11 Teknik Sense of Urgency "Memaksa" Konsumen Membeli
Oleh: Admin Foodizz
Diunggah 21 September 2023
Sumber Gambar: Canva.com
Salah satu teknik pemasaran yang cukup efektif dalam dunia bisnis adalah menciptakan Sense of Urgency yang membuat konsumen TERPAKSA untuk segera membeli atau datang. Hal ini sangat efektif apalagi jika kita bicara target TC (Total Check) yang terkait dengan traffic untuk menjaga SSS (Same Sales Store) outlet pada periode tertentu.
Selain ditujukan untuk mencapai target TC (Total Check), teknik ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan Average Per Check (APC), menjaga engagement dengan konsumen yang sudah datang, serta bahkan bisa diarahkan sebagai program loyalitas, sehingga sangat bagus jika kita atau tim kita memahami apa saja strategi yang bisa diterapkan dalam bisnis kita.
So, apa ajah tekniknya dan apa saja yang perlu diperhatikan sehingga kita bisa menerapkan Sense of Urgency yang "Memaksa" konsumen untuk datang? Yuk ah gassss.
1. Limited Offer
Buat penawaran terbatas
Terbatas waktu, "hanya berlaku dari tanggal 1-10"
Terbatas jumlah, "hanya tersedia 30 porsi setiap hari"
Terbatas jam, "Hanya dari jam 7-10 pagi"
Terbatas ini membuat konsumen tidak mau ketinggalan dan rugi
Strategi ini bisa digunakan secara berulang setiap bulan
Tapi usahakan dengan program yang berbeda agar konsumen ga bosen
2. New Product Launching (NPL)
NPL Salah satu strategi penting untuk "memaksa" konsumen datang
NPL mendorong konsumen lama dan baru untuk datang
NPL bisa memaksa konsumen yang sudah lama ga datang juga datang lagi
Karena itu NPL wajib direncakan secara matang
NPL harus punya unsur WOW factor yang kuat sehingga bikin penasaran
Penasaran = Pemasaran, selalu ingat hal ini
Jadwalkan NPL secara berkala, misal 3-4 bulan sekali
NPL tidak perlu harus jadi produk utama setelah launching
3. Special Offer
Buat penawaran special yang sulit ditolak oleh konsumen
Misalnya, belanja 100 ribu, tebus tiramisu hanya 5 ribu
Belanja 150 ribu, discount 20% (contoh di aplikasi delivery)
Special offer bisa ditawarkan ke loyal konsumen atau database yang ada
Misalnya lagi Buy 1 Get 1 khusus loyal konsumen
Program diarahkan untuk membentuk traffic
Bisa juga di arahkan untuk meningkatkan loyalitas konsumen
4. Daily Habit
Berikan solusi untuk kebiasaan sehari-hari konsumen
Contoh kebiasaan pelajar yang butuh colokan dan wifi
Nah dengan memberikan fasilitas ini, mereka bisa dipaksa untuk datang
Tentu perhatikan juga pesaing, bukan hanya asal ada
Konsumen biasanya datang untuk kerja, nah siapkan kursi / bangku yang enak
Biasa konsumen akan sholat zuhur dan ashar, nah sediakan musholla
Termasuk juga menjual makanan sehari-hari yang biasa di makan konsumen
5. Community Involvement
Dekati atau kerjasama dengan berbagai komunitas
Bisa dengan membuat event bareng atau memberikan special offer
Lakukan Collaboration Campaign bareng untuk mendatangkan traffic
Nah kegiatan ini juga bisa "memaksa" konsumen untuk datang
Konsumen yang terkait atau termasuk dalam komunitas, biasanya loyal
Mereka akan hadir di berbagai acara yang komunitasnya jalankan
Komunitas juga bisa kita ciptakan melalui brand kita
Misal Yumaju Coffee dengan komunitas olahraganya
Member komunitasnya otomatis "dipaksa" untuk loyal, misal setelah lari bareng, yah pasti ngopinya di Yumaju.
6. Facility
Miliki fasilitas yang bisa "memaksa" konsumen untuk datang dan membeli
Contoh toilet di minimarket, nah biasanya kita terpaksa berhenti kalau kebelet
Tapi kemungkinan kita pasti membeli sesuatu toh?
Fasilitas seperti WIFI, colokan, toilet, tempat main anak bisa jadi sangat penting
Yes, tapi tetap tergantung siapa target market dong tentunya, dalam memberikan fasilitas yang bisa "memaksa" konsumen datang
Kembali lagi ke poin no 4, pelajari habit target market
Bisa dengan melakukan survey, interview, bisa juga lihat pesaing kita
Misal pesaing punya fasilitas main anak dan rame banget
Nah tentu kita perlu juga untuk memberikan fasilitas tersebut.
7. FOMO Program
Buat FOMO program secara rutin berdasarkan marketing calendar
Contoh Bittesweet by Najla, dessert berhadiah emas di dalamnya, yang dibagikan setiap hari untuk beberapa orang beruntung
Hal ini bisa membuat konsumen berbondong-bondong ngantri dan delivery online
Di lain waktu, Bittersweet by Najla juga pernah membuat hadiah 100 USD di dalam dessert boxnya
Hal ini juga menciptakan traffic order yang sangat tinggi
Atau mereka juga pernah meluncurkan Snacktok
NPL ini mungkin menghasilkan mIliaran rupiah bagi Bittersweet by Najla
Dulu juga ada, D'Cost dengan program discount berdasarkan umur, yang membuat konsumen menjadi FOMO dan berbondong-bondong membawa orang tuanya
8. Special Experience
Ada hal berkesan apa yang tinggal di hati dan pikiran konsumen?
Sesuatu yang membuat mereka jadi kangen untuk datang kembali
Sesuatu yang membuat mereka jadi loyal untuk terus hadir di brand kita?
Special experience bisa dari layanan atau service yang luar biasa, bisa juga sebuah kegiatan / program yang kita lakukan secara rutin
Misalnya ada sesi sharing pengalaman atau diskusi yang inspiratif
Bisa juga memang secara konsep, tempatnya meninggalkan pengalaman yang kuat, misalnya kita bisa brewing kopi kita sendiri / self service
9. Exclusivity
Ekslusivitas juga bisa menjadi strategi “memaksa” konsumen datang
"Gua harus banget makan di sana, soalnya yang datang keren-keren"
Contoh Joongla di Bandung, seat terbatas, jadi sering jadi rebutan, bahkan hanya 2 jam reservasi, tempat langsung penuh
Ekslusivitas "memaksa" kita untuk jadi bagian dari ekslusivitas tersebut, contoh restaurant NFT milik Gary Vee di NY
Kita "terpaksa" membeli NFT milik Gary Vee karena exclusivitasnya
Contoh lain, misal kita keluarkan special wagyu A5 yang sangat langka, nah ini bisa "memaksa" konsumen berduit untuk segera booking
10. Special Event (Music)
Special event biasanya efektif untuk "memaksa" konsumen hadir
Misalnya music event yang penyanyinya banyak penggemar fanatik
Atau misalya event mobile legend yang memang pemainnya banyak
Event nobar juga bisa jadi contoh menarik khususnya sepak bola
Event Open Mic juga bisa menarik traffic yang cukup besar
Special event bisa jadi membutuhkan budget apalagi tahap awal
Tapi bisa juga dengan cara reserve berbayar bagi konsumen yang ingin datang
Jika sudah cukup terkenal bahkan bisa mendapatkan sponsor
11. Story
Cerita merupakan salah satu cara paling powerfull untuk "memaksa" konsumen
Carilah atau ciptakanlah cerita tentang brand kita
Cerita yang menggugah, cerita inspiratif, cerita yang "gua banget"
Cerita ini akan membuat konsumen juga bercerita ke orang lain
IG, TIKTOK sangat efektif untuk membangun cerita yang kuat
Jadikan cerita ini rencana dari kegiatan membangun brand kita
Susun cerita dengan kuat, cari originalitas cerita yang kita miliki
Komunikasikan cerita kita di berbagai media untuk banyak diketahui
Cerita inilah kelak yang akan "memaksa" konsumen untuk datang
Agar penerapan program Sense of Urgency atau program yang "memaksa" konsumen untuk datang dan membeli ini bisa efektif, jangan lupa perhatikan lima hal di bawah ini:
1. Target KPI Setiap program yang dibuat harus jelas targetnya apa, apakah TC atau APC, harus spesifik jangan cuma yang penting omset naik.
2. Budgeting Eksekusi Siapkan dan komitmen dengan budget, jangan semua program maunya NO BUDGET karena tidak semua bisa NO BUDGET, yang penting KPI, target hasilnya.
3. PIC yang Jelas Siapa penanggung jawab program tersebut, karena dengan PIC yang jelas program bisa dipantau pelaksanaannya dengan baik serta juga terencana dengan matang.
4. Evaluasi Hasil Lakukan evaluasi hasil dari program yang dijalankan apakah sesuai dengan target atau tidak, serta apa yang harus di perbaiki, improve dan dipertahankan.
5. Reward dan Punishment Pastikan juga ada reward (penghargaan) dan punishment (konsekuensi) dari program yang di jalankan, jadi ada semangat dan juga tekanan untuk memastikan program berhasil.
Semoga ilmu kali ini bermanfaat buat Sahabat Foodizz Academy semua, yuk jangan lupa sebarkan ilmunya dengan mencantumkan sumber dari Foodizz Academy dan semoga makin banyak yang bisa mendapatkan manfaatnya.
Foodizz Academy www.foodizz.id www.sekolahkuliner.com
Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulangdengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel
Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id
{{ comment.length }} Comment
Sort By
{{ comment.username }}
{{ comment.body }}
Dikomomentari pada {{ comment.formatted_published_at }}