Mindset

The Future of F&B Business in Indonesia

  • Oleh: Foodizz Team
  • Diunggah 23 Juli 2021

 


The Future of F&B Business in Indonesia, Apa ajah yang perlu temen-temen kuliner perhatikan agar kita dapat memanfaatkan dan mengambil peluang untuk bisa menjadi yang terdepan di dalam menjalankan bisnis kuliner.

 

Berikut 10 Hal yang mungkin terjadi atau bahkan sudah terjadi dan terus akan perkembang di dalam bisnis kuliner. Tentu semua bahasan di bawah bisa juga meleset namun kembali lagi tidak ada salahnya untuk kita bersiap dengan berbagai skenario.

 

1. Focus on Specific Business Model

Misal kita ingin bikin gerobak tahu, nah model bisnis mana yang akan kita jalankan apakah gerobak sendiri? Gerobak dengan sistem kemitraan? Ato malah jadi vendor untuk seluruh bisa gerobaknya ketika running?

Ketika kita sudah memutuskan untuk masuk ke spesific business model, kita bisa untuk fokus membangun kompetensi di dalamnya dengan cepat dan kuat.

 

2. Technology Adaptation & Implementation.

Berdaptasi dan melakukan implementasi dari sisi teknologi yang terkait dengan konsumen (sistem order, sistem poin, kemudahan order, pembayaran, dll), terkait dengan business proses seperti CRM system dan berbagai adaptasi teknologi lainnya yang bisa menjadi game changer dalam bisnis yang kita jalankan.

 

3. Community & Collaboration.

Berkolaborasi dengan berbagai ekosistem bisnis kuliner dan komunitas lokal untuk memperkuat brand kita serta membangun traffic yang kuat dan loyal. Pratek ini sudah banyak dilakukan saat ini baik secara sadar maupun tidak sadar oleh banyak pemain kuliner, namun akan lebih tersistematis lagi ke depannya sehingga tentu brand kita jangan ketinggalan dalam hal ini.

 

4. Data Driven.

Ke depannya bisnis harus bergerak berdasarkan data yang kuat, sehingga keputusan-keputusan yang diambil baik itu bersifat stratejik, taktikal, maupun program-program lebih tajam dan punya rate sukses lebih baik. Data-data yang harus selalu di update seperti

  • Konsumen
  • Trend
  • Kompetitor
  • Teknologi
  • Ekonomi dan Market

 

5. Scalable Business Mode

Bisnis yang dibangun ke depannya juga harus dipertimbangkan dari sisi apakah bisnis tersebut bisa di scale atau tidak dengan berbagai model bisnis dan juga bisnis yang dibangun harus investable sehingga dapat tumbuh dengan cepat dan bersaing di market yang sangat padat saat ini.

 

6. Focus on Brand Building

Brand dan Branding akan menjadi kunci penting ke depannya dalam membangun bisnis yang sustain serta meningkatkan nilai aset sehingga sangat penting sejak sekarang kita berinvestasi di sisi brand, memiliki positioning yang kuat, serta dibangun aktivitas brandingnya secara konsisten.

 

7. Focus on CRM Strategy

Mendapatkan, mengelola, dan memonetisasi database merupakan hal yang juga sangat penting ke depannya agar bisnis kita bisa lebih mandiri tingak tergantung dengan 3rd party provider seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood. Selain itu juga data merupakan aset penting bagi perusahaan untuk meningkatkan valuenya serta salah satu kunci penting untuk bisa menghitung potensi bisnis kita ke depannya.

 

Beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan sejak saat ini.

  • Punya WA business
  • Punya Apps
  • Pake POS
  • Database Email

dari data yang ada susun program-program untuk repeat buying, rekomendasi, dll serta lakukan pengukuran setiap bulannya.

 

8. Omnichannel Sales

Sales ke depannya harus mempertimbangkan Multi Channel Sales agar perusahaan punya alternatif revenue dan tidak tergantung dengan 1-2 revenue. Beberapa alternatif revenue yang bisa dipertimbangkan untuk di garap.

  • Outlet
  • Apps
  • WA
  • Reseller
  • Ecomerce
  • Tim Sales
  • Ghost Resto

 

9. Content. Content. Content

Saat ini dan ke depan arena pertarungan brand akan banyak di sisi konten, media seperti TikTok & IG merupakan platform untuk mendistribusikan konten yang kita buat, tentunya jadi sangat penting punya tim / agency yang bisa membantu kita fokus dalam mengembangan konten-konten yang akhirnya mendorong konsumen datang, membeli, dan merekomendasikan brand kita.

 

10. Customer Focus

Tidak hanya ke depannya, namun di remind kembali bahwa bisnis adalah tentu fokus terhadap Need, Want, & Expectation konsumen, baik itu yang tampak dan terlihat maupun yang hidden yang bisa di bentuk dan diarahkan. Susun strategi berdasarkan customer focus ini, lakukan riset berkala terkait konsumen kita dan kemudian provide berbagai hal yang akhirnya membuat konsumen kita loyal dengan brand kita.

 

Dalam hal yang sederhana misalnya jika kita punya outlet, harus dan wajin kita memiliki CEJ (Customer Experince Journey) yang dapat memetakan bagaimana konsumen kita akan mendapatkan pengalaman ketika mereka berbelanja di outlet kita.

 

Semoga Bermanfaat.

Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.

www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid

 

*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.

 

Sumber Gambar: Unsplash.com

 

Dapatkan Full Access E-Course disini 
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru