Biaya SDM merupakan salah satu komponen biaya yang cukup besar setelah HPP (COGS) / Harga Pokok Penjualan, sehingga sebagai seorang pebisnis kuliner kita wajib ON TOP NUMBERS (sadar angka). Mengapa? Sederhananya, jualan bisa bagus, HPP bisa mantap, tapi jika biaya operasional (khususnya SDM) jebol, bisa-bisa profit malah boncos.

Ini baru terkait dengan profit loh blom lagi berbagai tantangan lainnya terkait mengelola SDM yang juga sangat kompleks, mulai dari aturan Pemerintah, membangun budaya, konflik, permasalahan kepegawaian, dan berbagai hal lainnya yang bisa membuat fokus kita terganggu karena hal ini. Ok, kita kembali lagi ke bahasan awal terkait dengan BIAYA SDM, mengapa biaya SDM harus efisien?

1. Agar profit perusahaan bisa optimum, sehingga perusahaan memiliki cash flow yang kuat untuk bisa terus bertumbuh.
2. Mendorong pertumbuhan perusahaan (tambah cabang, perbesar kapasitas outlet, menjalankan brand baru) sehingga perusahaan bisa terus sustain.
3. Meningkatkan optimasi layanan dan standarisasi melalui otomatisasi penggunaan teknologi.
4. Valuasi perusahaan akan lebih baik, jika kita memiliki rencana untuk menggalang pendanaan dari investor.
5. Agar biaya jangka panjang bisa lebih di kontrol karena SDM merupakan salah satu biaya yang akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Nah kita setuju yah klo biaya SDM ini sangat penting untuk efisien karena pengaruhnya sangat besar, tapi bukan berarti bahasan ini kemudian menjadi seperti tidak support untuk "banyak membuka lapangan pekerjaan" justru sebaliknya, dengan perusahaan makin untung, perusahaan bisa berkembang menjadi besar, buka cabang lagi dan artinya juga membuka banyak lapangan kerja dan yang terpenting adalah perusahaan bisa menjadi SUSTAIN, perhatikan lagi baik-baik 5 poin di atas.

Satu catatan lagi, blom tentu 15 poin di bawah bisa serta merta semua diterapkan yah Sahabat Foodizz, karena kembali lagi ke model bisnis dan strategi yang kita jalankan di lapangan, jadi harus tetap di kaji lagi karena tujuan tulisan ini memberikan insight buat Sahabat Foodizz semua, setuju yahh. Ok Let's go!

15 CARA AMPUH MENURUNKAN BIAYA SDM

A. Menurunkan Biaya SDM di Operasional

Beberapa cara menurunkan BIAYA SDM terkait dengan Operasional di Outlet.

1. MULTI SECTION CAPABILITY

• Latih karyawan untuk menguasai banyak hal yang saling terkait dengan pekerjaannya, sehingga tidak butuh karyawan banyak untuk pekerjaan yang spesifik.
• Contoh di Starbucks seluruh bagian bar nya bisa melakukan semua hal mulai dari kasir, buat kopi, serving makanan, dll.
• Contoh Waiter juga merangkap bagian cleaning area konsumen serta juga bisa melakukan back up kasir jika sedang istirahat atau di waktu sepi order.

2. MAGANG dan CASUAL

• Gunakan tenaga magang atau casual untuk beberapa pekerjaan yang tidak vital dan bisa dilatih dengan cepat.
• Contoh bagian service kebersihan outlet, cuci piring, mempersiapkan bahan baku (potong sayur, kupas bawang, dll)
• Untuk weekend juga misalnya, ketika ada ledakan konsumen alih-alih menambah karyawan, bisa digantikan dengan menambah magang atau casual khusus waktu tersebut.

3. PENGGUNAAN TEKNOLOGI

• Aplikasi order table (order di meja) seperti Aturkuliner, ESB memungkinkan konsumen untuk order sendiri sampai proses bayar sehingga tidak perlu lagi dilayani oleh karyawan.
• Penggunaan pager system seperti di beberapa coffeeshop juga membuat tidak diperlukan karyawan service di mana konsumen bisa langsung order di kasir, setelah makanan dan minuman selesai pager berbunyi dan konsumen mengambil sendiri di dekat kasir.

4. PERPENDEK PROSES PRODUKSI

• Penggunaan mesin OTOMATIS, misalnya mesin kopi Starbucks yang otomatis sehingga karyawan bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu tertentu.
• Penggunaan SINGLE SERVING bahan baku sehingga proses menjadi cepat (tidak perlu menimbang misalnya). Misal bahan baku green tea sudah dibuat per sachet.
• Makanan juga bisa di perpendek prosesnya dengan strategi makanan READY TO COOK yang hanya perlu dikeluarkan dari freezer / chiller, langsung dipanaskan atau dimasak.

5. KELOLA SCHEDULE KARYAWAN

• Penting sekali untuk memahami traffic konsumen dalam menjalankan bisnis kuliner kita.
• Dari pemahaman traffic kita bisa mengatur schedule seluruh karyawan yang terlibat dengan tepat dan efisien.
• Misalnya di weekday (sepi) karyawan cukup beberapa, kemudian kita bisa gunakan teknologi untuk membantu proses di operasional.
• Di waktu sepi, bisa juga menggunakan tenaga magang atau partimer, karena tidak butuh service yang intensif sementara tim inti disiapkan untuk traffic tinggi seperti weekend.

6. SIMPLIFY MENU

• Bisa juga mengurangi menu di weekday untuk membuat karyawan lebih efisien di waktu tersebut.
• Hanya menjual menu-menu yang cepat untuk disajikan, contoh seperti Starbucks yang ordernya 1 line langsung, order, bayar, ambil sendiri sehingga karyawan tidak perlu banyak.
• Menghilangkan menu-menu yang tidak laku sehingga proses dapur dan layanan bisa lebih efisien dari sisi jumlah karyawan.

B. Biaya SDM di Rekrutmen dan Training

Beberapa cara menurunkan BIAYA SDM terkait dengan recruitment & training di outlet.

7. LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)

• Gunakan LMS untuk berbagai keperluan training SOP, sales, layanan, dll sehingga tidak butuh banyak trainer yang keliling setiap saat untuk melakukan training.
• Semua SOP dibuat dalam bentuk video yang detail (gunakan agency biar cepat dan detail)
• Gunakan LMS (aplikasi) untuk upload seluruh video tersebut sehingga bisa digunakan oleh seluruh karyawan di seluruh outlet (apalagi jika outletnya sudah banyak).

8. RECRUITMENT SDM

• Gunakan jasa pihak ke 3 untuk melakukan proses rekrutmen agar menghemat biaya rekrutmen.
• Di tahap rekrutmen, gunakan poin no 7 untuk pre-test sebelum karyawan masuk, sehingga bisa dilakukan secara online.
• Yang berhasil melewati pre-test awal melalui LMS, baru kemudian maju untuk masuk proses selanjutnya.
• Bisa juga bekejasama dengan kampus-kampus untuk memasang lowongan kerja.

9. OUTSOURCING

• Banyak hal yang kita rasa perlu dibangun, seperti punya tim training, pembuat konten SOP, business prosess, audit, dll yang menyebabkan gaji tim SDM di kantor jadi membengkak, hal ini bisa disolusikan dengan melakukan OUTSOURCING.
• Contoh bayar konsultan untuk develop SOP & SOC sampai selesai, cukup bayar 1 x selesai tanpa harus mempekerjakan banyak orang.
• Hire karyawan training cukup banyak padahal cukup kerjasamakan dengan perusahaan coach untuk melakukan proses training secara berkala, toh kebanyakan sudah digantikan teknologi seperti di poin no 7.

D. Biaya SDM di Supply Chain Management

Beberapa cara menurunkan BIAYA SDM terkait dengan Supply Chain Management di Outlet.

10. ADAPTASI TEKNOLOGI SCM

• Teknologi untuk mengelola supply chain saat ini sudah sangat banyak dan sangat membantu kita sebagai pebisnis kuliner.
• Contoh Aturkuliner, ESB, Eresto, teknologi ini bisa membuat kita berhemat SDM cukup banyak mulai dari procurement (purchasing) sampai gudang, inventory dan SDM logistik.
• Penggunaan teknologi ini akan membuat kita sangat HEMAT BIAYA baik dari sisi biaya membangun teknologinya, maupun biaya SDM yang terlibat di dalamnya.

11. GUNAKAN JASA PIHAK LAIN (2PL, 3PL, 4PL)

• Outsourcing SCM juga salah satu cara untuk menghemat biaya dalam jumlah cukup besar karena kegiatan SCM yang kita lakukan bisa dipangkas.
• Contoh tidak perlu punya gudang dan mengelola inventory, serahkan saja pada 3PL Company (3rd Party Logistik) yang memang specialis dalam pengelolaan gudang, inventory dan logistik pengiriman.
• Bahkan kita bisa menghilangkan sebagian besar tim procurement untuk digantikan dengan 4PL Company yang memang memberikan solusi dan layanan procurement atau pembelian.
• Bayangkan berapa besar biaya yang bisa dipangkas jika bagian supply chain kita tidak perlu lagi banyak orang karena sudah digantikan teknologi dan outsourcing.
• Contoh perusahaan KiriminAja, HAVI, Kiat Ananda

12. GANTI SUPPLY CHAIN STRATEGY

• Masih terkait dengan no 11, perlu dikaji kembali supply chain strategy kita saat ini, khususnya cost (biayanya) apakah bisa lebih di efisienkan.
• Lakukan perhitungan perbandingan ketika penerapan teknologi dan outsourcing dilakukan.
• Jika ternyata hasilnya berdampak sangat signifikan dalam penurunan BIAYA, maka perlu untuk mulai di KICK OFF project perusahaan strategi secara menyeluruh terkait dengan SCM perusahaan.
• Gunakan jasa konsultan jika perlu untuk membantu menyusun KICK OFF project ini.

13. PIMPINAN yang MEMILIKI COMPETENCY

• Apa hubungannya punya pimpinan yang kompeten dengan biaya SDM jadi turun?
• Banyak sekali, liat ajah poin 10, 11, 12, hanya akan terjadi dan bisa dijalankan dengan cepat, jika pimpinan SCM nya punya kompetensi dan pengalaman.
• Pimpinan yang kompeten bisa diberikan target untuk COST efficiency terkait dengan SDM yang dipimpinnya, apalagi biasanya SCM ini timnya cukup besar di bisnis kuliner.
• Selain itu pimpinan yang kompeten juga tidak hanya bisa menurunkan BIAYA SDM, tapi juga biaya-biaya lainnya seperti COGS, dll yang memberi dampak besar terhadap profit perusahaan.

E. Biaya SDM back office lainnya

Beberapa cara menurunkan BIAYA SDM terkait dengan back office lainnya di outlet.

14. PAKAI KONSULTAN & OUTSOURCING

• Sahabat Foodizz bisa mengurangi biaya SDM di beberapa bagian dengan menggunakan jasa outsourcing konsultan.
• Contohnya konsultan Laporan Keuangan. Dari pada membangun tim sendiri yang membutuhkan SDM yang cukup banyak dan bergaji tinggi, bisa dipertimbangkan untuk sebagian besar dikerjakan oleh konsultan. Tentu tetap perlu ada beberapa orang di dalam perusahaan.
• Contoh lain, untuk tenaga kebersihan (OB) daripada dikelola sendiri akan lebih hemat jika menggunakan jasa penyedia layanan OB.

15. PENGGUNAAN TEKNOLOGI

• Teknologi akan sangat banyak membantu kita menurunkan biaya SDM di dalam bisnis kita, yang artinya profit kita bisa meningkat.
• Contoh menggunakan teknologi mengelola SDM (absen, gaji, bonus, payroll) membuat biaya SDM kita berkurang karena sebagian besar sudah tergantikan dengan teknologi.

Nah Sahabat Foodizz, itulah kira-kira 15 cara yang bisa digunakan untuk menurunkan biaya SDM kita di dalam perusahaan, yah tentu lihat lagi 5 poin di awal betapa pentingnya untuk kita memberikan FOKUS terkait dengan hal ini.

Yang mana yang Sahabat Foodizz bisa PRAKTEKAN, tentu kembali lagi ke situasi dan kondisi bisnis Sahabat Foodizz masing-masing, atau jika ada poin-poin lain yang mungkin tidak ada di atas, boleh dong di sharing melalui DM Instagram Foodizz agar nanti ditambahkan di artikel ini.

Semoga bermanfaat, yuk disebarkan juga ke Sahabat Kuliner lain agar bisa saling belajar dan memberi manfaat.

www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia

www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol

www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi

Disclaimer:

• Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulang dengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel 
• Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id