Brand & Branding

Brand Lokal, Juaranya? 8 Kekuatan Brand Lokal dibandingkan Brand Nasional

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 20 April 2022
Sumber Gambar: Unsplash.com

 

Bisa ga yah bersaing dengan brand-brand nasional yang semakin agressive buka di berbagai daerah di Indonesia? Ditambah lagi brand-brand nasional ini khan biasanya punya budget cukup besar, pake KOL, punya technical knowledge (branding, sosmed, dll) yang juga bagus, sehingga tentu ajah menjadi ancaman buat brand lokal.

Eitssss.. tunggu dulu, siapa bilang brand lokal tidak punya kekuatan yang bisa membuatnya bersaing atau bahkan unggul dari brand nasional, dan bahkan kekuatan dari brand lokal itu kadang cukup sulit loh diikut oleh brand nasional.

"Wah seperti apa tuh?"

 

Coba yuk kita diskusikan 10 Kekuatan Brand Lokal dibandingkan Brand Nasional.

 

1. Dekat dengan pelanggan

Brand lokal bisa lebih dekat dengan pelanggan karena biasanya pelanggan awal mereka adalah orang-orang dekat, teman, dan komunitas yang memang brand owner ada di dalamnya. Jadi jika kamu brand lokal, pastikan CUSTOMER INTIMACY / kedekatan dengan pelanggan adalah strategi wajib yang kamu miliki. Kedekatan dengan pelanggan punya dampak terhadap kenyamanan dan biaya, orang klo udah nyaman jadi cenderung akan loyal.

Simpelnya gini ajah deh, kamu lebih sering ngopi di brand lokal atau brand nasional?

 

2. Lebih mengerti market & budaya lokal

Brand lokal juga karena lokalitasnya, biasanya memahami market dan budaya lokal serta dengan mudah melakukan KUSTOMISASI aktivitas yang menyesuaikan dengan market dan budaya lokal, beda dengan brand nasional yang sudah punya GUIDE tersendiri yang cenderung tidak fleksibel tentunya.

Contoh, budaya ngopi di lokal ternyata kopi teh tarik, nah ga mungkinkan Starbucks Coffee tiba-tiba meluncurkan kopi teh tarik begitu ajah? So penting sekali pahami market lokal dan adopsi budaya untuk kita bisa memberika sesuatu yang tidak bisa di dapatkan dari brand nasional.

 

3. Kolaborasi Komunitas Lokal
Ini dia salah satu kelebihan utama dari brand lokal yaitu engage / dekat dengan komunitas lokal yang memungkinkan banyak kolaborasi dilakukan apalagi jika pemilik brandnya juga tergabung dengan komunitas lokal tersebut makin mudah tentunya untuk melakukan berbagai kolaborasi.

Contoh misalnya Yumaju Coffee di Bandung, yang sangat mengempower kolaborasi dengan komunitas lari (runner) dan sepeda (cyclist), sehingga ga aneh biarpun lokal, lokasi tidak terlalu besar, namun selalu rame dan banyak pelanggan loyal.

 

4. Punya Identitas Lokal
Nah salah satu yang hampir tidak bisa dilakukan oleh brand nasional nih, punya identitas lokal. Klo di Aceh, yah ngopinya di warung kopi lokal karena memang begitulah orang lokal, sepertinya nya juga di Pontianak dengan kebiasaan kopi dan pisangnya. Budaya seperti ini seharusnya menjadi STRONG COMPETENCY yang harus selalu diperkuat dan dijaga, namun juga perlu untuk selalu dibuat lebih RELEVAN dengan market yang ada, jadi bukan tidak mungkin misalnya tempatnya dibuat buat lebih modern namun tetap dengan menjaga budaya lokalnya.

 

5. Fleksibel dalam Inovasi
Fleksibelitas adalah salah satu yang tidak banyak dimiliki oleh brand nasional, ini tentu menjadi kekuatan bagi brand lokal karena mereka bisa sangat fleksibel dalam banyak hal. Contoh dalam meluncurkan menu baru yang lagi trend misalnya, klo brand nasional mungkin butuh waktu 1-2 bulan untuk launching, sementara klo local brand, yah besok juga bisa launching hehe.. jadi momen nya ga hilang dan juga membuat brand lebih tetap relevan.

Atau contoh lain ketika melakukan perubahan design outlet yang mengadopsi kebutuhan market, misalnya lebih banyak outdoor space, dan brand lokal tentu lebih mudah untuk melakukan hal ini dengan cepat.

 

6. Lebih Hemat Secara Biaya
Pada dasarnya tentu hal ini wajar sih, brand lokal seharunya punya biaya yang lebih kecil dibandingkan brand nasional, apalagi misalnya brand nasional ini modelnya kemitraan atau franchise di mana banyak BIAYA LAINNYA yang harus mereka cover seperti revenue sharing, biaya bahan baku, logistik, technology, dll.

Hal ini membuat brand lokal punya profit dan budget yang lebih fleksibel untuk terus membuat berbagai terobosan dan branding yang membuat brand lokal tetap menjadi pilihan dari konsumen lokalnya. Jadi pastikan sebagai brand lokal kita mampu mengelola keuangan dengan stratejik, sehingga tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, tapi juga bisa terus membangun brand dan berkembang di area lokalnya.

 

7. Kontrol Detail Operasional
Brand lokal mayoritas dimiliki oleh owner lokal, biasanya yang memang ada dan tinggal diarea tersebut, sehingga setiap saat atau bahkan setiap hari yang bersangkutan bisa melakukan kontrol rutin di bisnisnya. Berbeda dengan brand nasional yang memang harus mengandalkan sistem dan SDM profesional, namun bukan berarti hal ini menjadi kelemahan yah, karena justru ini nilai unggul dari brand nasional karena mereka membangun sistem.

 

8. Cerita / Story Lokal
Terakhir yg juga sangat sulit ditandingi oleh brand nasional dari brand lokal adalah CERITA / STORY dibalik brand. Cerita tentang Pepeng, owner Klinik Kopi di Yogya tentu saja menjadi nilai jual tinggi yang tidak dapat ditiru oleh brand nasional manapun, dan hal ini lah yang seharusnya dibangun oleh brand lokal untuk memperkuat eksistensinya, yaitu dengan membangun CERITA.

So temen-temen semua pemilik brand lokal, tidak perlu khawatir dengan gempuran dan perkembang brand-brand nasional, karena justru temen-temen semua punya KEUNGGULAN dan KEUNIKAN sebagai brand lokal. Tapi ..... 8 poin di atas tetep harus didukung SOP yang kuat, profesionalitas, serta keunggulan manajemen lainnya yah, jangan misalnya sudah kuat di beberapa poin, tapi SOP servicenya jelek, yah tetep ajah konsumen tidak akan datang lagi dan loyal.

 

Yuk diterapkan langkah-langkah di atas untuk bisa unggul dan menjadi tuan di daerah sendiri.

 

Semoga Bermanfaat & Keep Learning.

 

www.foodizz.id

1st F&B Edtech in Indonesia

www.sekolahkuliner.com

Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol

 www.vendorkuliner.com

Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi

 

*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.

 

Jadi Member Foodizz klik disini I Belajar SEKOLAH BISNIS KULINER klik disini
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru