Pertanyaan:
Foodiz mau nanya, klo investor kita hanya menyetorkan modal 20% dari total modal katakanlah total modal 100 juta, pembagian keuntungan yg baik gimana ya? Mohon bimbingannya. Terimakasih.
Jawaban:
Soal bagi untung pada dasarnya tergantung akad atau kesepakatan dari kedua belah pihak, tapi ada beberapa hal yang perlu dijadikan dasar dalam pembagian keuntungan ini. Hal ini penting agar ada clarity dan kenyamanan diantara kedua belah pihak yang bekerjasama.
1. PAY BACK PERIOD dari bisnis nya berapa lama? (Balik Modal).
Nah pastikan temen-temen sebelum ajak-ajak investor bisa dan paham membuat rencana bisnis dan hitungannya, karena sebetulnya inilah poin pentingnya, ada ANGKA, sehingga ada yang bisa di skenariokan, klo enggak ada semua pake asumsi dan ini sangat tidak disarankan di dalam bisnis kuliner.
Contoh
Modal Bisnis 100 juta (Investor setor modal 20 juta = 20%)
Keuntungan Bulanan 10 juta
Pay Back period 10 bulan
Investor per bulan dapat 2 juta (20% kepemilikan saham)
Sehingga dalam 10 bulan investor dapat balik modal.
Ok ga ini? Yah ok..ok.. ajah, sesuai dengan persentase setoran masing-masing. "Wah tapi saya ownernya khan setor dan kerja, dapet benefit lebih dong harusnya?" Betul, nah untuk itu silahkan diatur akad yang tepat, misalnya di dalam struktur biaya muncullah gaji ownernya, yang harus menjadi pengurang dulu sebelum bagi hasil. Bisa diatur yang penting sepakat.
2. Berapa lama perjanjian kerjasamanya.
Kalo lama waktu kerjasama adalah 2 tahun, berarti dengan asumsinya yang sama, investor dengan setoran 20 juta dapat pengembalian total 48 juta. Sudah ok banget apalagi klo perjanjian misalnya kerjasama sampe 3 tahun, wah investor cuan gede tuh.
TAPI, lanjut ke point 3
3. RESIKO bisnisnya seperti apa, apa ajah kemungkinan yang terjadi terkait dengan resiko, sampai resiko terburuk adalah outletnya tutup.
Ternyata bisnis nya punya resiko juga apalagi kuliner, jadi temen-temen nya mau kasih investor lebih banyak dulu deh misalnya dari porifit 50%, dengan asumsi nomor 1, berarti 4 bulan investor tapi balik modal tuh, nah setelah itu bagi hasil kembali normal 20:80 boleh juga biar semua happy, mas nya seneng ga dibikin pusing investor nagih-nagih bagi hasil, investor juga happy duitnya udah balik.
Kalo rugi? Yah udah semua ikhlas, toh mas nya sudah ada niat baik kasih dulu untung 50% di awal, cuman tiba-tiba misalnya ada Covid-19 atau musibah lain yah mau bagaimana lagi.
So paling penting adalah:
Nah kesimpulannya pembagian untung bisa dengan skema:
Klo bagi hasilnya dari REVENUE SHARE / omset sharing gimana? Lah ini bukan bagi untung namanya hehe, beda urusan lagi.
Kalo bagi untung itu artinya:
Nah NET PROFIT ini yang dibagikan, itu baru namanya bagi untung atau jangan lupa juga artinya bagi RUGI.
Semoga Membantu.
#KeepSharing
#KeepLearning
#SpreadKnowledge
#KulinerIndonesia
Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
Sumber Gambar: Unsplash.com
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}