Menu dalam bisnis kuliner itu sangat PENTING, sebagai SOUL (JIWA) yang membuat bisnis kita bisa hidup, berkembang, dan menjadi besar sehingga ILMU tentang MENU itu WAJIB untuk dipahami dan dikuasai oleh Sahabat Foodizz.
Masalahnya sering kali kita melihat MENU yah sekedar MENU, berbagai produk yang dikombinasikan kemudian kita jual ke konsumen, kita tidak betul-betul paham ilmu tentang MENU, padahal jika kita paham banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan terkait dengan MENU dan strategi ini punya impact besar dalam banyak hal.
Nah bahasan kali ini, kita akan coba bahas 11 Kontribusi Menu (Menu Contribution) yang harus diketahui oleh semua sahabat Foodizz sebagai pebisnis kuliner ataupun sebagai profesional yang bekerja di dalamnya, apalagi yang memang terkait langsung dengan menu. Yuk kita mulai.
1. REVENUE CONTRIBUTION = Kontribusi Terhadap Omset
Menu yang menyumbang omset tinggi bagi perusahaan
Tapi tidak berarti kontribusinya terhadap net profit bagus
HPP menu ini bisa jadi tinggi namun jika volume (quantity) terjualnya sangat tinggi juga tetap punya kontribusi besar terhadap profit perusahaan.
Paling bagus tentu kontribusi omset tinggi dan HPP nya rendah, sehingga margin profit yang kita dapat juga tinggi.
Menu ini biasanya digemari dan favorit konsumen dan jadi andalan kita.
Analisa apa yang bisa dimaksimalkan agar kontribusi profit dari menu ini juga tinggi, misal negosiasi bahan baku, prosesnya di permudah, atau paling akhir naikin harga (tapi hati-hati soal naikin harga ini)
2. PROFIT CONTRIBUTION = Kontribusi terhadap Profit
Menu yang memberikan keuntungan paling maksimal
Harga jual - HPP = % nya tinggi.
Menu yang harus diproteksi oleh perusahaan (Margin Protector)
Tentu dorong juga menu ini, sales nya tinggi
Agar sales tinggi dorong dengan promosi, jadikan menu favorit (chef choice, star, dll).
Kasih target Outlet Manager untuk bisa menjual menu dengan jumlah tertentu.
Bisa juga diiklankan di KOL atau iklan lainnya, agar menunya semakin dikenal oleh target market dan konsumen.
3. TRAFFIC CONTRIBUTION = Kontribusi terhadap Traffik
Menu yang menyebabkan banyak konsumen membeli
Bisa menu baru atau menu lama yang memang selalu bikin kangen
Menu yang wajib ada, karena ini alasan penting konsumen datang
Kelola menu ini agar kontribusi ke profitnya nya tinggi
Analisa setiap sales channel mana yang trafiknya paling tinggi
Bisa jadi trafik tinggi, tapi net profit rendah karena ada biaya discount, biaya aplikasi, dll.
Kelola menu ini harus melihat faktor Sales, HPP, dan Net Profit, sehingga tau kebijakan apa yang harus dilakukan.
Misalnya lewat delivery teryata tinggi tapi Net Profit jeblok, nah mungkin perlu untuk diatur jumlah pembeliannya (misalnya di sold out setelah 100 porsi, dll)
Secret menu juga bisa dimasukan ke dalam traffic contribution di mana kita mengeluarkan MENU RAHASIA yang membuat banyak orang penasaran untuk membeli.
4. BRAND RELEVANCY Contribution = Membuat Brand tetap Relevan
Menu ini membuat brand kita selalu relevan dengan target market
Target market melihat brand kita "mereka banget"
Membuat brand tidak menjadi "tua" dan old school
Sesuai dengan keinginan pasar saat ini, seperti Es Kopi Susu
Menu yang juga penting untuk memperkuat positioning brand kita di benak konsumen.
Menu Signature juga bisa dimasukan ke dalam kategori ini.
contoh: BigMac nya McD, Caramel Macchiato nya Starbucks Coffee
5. AVERAGE PER CHECK CONTRIBUTION = Kontribusi Nilai Transaksi
Menu ini bisa meningkatkan APC (Average Per Check) / nilai belanja konsumen.
APC naik berarti More Sales.
Contoh Starbucks Cup, Tall - Grande - Venti, strategi menu ini membuat Starbucks mungkin sekali menjual Grande (Ukuran sedang lebih banyak) yang artinya ada tambahan xx ribu setiap gelas yang terjual.
Contoh lain, Menu Cappucino Oat Milk, membuat harga lebih mahal 10 ribu.
6. FUTURE CONTRIBUTION = Kontribusi Masa Depan
Menu yang saat ini mungkin belum punya kontribusi besar baik terhadap omset maupun profit, namun potensial di masa yang akan datang bagi bisnis kita.
Menu yang disiapkan untuk menjadi kontribusi omset dan profit di masa yang akan datang.
Menu yang perlu untuk mengantisipasi perubahan prilaku target market, misalnya mulai menyukai makanan sehat.
Menu ini sering dipromosikan oleh pesaing sebagai andalannya
Banyak konsumen yang melakukan order menu ini dipesaing dan ternyata konsumen menyukai menu ini (based on riset)
Menu yg ditujukan untuk menjaga jangan sampai pesaing bisa leading / berkembang karena menu tersebut.
Menu yang dibuat untuk MEMECAH market di mana ketika kompetitor menjual, kita juga ikut menjual menu tersebut.
8. LOSS LEADER CONTRIBUTION = Menu untuk jadi "korban"
Menu ini di setting harga di bawah pesaing
Bahkan harga nya bisa cukup ektrim murah
Tujuannya agar ada efek WOW bagi konsumen
Kemudian konsumen "ngonten" karena harga murah dan produknya punya unsur WOW.
Menu ini juga membuat traffik jadi tinggi dan diharapkan bisa membuat traffik kompetitor juga pindah.
Contoh, Balungan (Iga) Dinosaurus yang dijual harga 15 ribu, padahal HPP nya 50 ribu, itungannya perusahaan rugi 35 ribu, tapi karena semua konsumen buat KONTEN jadilah efek VIRAL yang membuat brand kita dikenal dan jadi rame, ujungnya UNTUNG.
9. POTENTIAL CONTRIBUTION = Punya potensi memberi kontribusi
Menu yang punya potensi meningkatkan omset dan profit namun belum terbukti secara kontribusi di dalam perusahaan kita.
Menu ini di dapat dari masukan dan input konsumen yang di dapatkan dari survey atau riset.
Menu ini juga berdasarkan data riset internal atau pihak lain.
Contoh riset GoFood memperlihatkan menu Ayam Crispy tinggi peminat, sehingga Coffeeshop kita juga menjual Ayam Crispy karena dirasa potensial.
10. NEW TARGET MARKET CONTRIBUTION = Menciptakan Pasar Baru
Menu yang disiapkan untuk mendapatakan target market baru yang punya kontribusi terhadap sales perusahaan.
Menu mungkin tidak banyak dibeli oleh existing (konsumen lama), namun berpotensi membuat target market yang lain datang.
Misalnya coffeeshop kita kebanyakan datang anak muda, untuk membuat yang lebih dewasa juga datang misalnya kita menghadirkan menu yang lebih berat seperti Sop Buntut, Ayam Bakar dll.
Menu ini juga sangat penting selain meningkatkan sales juga menjaga bisnis kita tidak tergantung hanya dengan konsumen saat ini.
11. LOYALTY CONTRIBUTION = Membuat Konsumen Loyal
Menu yang membuat konsumen selalu loyal
Biasanya tentu menu andalan
Kombinasikan menu ini dengan benefit lain khususnya bagi pelanggan loyal, misalnya discount khusus pelanggan loyal.
Menu ini bisa juga diperuntukan dan hanya bisa dibeli oleh pelanggan loyal sehingga mereka merasa lebih special.
Nah Sahabat Foodizz, semoga artikel 11 Kontribusi Menu dalam Bisnis Kuliner bisa bermanfaat buat bisnis Sahabat Foodizz semua. Jangan lupa di share kembali artikel ini agar makin banyak yang bisa mendapatkan manfaatnya.
www.foodizz.id 1st F&B Edtech in Indonesia
www.sekolahkuliner.com Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol
www.vendorkuliner.com Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi
Artikel ini diperbolekan untuk di share & di posting ulangdengan mencantumkan sumber artikel www.foodizz.id/artikel
Artikel ini tidak diperkenankan untuk penggunaan komersial, untuk penggunaan komersial wajib mencantumkan ijin tertulis yang diajukan melalui e mail: info@foodizz.id
{{ comment.length }} Comment
Sort By
{{ comment.username }}
{{ comment.body }}
Dikomomentari pada {{ comment.formatted_published_at }}