PPKM ketat lagi di Jakarta dan banyak restoran yang ga bisa dine in.
Dalam bisnis kuliner yang mengandalkan OMSET DINE IN tentu jadi tantangan tersendiri untuk setiap pebisnis kuliner, apalagi BUSINESS OWNER yang tidak terbiasa dan familiar dalam menggarap CHANNEL JUALAN lain, tapi karena KONDISI tidak bisa dihindari, mau tidak mau, suka atau tidak suka kita sebagai pengusaha harus bisa BERADAPTASI dengan berbagai CHANNEL ALTERNATIF ketika DINE IN tidak diperbolehkan.
Apa saja alternatif CHANNEL jualan dalam bisnis KULINER yang bisa digunakan dan di manfaatkan?
1. GoFood / GrabFood / ShopeeFood
Yah semua tentu sudah familiar klo yang ini, hanya perlu diingat ketika PPKM semua pemain akan bergantung dari channel ini yg artinya PERTARUNGAN akan sangat RED OCEAN sehingga perlu STRATEGI dan PROGRAM yang tepat untuk bisa mendapatkan pangsa pasar di channel ini.
Strategi channel ini juga bisa digunakan sebagai Survival Mode untuk mengurangi OPEX (Biaya operasional) selama PPKM untuk menyelamatkan terlebih dahulu CASH FLOW bisnis kita.
2. WA Biasa / WA Business / WA Chatbott API
WA juga bisa digunakan sebagai channel jualan di mana keuntungan utamanya kita memiliki database konsumen kita. Jika menggunakan WA Business bahkan kita bisa membuat otomatisasi serta katalog sehingga tidak terlalu repot untuk mengurusi order. Gimana caranya? Banyak tutorialnya bisa dicek di YouTube.
3. Ecommerce
Shopee, Bukalapak, Tokopedia juga bisa jadi channel penjualan untuk kuliner kita, apalagi misalnya bisnisnya bakery, frozen food, minuman dan single packaging. Nah ini perlu dipikirkan dari sekarang bagaimana kita bisa memiliki produk-produk yang juga bisa SCALE UP di Ecommerce.
4. Reseller
Channel ini CANGGIHAN sedikit, butuh SET of SKILL untuk membangun infrastrukturnya serta membangun sistemnya tapi kalo kita berhasil, channel ini cukup POWERFULL dalam menghasilkan omset loh. Sederhananya kita punya PASUKAN JUALAN ONLINE yang menjual produk-produk kita dengan sistem Reseller ataupun Dropship. Buat yang mau belajar detail Foodizz sudah punya Ecourse Reseller.
5. Big Order
Channel ini sederhananya kita punya PIC SALES yang bertugas untuk mencari order-order B2B (Business to Business misalnya Pemda, Kampus, Kantoran, Event, dll). PIC SALES ini punya target SALES spesifik dengan sistem Reward dan Punishment sehingga PIC SALES bekerja dengan agresif dan target oriented.
6. Catering & Subscription
Channel ini cukup banyak dilakukan oleh bisnis rumahan dengan menjual katering sistem subscribe di mana yang berlangganan bayar di depan untuk periode waktu tertentu di mana makanan dan minumannya akan dikirim sesuai jadwal yang sudah disepakati.
7. Pre Order
Sistem PO sangat lazim digunakan dalam dunia bisnis online sebetulnya, khusus teman-teman kuliner yang misalnya berjualan bakery, cookies nah bisa banget nih menggunakan sistem seperti ini sehingga modal kerja kita berasal dari konsumen. Salah satu kelas Foodizz yang membahas Bisnis Rumahan bahkan pematerinya sudah menghasilkan ratusan juta dalam model bisnis seperti ini.
8. Website Sendiri
Nah klo ini kita punya toko sendiri untuk menjual berbagai produk, PR nya tentu menarik traffic untuk masuk ke dalam website kita, namun jika berhasil kita bisa memanfaatkan database yang ada serta mengelolanya secara konsisten.
Tentu setiap channel mungkin butuh ADJUSTMENT (penyesuaian) misalnya dari sisi MENU, PROGRAM, HARGA, dll, namun di kondisi seperti sekarang penting sekali untuk MODE ENTREPRENEUR di aktifkan kembali, lakukan apapun untuk bisa SURVIVE, tentunya dilakukan dengan cara yang tepat dan benar.
Semoga Bermanfaat.
Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid
*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}