, Grande, & Venti. Harganya katakanlah 29 ribu, 34 ribu, dan 37 ribu. Nah sekali-kali coba order dan lihat bagaimana kemudian Baristanya menawarkan cup sizenya. "Mau Grande atau Venti kak?" Nah loh yang ditawarkan ada 34 ribu dan 37 ribu, padahal masih ada di bawah itu, dan kita sebagai konsumen juga kadang tidak sadar dan tidak mau juga baca-baca dulu hehe (gengsi mungkin yah) sehingga akhirnya orderlah yang GRANDE dengan asumsi paling murah ................ Coba lihat peningkatkan APC (Average per Check) / Basket Size nya karena PENAWARAN UP SELLING yang dilakukan 29 ribu -------> 34 Ribu artinya ada kenaikan 5 ribu, bayangkan jika sehari ada 500 konsumen, naik berapa tuh omset karena sebuah kalimat. LOW BUDGET ga? ENGGAK, ini namanya NO BUDGET.
Tips.
- Siapkan program Cross Selling
- Buat SOP nya secara detail
- Training karyawan yang terlibat
- Pantau eksekusinya secara detail
- Lakukan pengukuran
- Buat Reward & Punishment terhadap pencapaian.
Bersambung ke part 2.
6. Kolaborasi dengan KOL / Buzzer / Brand
7. Cross Promotion dengan brand Lain
8. Bangun hubungan dengan temen-temen media
9. Free product for micro influencer
10. Sharing Space / Ghost Resto / Cross Product
Semoga Bermanfaat.
Let's get SCALE
Foodizz Team
Serial #138
#KeepSharing
#KeepLearning
#SpreadKnowledge
#KulinerIndonesia
Semoga Bermanfaat.
Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
Sumber Gambar: Unsplash.com
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}