Apa salah satu faktor penting dalam bisnis kuliner apalagi jika kamu membuat proposal untuk mendapatkan investasi melalui investor? Salah satunya adalah REVENUE STREAMS
Apa tuh? Sederhananya adalah SUMBER PENDAPATAN atau sales channel yang ada saat ini dan mungkin bisa dikembangkan dikemudian hari yang dapat menopang penjualan perusahaan untuk bisa mencapai target sales serta growth (pertumbuhannya) di masa yang akan datang.
Revenue Stream penting untuk melihat beberapa indikator di dalam bisnis kuliner yang kita jalankan, seperti:
1. Sebesar apa MARKET yang akan digarap?
2. Potensi SALES
3. Potensi Growth
4. Menghitung Nilai Perusahaan
5. Meyakinkan Investor
Contoh kita ambil Starbucks Coffee, coba kita lihat beberapa REVENUE STREAMS yang dimiliki oleh Starbucks Coffee sehingga menjadi salah satu bisnis terbesar di dunia.
1. Pendapatan dari Minuman
2. Pendapatan dari Makanan
3. Pendapatan dari jualan Product Package
4. Pendapatan dari Merchandise
5. Pendapatan dari Investment revenue (Investasi di bisnis lain)
6. Pendapatan dari penjualan License Store (Global)
7. Retail Product (Supermarket)
8. B2B Sales (Penjualan Bahan Baku ke License Store)
9. Pendapatan Bunga Bank
10. Pendapatan dari Revenue Sharing License Store
dan mungkin banyak lagi detail Revenue Streams nya.
Nah klo saya bisnis bakso nih bang, kira-kira revenue stream nya apa ajah yah? Wuih banyak tuh harusnya apalagi misalnya temen-temen melakukan scale, apa ajah tuh contohnya? Kita bagi 2 tipe revenue yah.
A. OUTLET SENDIRI
1. PENJUALAN di OUTLET. Udah jelaslah klo ini yah, orang datang dan makan di outlet.
2. DELIVERY. Nah ini pendapatan dari kita jualan melalui aplikasi online ataupun dari delivery mandiri.
3. BIG ORDER. Pendapatan dari aktivitas pemasaran corporate / Order besar / catering, biasanya ada tim khusus untuk mencapai target penjualan Big Order.
4. KERJASAMA LAIN-LAIN. Misalnya pendapatan dari SPONSOR yang ingin dapet exposure melalui brand kamu, misal Teh Pucuk Harum mau sponsor di semua outlet kamu dan mereka kasih kamu cash.
5. INVESTASI BISNIS. Pendapatan dari investasi di bisnis lain, misalnya dari profit bersih atau dari putaran omset kamu gunakan sekian % untuk investasi di saham / deposito. (Tapi investasi juga mengandung resiko yah, kecuali yang sudah fix seperti tabungan dan deposito)
B. OUTLET KEMITRAAN
1. LISENSI MEREK / Brand License. Pendapatan dari kita memberikan / menjual lisensi merek ke Mitra (Kemitraan, bisa juga Franchisee)
2. BOOKING FEE. Pendapatan dari calon mitra yang ingin melakukan book lokasi untuk mendapatkan kepastian hak untuk membuka outlet.
3. 3rd Party FEE. Pendapatan dari Pihak ke 3 akibat hubungan kerja dengan mitra, misalnya vendor kontraktor yang kasih fee, karena kita kenalkan ke mitra dan mereka mendapatkan project kontruksi.
4. BAHAN BAKU. Pendapatan dari penjualan bahan baku ke mitra, pasti dong mitra-mitra wajib beli bakso ke kamu.
5. REVENUE SHARING. Pendapatan dari % sales bulanan mitra sesuai kesepakatan.
Dan mungkin masih banyak lagi tergantung Business Model yang kamu jalankan tentunya.
So temen-temen, yuk explore kembali apakah Revenue Streams kita, apakah sudah maksimal, dan tentu ajah setiap Revenue Streams harus di KALKULASI atau dihitung, baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah, dan panjang karena ini penting banget untuk masa depan bisnis kamu.
Catatannya sederhana ajah:
1. Fokus pada CORE REVENUE
2. Siapkan the NEXT CORE REVENUE
3. Perhatikan KAPASITAS dan KAPABILITAS saat ini
Jadi tidak semua tentu harus digarap saat ini tapi setidaknya kita sudah tau apa yang akan dikerjakan dikemudian hari.
Semoga Bermanfaat & Keep Learning.
www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia
www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol
www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi
Disclaimer:
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}