Pricing

Pricing Strategy Dalam Bisnis Kuliner (PART 3)

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 03 Agustus 2021
Sumber Gambar: Unsplash.com

 

Melanjutkan artikel sebelumnya, berikut adalah 5 pendekatan lain yang dapat kita implementasikan ketika menetapkan harga untuk produk yang kita jual


 

Part 1: Pricing Strategy Dalam Bisnis Kuliner (PART 1)

Part 2: Pricing Strategy Dalam Bisnis Kuliner (PART 2)


 

Kita lanjut yah.


 

1. Price for Positioning Purpose

Ketika kita ingin masuk ke sebuah pasar tertentu, hal pertama yang perlu kita pelajari adalah behavior dari target market sasaran kita, siapa target market kita? Kita harus mempelajari karakteristik market dari sisi demografi, maupun psikografis mereka. Sehingga dengan demikian kita dapat mengetahui ekspektasi mereka terhadap sebuah produk.


Salah satu tujuan dari observasi tersebut adalah untuk dapat memberikan dasar yang kuat saat kita menentukan harga produk yang akan kita jual. Jika ternyata market kita menyukai makanan atau minuman branded dengan harga premium karena mencerminkan kepribadian yang diinginkan yaitu keren, ya seharusnya kita menetapkan harga yang premium, begitu sebaliknya jika market yang kita sasar adalah market yang price sensitive, akan lebih efektif jika kita menetapkan harga dilevel yang kompetitif sesuai dengan keinginan pasar. Jadi penetapan harga ini tergantung pada positioning apa yang ingin kita bangun di benak target market kita.


Tentu saja, keputusan penetapan strategi ini juga harus disertai dengan support produk yang lainnya seperti, keputusan kualitas bahan baku, preferensi rasa dan packaging yang sesuai serta cara komunikasi yang efektif sehingga menjadi satu kesatuan untuk sebuah produk bisa diterima oleh target market.


 

2. Price Tier Strategy

Strategi ini adalah pendekatan untuk membuat skema harga yang berbeda untuk wilayah cabang yang berbeda. Maksudnya adalah jika kita memiliki 3 cabang di Bandung, Jakarta, dan Jogjakarta, kita dapat membuat price list harga yang berbeda di 3 kota ini untuk produk yang sama. Pertimbangan dari pembedaan level harga ini adalah karena daya beli dari masing-masing kota yang berbeda dan juga pertimbangan harga yang diimplementasikan oleh kompetitor di masing-masing kota tersebut.


Price Tier Strategy banyak diimplementasikan oleh brand kuliner yang memiliki cabang yang tersebar di banyak wilayah di suatu negara, dimana setiap wilayah memiliki karakteristik konsumen dan kompetisi yang berbeda-beda

 

 

3. Optional Price Strategy

Jika kita memiliki konsumen yang cukup varian daya belinya, pendekatan Optional Price Strategy bisa kita terapkan dalam bisnis restoran kita. Caranya adalah dengan membuat beberapa kategori produk untuk menu yang kita jual, dimana setiap menu memiliki level harga jual yang berbeda. Tentunya range harga yang kita tetapkan juga jangan terlalu lebar.

 

Misalkan kita menyasar market family dengan daya beli antara Rp. 20.000,- sampai dengan Rp.50.000,- untuk skenario ini kita dapat saja membuat kategori menu dengan 4 level harga. Level 1 Rp.15.000 - Rp. 25.000, Level 2 Rp. 25.000-Rp.35.000, Level 3 Rp.35.000-Rp.45.000 dan Level Rp.45.000 – Rp. 55.000. Sehingga dengan 4 Opsi harga ini bisa mengakomodir daya beli konsumen yang beragam


 

4. Product Line Pricing

Kita dapat mengimplementasikan strategi ini dengan cara menciptakan 2 produk yang kita persepsikan dengan kualitas yang berbeda dengan harga yang berbeda. Dengan demikian dengan 2 jenis produk yang berbeda ini kita bisa menggarap segmen yang berbeda.

 

Biasanya strategi ini diikuti dengan strategi pemisahan brand, sehingga masing-masing terbangun dengan positioning dan market yang berbeda, tujuannya untuk mendapatkan populasi market yang lebih besar

 

 

5. Psychological Price

Dari sebuah penelitian di Inggris, disimpulkan bahwa menjual dengan angka yang belakang 9 memiliki daya tarik yang lebih untuk konsumen melakukan pembelian, oleh karena itu salah satu cara yang dapat mempengaruhi psikologi untuk konsumen tertarik ada dengan memberikan harga ganjil pada produk yang dijual.

 

Brand seperti KFC dan McDonald's seringkali menggunakan pendekatan komunikasi dengan harga ganjil di setiap promonya untuk dapat menjadi daya tarik di setiap kampanye iklan yang mereka launching


 

Semua strategi ini bisa efektif tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Bisa saja kita kombinasikan untuk beberapa strategi, namun bisa juga kita hanya memilih salah satu strategi saja. Tinggal kita terus coba dan evaluasi untuk menemukan strategi terbaik untuk bisnis kita.


 

Let's get SCALE


 

Foodizz Team

Serial #138

#KeepSharing

#KeepLearning

#SpreadKnowledge

#KulinerIndonesia
 

Semoga Bermanfaat.

Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.

www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid

 

Jadi Member Foodizz klik disini I Belajar SEKOLAH BISNIS KULINER klik disini

Disclaimer

  • Diperkenankan untuk share, posting ulang, atau menggunakan artikel ini untuk kepentingan non komersial, dengan mencantumkan sumber artikel: www.foodizz.id/artikel
  • Untuk penggunaan komersial, wajib dilengkapi izin, permohonan izin disubmit ke: info@foodizz.id
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru