"Order pisang goreng ajah dibatasi, buset dah".
Ini salah satu komen yg sangat saya ingat muncul ketika mengajak temen ke Kopi Klotok di Yogya beberapa waktu lalu, haha klo baru pertama kali biasanya ada ajah unsur SHOCK klo datang ke sini selain karena ramenya yg ga ada "akhlak" wkwk, bayangin ajah klo weekend jam 7 pagi sudah Waiting List.
Jadi ingat beberapa tahun lalu ketika pertama kali datang ke sini, diomelin karyawannya karena mau nambah order pisang goreng yang baru ajah datang karena dirasa kurang banyak.
Gue: "Mas pisangnya tambah 3 porsi lagi dong"
Si Mas: "Habisin dulu yang di order mas, nanti klo mau order antri lagi ke depan" ... sambil nyelonong pergi
Eh buset, ekspetasi dilayani malah diomelin, dalam hati ngedumel gua "gua mau nambahin omset, loh malah ditolak, buset dah, ini sih ANTI MARKETING banget". Hahaha tapi momen itu justru kemudian menjadi WOW FACTOR buat gue sebetulnya untuk dikemudian hari menjadi cerita yang terus diceritakan. (Tapi sebaiknya jangan coba-coba yah di bisnis kamu wkwk)
Kembali ke laptop, beberapa hari lalu gua kembali datang, seperti biasa klo di Yogya ini sih tempat wajib, jam 7 pagi sudah sampai dan seperti yang diperkirakan sudah rame dan hampir full (klo datang siang ke sore, hmmm silahkan dicoba hehe)
Dari kunjungan terakhir ini, gua pengen coba sharing beberapa pelajaran penting yang mungkin kita bisa ambil dari Kopi Klotok ini, mana tau ini bisa diimplementasikan oleh temen-temen di daerahnya masing-masing. Kenapa enggak ada "Kopi Klotok" dengan versi lain di daerah kamu khan. Atau sudah ada? (sharing di kolom komen yah nama brandnya)
1. Menu sederhana tapi nendang
Variasi lodeh, telor mekar, tempe, bubur sumsum, nasi, kopi & teh, dan tentunya pisang goreng legend nya ini. Udah itu ajah, tapi ENAKK pake huruf gede semua.
Ini lah mengapa gua sering banget bilang, bisnis kuliner itu, ENAK itu wajib tidak ada tapi nya. Jadi penting sekali untuk kita bisa mendevelop menu yang enak kemudian melakukan VALIDASI terhadap menu tersebut dan sebaiknya VALIDASI awal dilakukan dengan riset terlebih dahulu. Ga usah ribet-ribet risetnya, gunakan cara ini ajah.
Intinya jangan pernah pake ASUMSI apalagi soal ENAK.
2. Proses cepat, traffic tinggi
Berapa lama dari antri kemudian dapet makanan? CEPET kok, karena memang menu yang tersedia sederhana dan cara ngambil menunya juga cepat prosesnya sehingga kita tidak menghabiskan banyak waktu dan dari sisi Kopi Klotok proses ini juga membuat PUTARAN konsumen yang membeli bisa banyak dan cepat tanpa mengorbankan service.
Cuman yah klo pas ketemu rombongan BUS yah pasrah haha, yg ikut antri bisa puluhan orang, itu klo 1 BUS, klo 3 BUS berbarengan yah PENONTON HARAP bersabar wkwk.
3. WOW Factor
Ini yang menarik, kenapa sih jadi VIRAL dan RAME BANGET, tanpa unsur WOW rasanya mungkin tidak banyak yang kenal dengan Kopi Klotok kecuali penikmat lokal. Nah klo dari sisi gua pribadi yah, ada beberapa hal yang mungkin menjadi unsur WOW nya.
Mungkin temen-temen di Yogya ada yang ingin menambahkan unsur WOW nya, silahkan di kolom komen yah.
4. Infrastruktur menunjang
Ramai, antri tanpa infrastuktur penunjang akan membuat BACK FIRE EFFECT serta HELL BRAND nah ini dipahami sekali oleh Kopi Klotok dengan menambah area kapasitas duduk yang cukup, serta area parkir yang sangat besar bahkan untuk bus, sehingga tidak membuat konsumen menjadi kecewa, yah klo soal antri udah biasalah ke tempat yang rame.
5. Word of Mouth
Terakhir tentu saya WOM sehingga menjadi KEWAJIBAN setiap orang untuk bercerita tentang "klo ke Yogya jangan lupa ke Kopi Klotok", bayangkan sajah mungkin sudah jutaan orang yang pernah ke sana sejak dulu "CMIIW", jika setiap orang selalu bercerita tentang Kopi Klotok gimana ga dashyat efek nya, contohnya yang TULISAN yg Anda BACA INI.
Jadi pastikan BISNIS KULINER KITA juga punya CERITA yang akan di CERITAKAN kembali oleh konsumen ke belasan, puluhan, atau bahkan ribuan (follower) sehingga bisnis kuliner anda tidak butuh biaya promosi yang gede untuk bisnis tetep CUAN.
Anyway, sudah ada blom bisnis seperti KOPI KLOTOK di daerah kamu? Tidak harus bisnis serupa tentunya, seperti di Purwakarta ada Sate Maranggi Hj. Yetty yang konon omsetnya hariannya ajah ratusan juta. "Blom ada" hmmm menarik nih di coba.
Semoga tulisan kali ini bermanfaat buat Sahabat Foodizz semua, doakan selalu agar Foodizz bisa terus berbagi untuk kemajuan bisnis kuliner di Indonesia.
Foodizz Academy
www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Disclaimer:
Diunggah {{ article.formatted_published_at }}