Beberapa waktu kebelakang ini, Indonesia dihebohkan dengan munculnya Juara Dunia Barista (World Barista Championship) 2024 atas nama Mikael Jasin, yah tentu bagi kita, komunitas kopi di Indonesia hal ini sangat-sangat membanggakan, karena kini mata dunia memberikan spotlight nya di Indonesia bukan hanya sebagai exportir green bean, namun juga memiliki barista-barista yang yang luar biasa dengan brand kopi lokal yang juga membanggakan.
Nah, beberapa waktu kemudian kita kembali dihebohkan dengan munculnya Mikael Jasin sebagai Brand Ambasador Fore Coffee (keren sih, gercep banget nih brand hehe) yang menjadikan Mikael Jasin sebagai brand ambassador di Fore Coffee, gampangnya sih liat ajah pop up Mikael Jasin yang ada di setiap Fore Coffee dan gede-gede. Sebagai catatan, brand ambassador itu beda yah guys dengan KOL/influencer yang "biasanya" dibayar untuk mempromosikan brand kita secara parsial / sesuai order. Brand ambassador biasanya digunakan secara stratejik untuk keperluan brand jangka menengah atau panjang, dimana aktivitas / utilisasi, dan tujuannya sudah disusun secara detail, serta brand ambassador ini juga menjadi face of brand dalam jangka waktu tertentu, tergantung efektifitas dan pencapaian objectivesnya pada akhirnya.
Nah balik lagi melihat Fore Coffee menggunakan Mikael Jasin untuk menjadi brand ambassador, tentu menjadi sangat menarik untuk melihat kira-kira apa yang manfaat yang bisa di dapatkan oleh Fore Coffee, karena tentu biayanya tidak murah, "bukan level umkm ini nampaknya hehe". Dari berbagai kajian, setidaknya ada 7 manfaat menurut Foodizz ketika Fore Coffee memutuskan untuk menggunakan brand ambassador Mikael Jasin yaitu:
1. Social Proof & Currency = Kredibilitas
Menggunakan Mikael Jasin sebagai ambassador tentu menciptakan social proof dan social currency tersendiri bagi Fore Coffee, karena yang bersangkutan merupakan World Barista Champion. Bagi target market atau penggemar kopi seperti saya, rasanya sudah tidak perlu mempertanyakan lagi soal kualitas kopi Fore, karena tentu Mikael Jasin sebagai juara dunia punya standar dan idealisme soal kopi. Bagi Fore Coffee sendiri, penggunaan brand ambassador Mikael Jasin ini membuat mereka punya "hak" untuk mengatakan "kopi gua enak nih" "kopi gua berkualitas nih". Ini juga kenapa di beberapa coffeeshop misalnya jika ownernya punya sertifikasi, pernah juara ajang tertentu, selalu ada piagam atau print news yang dipajang sebagai "social proof" untuk meningkatkan kredibilitasnya.
2. Customer & Target Market Trust = Kepercayaan Konsumen
Brand ambassador Mikael Jasin dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas kopi dari Fore Coffee, juara dunia gitu loh, udah jelaslah kopinya pasti enak dan berkualitas. Di sisi lain bagi yang mungkin baru mengenal atau target market yang belum pernah mencoba Fore Coffee, hal ini juga menciptakan hal yang sama, di mana persepsi kualitas akan muncul. Beda yah dengan menggunakan KOL yang umum, kita akan cukup sulit membangun persepsi kualitas apalagi KOL umum yang biasanya di bayar punya "image" semua produk enak tentunya, jadi ketika memilih ambassador, temen-temen harus pastikan memang yang dipilih punya kapasitas untuk membantun brand kita naik secara kualitas.
3. Perceived Quality = Persepsi Kualitas
Nah mirip seperti poin no 2 dalam konteks yang relevan, penggunaan ambassador seperti Mikael Jasin punya manfaat besar dalam membangun persepsi kualitas bagi brand Fore Coffee, persepsi soal kualitas ini sangat penting untuk membuat brand bisa menjual produknya dengan harga yang sesuai targetnya, tidak terjebak perang harga dan mempengaruhi konsumen untuk "maklum" dan "nerimo" harga yang diberikan tentunya. Dalam jangka panjang, persepsi kualitas ini juga sangat penting dalam membangun ekuitas / nilai merek dari Fore Coffee.
4. Brand Relevant = Relevansi Brand Masa Kini
Ambassador seperti Mikael Jasin yang baru saja memenangkan kejuaraan dunia tentu membuat brand sangat relevan dengan target market saat ini. Brand kita di benak konsumen akan sangat tinggi nilainya, relevan dengan masa kini, serta tentu yang ujungnya meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand. Mikael Jasin juga akan membuat brand Fore Coffee "kekinian" di benak target market dan konsumen, sehingga akan menjadi pilihan untuk ngopi dan nongkrong yang lebih asik di bandingkan pesaingnya.
5. Price Higher & Profitability = Harga dan Profit Lebih Baik
Brand ambassador seperti Mikael Jasin juga bisa dimanfaatkan oleh brand untuk meningkatkan harga jual karena persepsi kualitas yang muncul terkait strategi ini, "kopinya juara dunia gitu loh", mahalan dikit sih udah ga jadi soal, apalagi ternyata harganya masih wajar dan affordable bagi target market, dimana target marketnya akan sangat happy untuk membeli dari Fore Coffee. Namun perlu diperhatikan jika ingin meningkatkan harga, secara stratejik perlu diperhatikan beberapa hal penting terkait ini. Silahkan baca link ini
7 Strategi Untuk Menaikan Harga Jual Dalam Bisnis Kuliner
6. Market Development = Perluasan Pasar
Brand ambassador Mikael Jasin juga sangat bagus untuk Fore Coffee melakukan perluasan pasar ke penggemar kopi yang sebelumnya mungkin belum atau bukan pelanggan dari Fore Coffee. Saya pribadi sebetulnya jarang beli Fore Coffee, namun karena melihat Mikael Jasin saat ini jadi agak sering beli karena terpersepsi kualitas kopi Fore Coffee ok banget nih. Dalam kata lain, Mikael Jasin merupakan strategi yang sangat bagus untuk bisa meningkatkan TC (Total Check) dengan mendatangkan market baru yang belum pernah atau bukan loyalis dari target market Fore Coffee. Yah ujungnya tentu cuan / profit bisa naikkan, bukan hanya sebatas selebrasi mendulang awareness.
7. Community Engagement = Membangun Komunitas yang Loyal
Brand ambassador Mikael Jasin sebetulnya juga cukup powerfull jika dimanfaatkan untuk membangun komunitas Fore Coffee dalam jangka panjang, misalnya komunitas barista atau komunitas pecinta kopi dengan berbagai kegiatan engagement, misalnya ngopi bareng Mikael Jasin tentunya di awal tapi nanti bisa di extend di setiap lokasi dengan dikelola oleh tim marketing atau PR. Komunitas ini seperti yang kita tau sangat bagus dan powerfull dalam membawa pesan brand serta menjadi loyalis yang akan terus berkontribusi pagi brand Fore Coffee itu sendiri.
Gimana temen-temen semua, apakah kepikir untuk punya brand ambassador? Yah tentu sesuaikan dengan kemampuan juga yah atau bisa juga brand ambassadornya diajak untuk kerjasama jangka panjang seperti bagi hasil dari omset atau profit jika memang kita belum mampu membayar nilai kontrak yang sesuai.
Apakah harus terkenal brand ambassadornya? Terkenal dan relevan dengan bisnis kita tentu akan lebih baik, tapi tidak melulu harus seperti itu, bisa jadi kita memilik ambassador berdasarkan purpose, spirit, story atau apapun yang sesuai dan dapat mendukung objectives yang ingin kita capai. Misal jika bisnis kita kopi, brand ambassadornya petani kopinya, atau bisa juga artis yang memiliki follower / pengikut yang sangat besar, jadi tidak harus juga ngerti kopi dan juara barista.
Semoga tulisan kali ini bermanfaat dan bisa dipratekan oleh Sahabat Foodizz Academy, selalu titip doa nya agar kita bisa terus berkarya dan berbagai demi kemajuan industri kuliner di Indonesia. Sukses buat Sahabat Kuliner semua, you are real hero.
Foodizz Academy
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Disclaimer:
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}