Inovasi

10 Area Inovasi di Dalam Bisnis Kuliner

  • Oleh: Foodizz Team
  • Diunggah 13 Juli 2021

 

Salah satu faktor penting bisnis sulit sekali Take Off, berkembang, atau bahkan down adalah bisnis owner melupakan betapa pentingnya untuk terus berinovasi atau boro-boro berinovasi, cara dan menjalankan prosesnya ajah mungkin ga terpikir, atau bahkan tidak peduli karena sudah pusing dengan berbagai hal atau fokus lain. Eitt... hati-hati yah.

Mengapa perusahaan membutuhkan inovasi?
- Meningkatkan Produktivitas
- Menjaga dan meningkatkan Sales
- Menurunkan Biaya perusahaan
- Menjaga dan meningkatkan profitability
- Keep Brand Relevant dan Valuable
- Maintaining & Increasing Internal Loyalty
- Increasing Customer Loyalty & Repeat Buying
- Increasing Brand Valuation

Nah pertanyaan kita harus berinovasi di area mana nih? Yah tergantung OBJECTIVES atau PROBLEM apa yang sedang kita ingin solusikan tentunya, banyak sekali klo bicara area mana. Coba kita lihat yah beberapa Area of Innovation di dalam Bisnis kuliner.

 

10 Area of Innovation dalam bisnis kuliner di mana kita perlu dan wajib terus melakukan inovasi agar bisnis kita bisa berkembang dan terus sustain.

 

1. TC = TOTAL CHECK = Jumlah Bon = Traffic
Inovasi dilakukan untuk bisa meningkatkan Total Check (TC) bisnis kuliner kita.
- Kolaborasi menu baru dengan KOL / Brand
- NPL (New Product Launching) yang lagi trend
- Beriklan dengan Iklan Berbayar (IG, FB, TikTok, Buzzer)

 

2. APC = AVERAGE PER CHECK = Nilai Bon
Inovasi dilakukan untuk bisa meningkatkan NILAI TRANSAKSI dari setiap konsumen sehingga omset bisa meningkat.
1 Bon = 50 ribu, 100 konsumen x 50 ribu = 500.000
1 Bon = 75 ribu, 100 konsumen x 75 ribu = 750.000
Sangat signifikan khan hasilnya?
- Membuat SOP Up Selling untuk kasir
- Membuat Modifier di Aplikasi online untuk menu Up Selling
- Membuat menu khusus untuk Cross Selling
- Membuat Bundling Menu

Ingin belajar detail soal Low Budget High Impact Marketing, silahkan cek di sini 

 

3. PRODUCT COST
Inovasi dilakukan untuk bisa membuat produk dengan biaya rendah atau juga dilakukan untuk membuat produk eksisting khususnya CORE PRODUCT bisa diturunkan COST nya sehingga akhirnya membuat NET PROFIT perusahaan bisa meningkat. 
- Inovasi mengganti bahan baku
- inovasi merubah proses pembuatan lebih efisien
- Inovasi membuat penggunaan produk menjadi lebih sedikit dengan kualitas dan rasa masih sama.

 

4. SUPPLY CHAIN
Inovasi dilakukan untuk bisa membuat proses SUPPLY CHAIN bisa lebih Efektif dan efisien sehingga perusahaan bisa meningkatkan cash flow serta meningkatkan profitabilitas.
- Inovasi untuk merubah FIX COST menjadi Variable cost dengan cara melakukan OUTSOURCING.
- Melakukan inovasi dengan menggunakan teknologi SCM misalnya dengan menggunakan ngitunghpp.com untuk membuat biaya efisien serta terkontrol dengan detail.

