People & SDM

10 Tips Menjaga Kualitas Layanan Karyawan di Outlet

  • Oleh: Admin Foodizz
  • Diunggah 09 September 2022
Sumber Gambar: Canva.com

 

"Marketing Bring Customer, Operation Bring Customers Back" ... Mas Koko.

 

"Bisnis kuliner hanya akan bertahan jika konsumen tetap membeli, membeli, dan membeli dalam waktu yang lama" ... Foodizz

 

Artinya konsumen yang PUAS dan mau datang lagi adalah kunci penting dalam bisnis kuliner. Nah selain tentunya bintang yang membuat konsumen kembali lagi adalah PRODUK, LAYANAN juga memegang peranan yang tidak kalah pentingnya untuk membuat hal ini bisa terjadi.

Layanan yang tidak bagus, tidak sesuai standar, atau bahkan buruk bisa membuat konsumen tidak kembali lagi, walaupun produk kita mungkin disukai oleh konsumen, yah adalah anomali di mana layanan JELEK konsumen tetap balik bahkan antri, karena memang brand nya udah legend banget tapi mungkin kebanyakan tidak seperti itu.

Permasalahannya mencitrakan layanan terbaik dan menjaganya untuk tetap konsisten itu bukan perkara mudah, karena kita harus berurusan dengan PEOPLE (karyawan), apalagi jika cabang kita banyak di mana TURN OVER (keluar masuk) karyawan juga sering terjadi.

 

"Foodizz tapi saya masih bisnis kecil, emang perlu yah layanan terbaik?" ...... Justru makin penting agar konsumen punya kesan terhadap kita, jika ditambah produk kita juga enak dan bikin kangen wah udah klop tuh, kemungkinan konsumen akan terus kembali membeli (repeat) akan sangat besar.

 

Ok, sekarang coba kita bahas yuk 10 Tips Menjaga Kualitas Layanan Karyawan di outlet yang bisa segera Sahabat Foodizz praktekkan sesegera mungkin di bisnis kulinernya.

 

1. Buat SOP Layanan
- Layanan itu wajib dibuat SOP nya
- SOP tertulis dan SOP dalam bentuk VIDEO
- Buat check list SOP layanan mana yg harus dibuat duluan
- Pararel dibuat semua SOP layanan yang harus dimiliki.
- Contoh SOP menyapa dan menawarkan, SOP klo konsumen komplain, dll

 

2. Siapkan Ukuran Kerja (KPI)
- SOP kalau ga diukur ga akan jalan dengan benar.
- SOP itu kewajiban kerja yang melekat di karyawan
- Jadi kita harus tau bagaimana menilai SOP jalan atau tidak.
- Misal meminta konsumen isi kuisioner terkait layanan
- Bisa juga konsumen pencet layar yang disiapkan 
- Bisa juga di survey konsumen via telepon atau email.
- Intinya harus di UKUR agar tau SOP jalan atau tidak.

 

3. Training, Training, & Training
- Buat training rutin SOP
- Buat tiap hari kalau perlu
- Karena itu SOP nya harus dalam bentuk video
- Jadi tidak mengandalkan trainer
- Kunci SOP itu di ulang-ulang, sehingga jadi kebiasaan bukan inisiatif.

 

4. Kontrol Secara Konsisten
- Implementasi SOP harus di kontrol
- Misal SOP minta database konsumen oleh kasir, nah kontrol hasil databasenya
- Bisa juga buat simulasi menggunakan Ghost Shopper, jadi ada konsumen pura-pura (padahal temen) buat nge test SOP.
- Yang kontrol juga tentu wajib paham SOP.

 

5. Reward & Punishment
- Klo SOP jalan, misalnya konsumen pada puas, up selling naik, yah kasih reward dong karyawannya.
- Sebaliknya juga sama, klo hasilnya tidak ok, misal banyak komplain maka kita harus berikan tindakan.
- Pratekkan betul ke dua hal di atas, agar bukan jadi janji kosong dan wacana, yang malah jadi gosip di dalam perusahaan.

 

6. Selalu Minta Feedback Konsumen
- Mintalah feedback konsumen 
- Bisa langsung di outlet, DM sosmed, atau direct call
- Hal ini penting untuk mengukur kualitas layanan kita
- Selain itu juga penting untuk melakukan improvement

 

7. Tindakan On Spot
- Jika ada layanan yang tidak sesuai, langsung perbaiki di tempat, jangan diabaikan atau di tunggu nanti.
- Hal ini juga sekaligus memberi contoh bawah perusahaan sangat serius soal layanan terbaik.
- Harus punya pemimpin outlet yang tegas, berani mengambil tindakan sesuai SOP, serta tidak terintimidasi oleh bawahan sendiri.

 

8. Lead by Example
- Owner pratekkan sendiri SOP yang dibuat
- Biar klo ada yang salah bisa diperbaiki sendiri
- Pengalaman sendiri sangat penting untuk paham menyeluruh tentang SOP yang ada.
- Ini juga menunjukan keseriusan owner kepada karyawan, bahwa SOP itu sangat penting.

 

9. Ketersediaan Alat Pendukung
- Siapkan alat pendukung terhadap implementasi SOP
- Contoh SOP kebersihan meja konsumen, yah pastikan ada lap bersih yang cukup, serta cairan pembersih yang sesuai standar.

 

10. Leader Outlet yang Kuat
- Harus punya Leader / Outlet Manager yang kuat
- Rekrut yang memang sesuai kriteria, jangan asal rekrut
- Berikan tugas dengan KPI / ukuran kerja yang jelas
- Berikan training
- Harus punya jenjang karir agar lebih semangat
- Berikan benefit berupa kenaikan gaji dan bonus, jika performa outlet bagus terlihat dari sisi sales, profit outlet, dan layanan (tanpa atau sedikit komplain)

 

Nah Sahabat Foodizz, semoga 10 tips di atas dapat bermanfaat, dan bisa Sahabat Foodizz praktekkan yah di bisnis nya.


Semoga bermanfaat & Keep Learning
Jangan lupa di share ke temen-temen lain agar banyak yang mendapatkan manfaat dari artikel ini.


www.foodizz.id
1st F&B Edtech in Indonesia

www.sekolahkuliner.com
Belajar Bisnis Kuliner Terstruktur dari Nol

www.vendorkuliner.com
Pusat Informasi Vendor Kuliner Terkurasi


*Temen-temen jika ingin menggunakan artikel di Foodizz untuk kepentingan sosmed, edukasi, konten, silahkan dengan mencantumkan sumber artikelnya www.foodizz.id/artikel. Yuk kita hargai karya dan upaya orang lain dalam menghasilkan konten.

 

Jadi Member Foodizz klik disini I Belajar SEKOLAH BISNIS KULINER klik disini
{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru