Profit

11 Strategi Menu dalam Bisnis Kuliner

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 13 September 2022
Sumber Gambar: Canva.com

 

Menu dalam bisnis kuliner itu sangat PENTING, sebagai SOUL (JIWA) yang membuat bisnis kita bisa hidup, berkembang, dan menjadi besar sehingga ILMU tentang MENU itu WAJIB untuk dipahami dan dikuasai oleh Sahabat Foodizz.

Masalahnya sering kali kita melihat MENU yah sekedar MENU, berbagai produk yang dikombinasikan kemudian kita jual ke konsumen, kita tidak betul-betul paham ilmu tentang MENU, padahal jika kita paham banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan terkait dengan MENU dan strategi ini punya impact besar dalam banyak hal.

 

Nah bahasan kali ini, kita akan coba bahas 11 Kontribusi Menu (Menu Contribution) yang harus diketahui oleh semua sahabat Foodizz sebagai pebisnis kuliner ataupun sebagai profesional yang bekerja di dalamnya, apalagi yang memang terkait langsung dengan menu. Yuk kita mulai.

 

1. REVENUE CONTRIBUTION = Kontribusi Terhadap Omset

  • Menu yang menyumbang omset tinggi bagi perusahaan
  • Tapi tidak berarti kontribusinya terhadap net profit bagus
  • HPP menu ini bisa jadi tinggi namun jika volume (quantity) terjualnya sangat tinggi juga tetap punya kontribusi besar terhadap profit perusahaan.
  • Paling bagus tentu kontribusi omset tinggi dan HPP nya rendah, sehingga margin profit yang kita dapat juga tinggi.
  • Menu ini biasanya digemari dan favorit konsumen dan jadi andalan kita.
  • Analisa apa yang bisa dimaksimalkan agar kontribusi profit dari menu ini juga tinggi, misal negosiasi bahan baku, prosesnya di permudah, atau paling akhir naikin harga (tapi hati-hati soal naikin harga ini)


2. PROFIT CONTRIBUTION = Kontribusi terhadap Profit

  • Menu yang memberikan keuntungan paling maksimal
  • Harga jual - HPP = % nya tinggi.
  • Menu yang harus diproteksi oleh perusahaan (Margin Protector)
  • Tentu dorong juga menu ini, sales nya tinggi
  • Agar sales tinggi dorong dengan promosi, jadikan menu favorit (chef choice, star, dll).
  • Kasih target Outlet Manager untuk bisa menjual menu dengan jumlah tertentu.
  • Bisa juga diiklankan di KOL atau iklan lainnya, agar menunya semakin dikenal oleh target market dan konsumen.

 

3. TRAFFIC CONTRIBUTION = Kontribusi terhadap Traffik

  • Menu yang menyebabkan banyak konsumen membeli
  • Bisa menu baru atau menu lama yang memang selalu bikin kangen
  • Menu yang wajib ada, karena ini alasan penting konsumen datang
  • Kelola menu ini agar kontribusi ke profitnya nya tinggi
  • Analisa setiap sales channel mana yang trafiknya paling tinggi
  • Bisa jadi trafik tinggi, tapi net profit rendah karena ada biaya discount, biaya aplikasi, dll.
  • Kelola menu ini harus melihat faktor Sales, HPP, dan Net Profit, sehingga tau kebijakan apa yang harus dilakukan.
  • Misalnya lewat delivery teryata tinggi tapi Net Profit jeblok, nah mungkin perlu untuk diatur jumlah pembeliannya (misalnya di sold out setelah 100 porsi, dll)
  • Secret menu juga bisa dimasukan ke dalam traffic contribution di mana kita mengeluarkan MENU RAHASIA yang membuat banyak orang penasaran untuk membeli.

 

4. BRAND RELEVANCY Contribution = Membuat Brand tetap Relevan

  • Menu ini membuat brand kita selalu relevan dengan target market
  • Target market melihat brand kita "mereka banget"
  • Membuat brand tidak menjadi "tua" dan old school
  • Sesuai dengan keinginan pasar saat ini, seperti Es Kopi Susu
  • Menu yang juga penting untuk memperkuat positioning brand kita di benak konsumen.
  • Menu Signature juga bisa dimasukan ke dalam kategori ini.
  • contoh: BigMac nya McD, Caramel Macchiato nya Starbucks Coffee

 

5. AVERAGE PER CHECK CONTRIBUTION = Kontribusi Nilai Transaksi

  • Menu ini bisa meningkatkan APC (Average Per Check) / nilai belanja konsumen.
  • APC naik berarti More Sales.
  • Contoh Starbucks Cup, Tall - Grande - Venti, strategi menu ini membuat Starbucks mungkin sekali menjual Grande (Ukuran sedang lebih banyak) yang artinya ada tambahan xx ribu setiap gelas yang terjual.
  • Contoh lain, Menu Cappucino Oat Milk, membuat harga lebih mahal 10 ribu.

 

6. FUTURE CONTRIBUTION = Kontribusi Masa Depan

  • Menu yang saat ini mungkin belum punya kontribusi besar baik terhadap omset maupun profit, namun potensial di masa yang akan datang bagi bisnis kita.
  • Menu yang disiapkan untuk menjadi kontribusi omset dan profit di masa yang akan datang.
  • Menu yang perlu untuk mengantisipasi perubahan prilaku target market, misalnya mulai menyukai makanan sehat.

 

7. COMPETITIVE CONTRIBUTION = Kontribusi kompetisi

  • Menu yg dibuat karena pesaing punya menu ini.
  • Menu ini sering dipromosikan oleh pesaing sebagai andalannya
  • Banyak konsumen yang melakukan order menu ini dipesaing dan ternyata konsumen menyukai menu ini (based on riset)
  • Menu yg ditujukan untuk menjaga jangan sampai pesaing bisa leading / berkembang karena menu tersebut.
  • Menu yang dibuat untuk MEMECAH market di mana ketika kompetitor menjual, kita juga ikut menjual menu tersebut.

 

8. LOSS LEADER CONTRIBUTION = Menu untuk jadi "korban"

  • Menu ini di setting harga di bawah pesaing
  • Bahkan harga nya bisa cukup ektrim murah
  • Tujuannya agar ada efek WOW bagi konsumen
  • Kemudian konsumen "ngonten" karena harga murah dan produknya punya unsur WOW.
  • Menu ini juga membuat traffik jadi tinggi dan diharapkan bisa membuat traffik kompetitor juga pindah.
  • Contoh, Balungan (Iga) Dinosaurus yang dijual harga 15 ribu, padahal HPP nya 50 ribu, itungannya perusahaan rugi 35 ribu, tapi karena semua konsumen buat KONTEN jadilah efek VIRAL yang membuat brand kita dikenal dan jadi rame, ujungnya UNTUNG.

 

9. POTENTIAL CONTRIBUTION = Punya potensi memberi kontribusi

  • Menu yang punya potensi meningkatkan omset dan profit namun belum terbukti secara kontribusi di dalam perusahaan kita.
  • Menu ini di dapat dari masukan dan input konsumen yang di dapatkan dari survey atau riset.
  • Menu ini juga berdasarkan data riset internal atau pihak lain.
  • Contoh riset GoFood memperlihatkan menu Ayam Crispy tinggi peminat, sehingga Coffeeshop kita juga menjual Ayam Crispy karena dirasa potensial.

 

10. NEW TARGET MARKET CONTRIBUTION = Menciptakan Pasar Baru

  • Menu yang disiapkan untuk mendapatakan target market baru yang punya kontribusi terhadap sales perusahaan.
  • Menu mungkin tidak banyak dibeli oleh existing (konsumen lama), namun berpotensi membuat target market yang lain datang.
  • Misalnya coffeeshop kita kebanyakan datang anak muda, untuk membuat yang lebih dewasa juga datang misalnya kita menghadirkan menu yang lebih berat seperti Sop Buntut, Ayam Bakar dll.
  • Menu ini juga sangat penting selain meningkatkan sales juga menjaga bisnis kita tidak tergantung hanya dengan konsumen saat ini.

 

11. LOYALTY CONTRIBUTION = Membuat Konsumen Loyal

  • Menu yang membuat konsumen selalu loyal
  • Biasanya tentu menu andalan
  • Kombinasikan menu ini dengan benefit lain khususnya bagi pelanggan loyal, misalnya discount khusus pelanggan loyal.
  • Menu ini bisa juga diperuntukan dan hanya bisa dibeli oleh pelanggan loyal sehingga mereka merasa lebih special.

 

Nah Sahabat Foodizz, semoga artikel 11 Kontribusi Menu dalam Bisnis Kuliner bisa bermanfaat buat bisnis Sahabat Foodizz semua. Jangan lupa di share kembali artikel ini agar makin banyak yang bisa mendapatkan manfaatnya.

 

www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia

www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol

www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi

 

Tanya detail klik disini: CS Foodizz: +62-811-2009-7974


Disclaimer:

  • Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulang dengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel 
  • Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru