Research & Insight

8 Cara Melakukan Riset Konsumen

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 28 Agustus 2022
Sumber Gambar: Canva.com

 

"Foodizz, apakah riset konsumen itu penting?" Ok gini, coba kita tanya, siapa yang "anter rezeki / omset" ke tempat kita? Konsumen khan? Apakah bisnis kita bisa jalan dan berkembang jika tidak ada konsumen? Tidak tentunya.

Jadi, apakah penting? 1000 persen penting tentunya. Pertanyaan apakah kita pernah melakukannya? Nah loh.

 

A. Mengapa Riset Konsumen Penting

1. Mengetahui apakah konsumen kita puas atau tidak dengan produk dan layanan.
2. Melalukan improvement dan perbaikan jika hasil riset menunjukan konsumen tidak puas.
3. Mempertahankan apa yang sudah membuat konsumen puas serta loyal
4. Mengukur kinerja layanan dan produk yg kita miliki secara data, bukan hanya asumsi.
5. Mendapatkan berbagai insight terkait dengan bisnis yang kita jalankan agar bisa terus relevan dan sustain.

Ok kita udah sepakat yah klo riset konsumen itu sangat penting, nah pertanyaannya bagaimana cara melakukannya, tentu yang mudah dipahami dan juga mudah dikerjakan oleh Sahabat Foodizz dalam skala bisnis terkecil sekalipun seperti UMKM. Yuk coba kita lihat:

 

B. Bagaimana Cara Melakukan Riset Konsumen

 

1. Mengisi Form Survey di Outlet
Sahabat Foodizz bisa membuat form untuk di isi oleh konsumen ketika mereka berada di outlet, biasanya dilakukan setelah membeli dan menikmati produk kita baik secara manual (pake kertas) atau bisa juga diberikan tablet untuk di isi atau bisa juga melalui layar POS (jika menggunakan 2 POS).

 

2. Ngobrol via DM Instagram
Jika ada konsumen yang melakukan posting tentang brand kita di sosmed (apalagi jika mereka Tag/ Mention) nah ini kesempatan untuk melakukan SURVEY dengan cara DM (Direct Message) konsumen tersebut untuk bertanya beberapa hal atau bisa juga meminta yang bersangkutan mengisi link survey.

 

3. Telepon Langsung
Survey juga bisa lakukan dengan menelepon langsung konsumen kita (tentu sebelumnya minta izin via WA), panggilan telepon seperti ini sifatnya lebih personal sehingga pastikan yang menelepon konsumen adalah staff yang terlatih atau bahkan Sahabat Foodizz sendiri yang melakukannya.

 

4. Focus Group Discussion
Kita juga bisa mengadakan FGD (Focus Group Discussion) dengan mengundang sekelompok konsumen (6-8 orang) untuk berdikusi dan menggali masukan konsumen tersebut seputar produk, layanan, dan brand kita. FGD ini tidak perlu dibuat terlalu formal, buat saja santai seperti undangan ngopi atau makan bareng. Hal ini juga bisa dimanfaatkan sekaligus untuk melakukan engagement (keakraban) dengan konsumen.

 

5. Online Survey (Email)
Jika kita memiliki email konsumen di database kita, online survey juga bisa dilakukan secara rutin, misalnya 1 bulan - 2 bulan sekali dengan melakukan blast email ke seluruh database. Form survey dibuat menggunakan link dan dibuat sederhana misalnya pilihan tinggal klik, bisa menggunakan Google Form atau bisa juga menggunakan aplikasi seperti Populix.

 

6. Interview Personal
Kita juga bisa melakukan interview dengan cara ngobrol langsung secara personal dengan konsumen kita. Misalnya kita pilih konsumen dengan nilai belanja yg besar atau yang sudah lama tidak datang atau yang komplain. Bentuknya sederhana ajah, ngopi bareng berdua namun tetap harus disiapkan struktur ngobrolnya.

 

7. Pengamatan Langsung di Lapangan
Survey konsumen juga bisa dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan seperti melihat prilaku ketika mereka datang ke outlet kita (misal ngobrol, kongkow, atau kerja), kemudian berapa lama mereka nongkrong atau kerja, naik apa mereka datang, dengan siapa mereka datang sampai apa yang mereka obrolin (curi curi denger dikit).

 

8. Mempelajari Data POS
POS juga menjadi sumber penting untuk melakukan riset konsumen tentunya dan mendukung beberapa poin di atas. Data belanja POS bisa menunjukan menu apa yang sering di order oleh konsumen kita, jam berapa konsumen ramai dan sepi, apakah konsumen melakukan pembelian produk tambahan, berapa Average Per Check (nilai belanjanya). Nah pastikan kita menggunakan POS yang memang mendukung dan fokus dengan bisnis kuliner seperti www.aturkuliner.id

 

C. Catatan agar riset konsisten dilakukan:
1. Jadikan KEWAJIBAN divisi, bisa divisi operasional bisa juga divisi marketing
2. Kewajiban ini ikuti dengan KPI (Ukuran) misal setiap bulan wajib melakukan riset ke 50 konsumen baru dan 50 konsumen lama.
3. Buat jadwal rutin pemaparan hasil riset dan insightnya. 
4. Struktur pertanyaan harus dibuat sesuai tujuan dan harus di acc oleh management / owner.

 

D. Bagaimana cara agar konsumen mau mengisi?
1. Hadiah (gift), misalnya jika mau isi survey gratis dessert tiramisu (HPP 3.500).
2. Discount atau potongan harga untuk kedatangan selanjutnya jika konsumen mengisi survey.
3. Diberi MERCHANDISE bagi konsumen yang melakukan pengisian survey.

 

Semoga bermanfaat & Keep Learning
Jangan lupa di share ke temen-temen lain agar banyak yang mendapatkan manfaat dari artikel ini.


www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia

www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol

www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi


*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.

 

Jadi Member Foodizz klik disini I Belajar SEKOLAH BISNIS KULINER klik disini
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru