Brand & Branding

Teknik Jitu Membuat Nama Brand dengan Kategori Viral

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 04 April 2022
Sumber Gambar: Unsplash.com

 

"Nama yang bagus buat brand seperti apa yah Bang?"
"Bang kasih ide dong nama brand saya?"
"Bang klo nama brand ini menjual ga yah?"
"Sharing dong bang teknik memberi nama brand?"

 

Nah ini pertanyaan yang sering ditanyakan oleh Foodpreneur selama ini, nama brand. Memang bahasan tentang nama brand  ini sangat penting untuk dipelajari dan dipahami oleh temen-temen Foodpreneur karena apa?

  1. Nama brand itu investasi awal yang penting
  2. Nama brand itu aset penting bisnis kita
  3. Nama brand kunci penting menembus market
  4. Nama brand terkait juga dengan legalitas bisnis
  5. Nama brand punya nilai masa depan

 

Jadi sudah pasti jangan sampai kita memilih nama brand yang tidak tepat sejak awal membangun bisnis kita tentunya.

Ilmu untuk menetapkan nama brand tentu ajah cukup menarik untuk dibahas, ada beberapa pendekatan yang bisa Foodpreneur pelajari, nah kali ini kita akan coba membahas membuat nama brand dengan pendekatan CATEGORY

 

Apa tuh maksudnya?

Jadi sederhanya kita membuat nama brand dengan menggunakan nama yang menunjukan / mengarahkan pada produk tertentu.

Contoh:
Sop Buntut ............
Sego Kulit .........
Balungan Dinosaurus ..........
Tulang Jambal ..........
Nasi Goreng Dendeng Lemak 
Ayam Goreng Sambel Ijo .........
Chicken Nashville ......
Sambal Gami ........
Rahang Tuna .......

 

Strategi penamaan ini memiliki beberapa manfaat khususnya buat temen-temen Foodpreneur yang memang tidak memiliki budget yang besar untuk membangun nama brand (branding).

  1. Konsumen langsung tau apa yang kamu jual
  2. Lebih efisien dari sisi biaya membangun brand
  3. Kita lebih bisa fokus membangun differensiasi yang memperkuat alasan konsumen untuk membeli.

 

Nah di strategi membuat nama brand ini, ada 2 teknik yang bisa Foodpreneur gunakan:

 

1. Common Category / Kategori Umum
Kita membuat nama brand dengan menggunakan nama-nama kategori umum yang mudah dikenali oleh konsumen.

Sop Buntut ............
Sego Kulit .........
Gudeg .........
Ayam Penyet .........

 

2. Specific / Viral Category
Kita membuat nama brand dengan menggunakan kategori yang lagi viral atau lagi banyak dibicarakan orang

Nasi Goreng Dendeng Lemak ........
Balungan Dinosaurus ........
Jambal Asin ........
Chicken Nashville .........

 

Khusus poin nomor 2, ini tips yang harus Foodpreneur perhatikan:

1. Perhatikan yang lagi viral 
khususnya di platform seperti TikTok dan IG Reels. Foodpreneur harus rajin-rajin perhatikan apa yang sedang viral dan banyak dibahas oleh konten kreator.

2. Check kategori produknya apakah sustain
Jangan seperti Es Kepal Milo misalnya yang hanya bertahan beberapa bulan, kecuali memang Foodpreneur memang mengejar short term business untuk mendulang cuan.

3. Check KI brandnya apakah aman 
Nah ini penting sekali yah apalagi misalnya kita mengambil nama yang memang sedang viral kategorinya, biasanya ini berasal dari sebuah brand yang mempopulerkan nama tersebut ato dari influencer yang membuat nama tersebut terkenal, harus dipastikan HKI memang aman.

Cuma poin lainnya yg juga akan muncul sebetulnya adalah komplain dari pemilik brand atau influencernya di mana kita menggunakan nama yang viral tersebut untuk kepentingan kita, jadi ini kembali lagi ke Foodpreneur masing-masing.

4. Buat tambahan WOW Factor
Ingat, nama kategori yang viral tidak berarti begitu kita pakai ada jaminan bakal viral, tetep harus disiapkan WOW Factor lainnya sehingga Foodpreneur bisa mendapatkan benefit dari strategi ini.

5. Campaign secara cepat dan Massive
Jika brandnya sudah ada dan aman, segera konsep campaignnya dengan menarik, cepat dan massive agar masih dapet MOMENT nya, jangan sampai momentnya sudah lewat dan kategori tersebut menjadi tidak menarik lagi.

 

Terakhir, memberi nama brand dengan metode VIRAL CATEGORY INI punya beberapa benefit khususnya buat temen-temen UMKM:

1. Riding the Wave
Strategi ini memanfaatkan kategori yang memang sedang naik sehingga kita bisa mendapatkan manfaat dengan cepat khususnya terkait dengan sales.

2. Awareness sudah tinggi
Dengan kategorinya lagi dikenal, brand kita lebih mudah "Nyelonong" untuk juga dikenal, tentu dengan aktivitas yang mendukung bukan sekedar punya nama.

3. Instant Sales Opportunity
Ketika salah satu kategori misalnya sedang naik daun ato sangat dikenal "BEBEK PENYET ..... Pa Slamet" misalnya, di mana orang-orang sedang heboh ngobrolin Bebek Penyet, hal ini akan membuat Foodpreneur mendapatkan durian runtuh "sales", misalnya akan banyak pencarian di GoFood untuk kategori ini sehingga brandnya Foodpreneur akan muncul duluan karena sudah menggunakan nama yang tepat.

4. Content Creator Trap
Yah tentu ajah, nama brand dengan kategori viral ini menarik buat Konten Kreator sehingga peluang untuk diliput sangat tingg apalagi kita jago menambahkan WOW Factor.

Nah gimana yang sedang cari IDE NAMA BRAND, tertarik ga nih mencoba strategi ini? Ato yang sedang ingin nambah Brand baku, mau coba strategi ini?

 

#IdeNamaBrand
#Branding
#BrandName

 

Semoga Bermanfaat & Keep Learning.

 

www.foodizz.id

1st F&B Edtech in Indonesia

www.sekolahkuliner.com

Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol

 www.vendorkuliner.com

Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi

 

*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.

 

 

Belajar Ilmu Membangun 1 M Pertamamu di sini

 

{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru