Alkisah seorang nelayan ikan hias pergi melaut mencari dan menangkap ikan dori untuk dijual ke penjual ikan hias premium, ketika seekor ikan dori tertangkap, di masukan lah ikan dori tersebut di sebuah tangki yang ternyata di dalamnya ada ikan hiu yang senang MENGEJAR dan MEMANGSA ikan dori tersebut.
Lah kok aneh, capek-capek cari ikan malah diumpan ke ikan hiu, yah klo buat nelayan dia punya tujuan agar ikan dori tersebut dapat bergerak terus dan sehat sampai nanti nelayan tersebut bisa kembali kepelabuhan dan menjual dori tersebut. Nah tapi saya tidak sedang bahas ini tentunya hehe..
Cerita ini saya lupa asalnya dari mana "saya modifikasi juga tentunya" merupakan cerita fiktif, namun memberikan banyak pelajaran untuk kita sebagai pebisnis kuliner dalam konteks persaingan, kondisi ekonomi yang tidak jelas, covid-19 dan berbagai masalah lainnya yang mungkin kelak kita akan hadapi ke depannya. Apa ajah itu?, yuk coba kita bahas satu per satu.
1. Kondisi sulit itu adalah "motivator" sejati
Hiu dalam tangki di mana ikan dori berada akan terus mengejar ikan dori untuk menjadi santapan nikmatnya, hal ini secara langsung maupun tidak langsung memotivasi ikan dori untuk bisa bertahan dengan terus berpikir, bergerak, menghidar, atau bahkan jika mungkin melawan, agar terus dapat hidup sampai tujuannya tercapai. Hiu inilah yang disadari atau tidak menjadi MOTIVATOR utama ikan dori.
2. Kondisi sulit membuat kita makin kuat
Ikan dori mungkin akan menjadi murah atau tidak ada harganya sama sekali karena mati ketika tiba di tempat tujuannya, pelelangan iklan hias, karena selama diperjalan dia tidak ada motivasi untuk bergerak sehingga tubuh dan pikirannya tidak terlatih untuk beradaptasi dengan keadaan. Namun dengan adanya ikan hiu, mau tidak mau, ikan dori harus terus bergerak, berpikir, serta melatih dirinya agar bisa selamat sampai tempat yang dituju.
3. Bersiap dan berlatihlah
Ikan dori mungkin tidak pernah berpikir jika di dalam tangki ikan yang akan dimasukinya ada seekor atau segerombolan ikan hiu yang siap memangsanya. Yes begitupun bisnis, kadang kita tidak tahu kompetisi dan situasi apa yang akan kita hadapi, sehingga sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis kuliner, belajar dan berlatih adalah cara terbaik untuk bisa survive.
4. Cara terbaik untuk bisa Sukses adalah Terus Bergerak
Bergerak adalah cara terbaik dalam menjalankan bisnis. Bergerak untuk lebih keras bekerja, bergerak untuk mulai belajar, bergerak untuk mulai membangun jaringan dan koneksi, sehingga akan ada harapan dari semua GERAKAN yang kita lakukan untuk membuat kita bisa sukses sampai garis akhir. Bahkan kadang dalam bisnis, sekalipun kita punya keterbatasan dari sisi ilmu, network, dan modal namun karena kita terus bergerak akhirnya kita tetap dapat berhasil.
5. Andalkan diri Anda sendiri
Siapa yang akan membatu ikan dori di dalam tangki ikan hiu? tidak ada, semua tergantung si ikan dori itu sendiri. Dalam bisnis juga demikian, hal paling penting adalah kita bisa MENGANDALKAN DIRI KITA terlebih dahulu untuk bisa maju dan berkembang, jangan apa-apa tergantung orang lain. Jika pada perjalannya kemudian kita banyak mendapatkan SUPPORT SYSTEM dari orang lain, jadikan itu BONUS yang membuat kita bisa bergerak lebih cepat lagi.
Nah temen-temen Foodpreneur, siapa dan apa HIU dalam perjalanan bisnis kita? Semoga HIU ini memberi impact yang positif yang dapat mendorong temen-temen terus maju dan sukses tentunya.
Semoga Bermanfaat & Keep Learning.
www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia
www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol
www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi
*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}