 

5. TECHNOLOGY 
Inovasi dengan menggunakan berbagai teknologi yang membuat perusahaan bisa berjalan dengan lebih produktif dan efisien, misalnya:
- Menggunakan WA Robot / WA Business API untuk mengelola database
- Membuat aplikasi order mandiri (apps base)
- Menggunakan aplikasi kontrol operasional 
- Menggunakan Pager System sehingga SDM bisa dikurangin sampai 50%

 

6. SALES CHANNEL
Inovasi dilakukan untuk menciptakan atau menggunakan alternatif Sales Channel baru sehingga Revenue Stream dari perusahaan bisa lebih banyak.
- Inovasi menciptakan reseller system
- Inovasi membuat tim sales Big Order/ Catering
- Inovasi membuat tim khusus e-commerce untuk new market.

 

7. CUSTOMER ENGAGEMENT
Inovasi pada area yang terkait dengan layanan dan hubungan pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan Loyalitas serta Repeat Buying.
- Membuat apps order untuk capture database atau WA Business API / WA Chatbot
- Membuat inovasi-inovasi yang mendorong database belanja lebih sering
- Membangun tim dan teknologi CRM dengan target SALES dari database yang dimiliki.

 

8. BUSINESS MODEL
Inovasi dilakukan dengan masuk ke dalam business model baru yang lebih AGILE dengan kondisi saat ini. Pada tahap awal mungkin masih dilakukan secara hybrid (misal Dine in + Delivery Online) namun kemudian business model Dine in ini diubah menjadi bisnis model Cloud Kitchen & E-Commerce di mana Dine in dihilangkan sama sekali.
- Dine in ----> Cloud Kitchen
- Dine in ----> Reseller + E-Commerce
- Central Kitchen ----> E-Commerce + Outlet

 

9. SERVICE
Inovasi dilakukan untuk bisa memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga akhirnya mereka akan terus menjadi loyal dengan brand kita, sering memberikan rekomendasi, serta tentu juga akan TERUS MEMBELI. Inovasi di SERVICE ini sangat penting karena biaya untuk MENGAKUISISI KONSUMEN baru bisa sampai 5 x lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk membuat konsumen kita puas dan kembali membeli.
- Memberikan Reward Point bagi pelanggan loyal
- SMS / WA ketika mereka ulang tahun
- Memberikan GIFT atau KEJUTAN ketika mereka melakukan order.

 

10. MARKETING
Inovasi dilakukan dalam bidang pemasaran, sehingga bisa menjangkau konsumen lebih luas yang artinya bisa meningkatkan jumlah TC, serta sekaligus membangun Brand Awareness dan Perceived Quality disaat bersamaan dengan biaya lebih terjangkau.
- Melakukan Brand Collaboration 
- Membentuk divisi konten TikTok / Instagram Reels 
- Berkejasama dengan KOL / Influencer

 

Tentu Area of Innovation masih sangat banyak di dalam bisnis kuliner, tergantung di area mana yang sekarang menjadi fokus dan objective kita tentunya, tapi ujung semua inovasi ini tentu adalah CUAN/ PROFIT serta BRAND VALUE, itulah mengapa INOVASI sangat penting dan kita harus paham bagaimana proses dan cara kerjanya.

Buat temen-temen kuliner yang ingin belajar bagaimana proses dan teknik dalam melakukan inovasi, Foodizz punya kelasnya loh, silahkan cek di sini:
Innovation Thingking: 8 Proses Inovasi dalam Bisnis Kuliner

Low Budget High Impact untuk Bisnis Kuliner

 

Semoga Bermanfaat.

#Inovasi

 

Foodizz
1st F&B EduTech in Indonesia
Belajar Bisnis Kuliner ..... Yah di Foodizz.

www.foodizz.id
www.sekolahkuliner.com
Join Telegram Group di t.me/foodizzid

 

*Buat temen-temen yang mau copas artikel silahkan ajah ga perlu minta izin asal mencantumkan sumber artikelnya, yaitu www.foodizz.id/blog. Yuk hargai karya dan usaha orang lain dalam membuat konten.

 

Dapatkan Full Access E-Course disini
 

{{ comment.length }} Comment
Sort By

Artikel Terkait

Artikel Terbaru